http://news.okezone.com/read/2010/08/27/337/367516/boediono-sidak-wartawan-di-press-room-istana

Boediono 'Sidak' Wartawan di Press Room Istana
Jum'at, 27 Agustus 2010 - 20:54 wib
Taufik Hidayat - Okezone 

(Foto. Dok Okezone) 
JAKARTA- Ramadan hari ke-17, digunakan Wakil Presiden Boediono untuk 
bersilaturahim dengan jajaran pegawai Sekertariat Presiden dan wartawan Istana 
Wapres. Acara buka bersama pun digelar di Istana Wakil Presiden di Jalan Medan 
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/8/2010).

Tenda pun di dirikan halaman tengah Istana. Sekira pukul 17.00 WIB makanan 
sudah disiapkan, beragam menu di hidangkan, kurma, mie Jawa, dim sum, dan 
beragam makanan lainnya.

Sebelumnya, Boediono memberikan sambutan mengucapkan terima kasih kepada 
jajaran pegawai Setwapres yang telah mendampingi hampir selama dua tahun.

"Saya ingin sampaikan terima kasih telah dampingi saya selama beberapa waktu 
ini. Saya hargai hasil kerja saudara bersama saya. Mudah-mudahan saja nanti 
masih bisa kita bersama-sama dengan hasil terbaik bagi bangsa," katanya

Usai berbuka Boediono melakukan 'ispeksi' ke ruang wartawan. Sejumlah wartawan 
yang berada di press room dikagetkan dengan kedatangan mantan Gubernur Bank 
Indonesia itu. Wartawan sempat panik karena ruangan belum dirapikan usai 
berbuka puasa.

"Sudah makan belum?" kata Boediono yang mengenakan batik warna abu-abu lengan 
panjang.

"Sudah Pak, sudah kenyang," jawab para wartawan.

Beodiono menyalami wartawan satu-persatu. Dia pun menanyakan keluhan wartawan 
dalam melakukan pekerjaannya di rauang wartawan. "Ini keluhannya apa?" tanyanya.

"Wifi Pak, di sini nggak ada jaringan wifi.Komputer di sini cuma dua Pak, yang 
lainnya mati, " jawab wartawan.

"Pak Seswapres, mereka mau wifi. Pak Yopie itu punya duit," jawab Boediono 
melirik sambil senyum ke jubir Wapres, Yopie Hidayat.

Sayang Boediono tak banyak bercengkrama dengan wartawan. Dia hanya mengucapkan 
terimakasih setelah singgah sekira 1 menit dan meninggalkan ruangan.(ful)



