e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 Juni 2013
Bacaan : Lukas 17:7-10
Setahun: Ester 8-10
Nats: Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan
      kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami hamba-hamba yang tidak
      berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.
      (Lukas 17:10)