--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, rully lamusu <rullylam...@...> wrote:
>
> Wapres Mendadak Datangi Ruang Wartawan
> Antara - Sabtu, 28 Agustus
> 
> 
>  
> 
>  Jakarta (ANTARA) -
> Wakil Presiden Boediono mendadak mendatangi ruang wartawan yang berada
> di lingkungan Istana Wapres usai buka puasa bersama jajaran pejabat dan
> staf Sekretariat Wapres, Jumat.
>  "Apa keluhannya di sini," kata
> Wapres Boediono saat tiba di ruangan sambil menanyakan kepada belasan
> wartawan yang berada di dalam ruang pers, di Istana Wapres Jakarta,
> Jumat.
>  Ditanya oleh Wapres seperti itu, para wartawan pun
> sontak berkata "Kami perlu Wi-Fi, pak". Boediono pun tersenyum dan
> mengatakan akan mengupayakan keinginan para wartawan itu.
>  Di
> ruangan wartawan Istana Wapres saat ini memang belum ada jaringan
> "Wi-Fi" sehingga wartawan tidak bisa leluasa menggunakan internet untuk
> membuat berita.
>  Hanya ada dua komputer yang memiliki jaringan
> komputer di ruangan itu dan apabila ada liputan, tak jarang wartawan
> terpaksa harus rebutan dan mengantri.
>  "Nanti biar Yopie (Juru
> bicara Wapres.Red) yang atur ya," kata Wapres sambil melirik kearah
> juru bicaranya yang berdiri di belakang.
>  Wapres Bodiono
> sebelumnya sempat menyalami seluruh wartawan yang kebetulan masih
> berada di ruangannya, sementara beberapa wartawan yang ikut buka puasa
> bersama sudah pulang.
>  Kunjungan Wapres tersebut boleh jadi merupakan yang pertama kali semenjak 
> Boediono menjabat sebagai Wapres pada Oktober 2009.
>  Dalam
> kunjungan sekitar dua menit tersebut, Wapres sempat pula menanyakan
> apakah para wartawan sudah makan. Para wartawan pun tanpa sungkan
> berteriak "Sudah Pak, terima kasih," kata sejumlah wartawan.
>  Sebelum
> meninggalkan ruangan wartawan, Wapres yang dikawal oleh sejumlah
> anggota Paspampres sempat menanyakan lagi kepada wartawan apalagi yang
> masih perlu dibantu.
>  Seorang wartawati sempat mengatakan "THR
> Pak". Wakil Presiden mendengar itu hanya tersenyum dan selanjutnya
> meninggalkan ruangan wartawan dan kemudian menuju mobil RI 2 untuk
> meninggalkan Istana Wapres.
> sumber : 
> http://id.news.yahoo.com/antr/20100827/tpl-wapres-mendadak-datangi-ruang-wartaw-cc08abe.html
> Debo THR ini yang doraNG bataria akan biar dimuka Wapres....Hehehehe
>  
>  
> 
> 
> RULLY LAMUSU
> GORONTALO
> 
> 
> --- Pada Jum, 27/8/10, Syam Sdp <syam...@...> menulis:
> 
> Dari: Syam Sdp <syam...@...>
> Judul: Bls: [GM2020] Re: Jangan Beri THR kepada Wartawan
> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Tanggal: Jumat, 27 Agustus, 2010, 10:14 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
>     
>       
>       
>       semoga seminar nanti bisa menghasilkan solusi, kontri outsourcing 
> memang harus diperjuangkan kesejahteraannya, biar tidak ada lagi penafsiran 
> liar tentang mana amplop yang boleh diterima dan mana yang tidak.
> 
> berjayalah jurnalis indonesia!!
> 
> 
> terrajana 
> 
> --- Pada Jum, 27/8/10, v_madjowa <v_madj...@...> menulis:
> 
> Dari: v_madjowa <v_madj...@...>
> Judul: Bls: [GM2020] Re: Jangan Beri THR kepada Wartawan
> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Tanggal: Jumat, 27 Agustus, 2010, 4:57 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>     
>       
>       
>       Menerima bingkisan dan THR bertentangan dengan kode etik jurnalistik. 
> 
> 
> 
> Pemberian THR telah diatur melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 4 
> Tahun 1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan untuk Pekerja di Perusahaan. 
> Peraturan ini berlaku untuk semua perusahaan, termasuk perusahaan media atau 
> pers. Jadi, THR menjadi tanggungjawab media tempat wartawan ini bekerja. 
> 
> 
> 
> Apakah peraturan ini berlaku untuk kontributor di perusahaan pers? Bagaimana 
> hubungan kerja kontributor menurut UU Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2003? 
> Kontributor media adalah sebuah jenis pekerjaan yang khas di media massa. 
> Mereka direkruit sebagai penyedia informasi dalam bentuk tulisan, audio 
> maupun visual, tanpa ikatan kontrak maupun hubungan kerja yang tegas dengan 
> perusahaan pers. 
> 
> 
> 
> Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1431 H, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) 
> menyelenggarakan seminar dengan tema Tunjangan Hari Raya (THR) untuk 
> Kontributor Media, Tanggung Jawab Siapa? 
> 
> 
> 
> masalah ini akan dibahas dalam seminar pada: 
> 
> 
> 
> Hari/Tanggal : Rabu, 1 September 2010 
> 
> Tempat : Sekretariat Federasi SP Media Independen d/a AJI Indonesia, Jl. 
> Kembang Raya No.6, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat 10420
> 
> Waktu : Pukul 15.00-18.00 (diakhiri dengan Buka Puasa) 
> 
> 
> 
> Pembicara dalam seminar ini
> 
> 
> 
> PEMBICARA
> 
> 1. Abdul Manan, Ketua Federasi Serikat Pekerja Media Independen
> 
> 
> 
> Akan berbicara dari perspektif buruh media, mengapa THR penting diberikan 
> untuk kontributor, dan pengalaman selama ini. Manan juga akan menyampaikan 
> kondisi riil para kontributor di lapangan, apa kesulitan mereka karena 
> ketidakjelasan status dan jebakan pelanggaran kode etik yang jadi akibatnya.
> 
>  
> 
> 2. Winuranto Adhi, Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Indonesia
> 
> 
> 
> Akan berbicara dari perspektif advokasi pekerja dan menguraikan alasan 
> mengapa kontributor media harus dinilai sebagai pekerja dengan perjanjian 
> kerja waktu tidak tertentu. 
> 
> 
> 
> 3. Afni Jayaputra, Pemimpin Redaksi SUN TV 
> 
> 
> 
> Akan berbicara mengenai alasan media untuk menerapkan sistem kontributor, 
> serta mencarikan solusi agar kontributor tidak menjadi pekerja liar yang 
> merugikan medianya sendiri serta jurnalisme secara umum. 
> 
> 
> 
> 4. Myra Hanartani, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial Kementerian Tenaga 
> Kerja. 
> 
> 
> 
> Akan berbicara mengenai perspektif pemerintah dalam menyikapi masalah ini, 
> alternatif solusi dan landasan hukum perburuhan yang melandasinya. 
> 
> 
> 
> salam,
> 
> 
> 
> verri
>


Kirim email ke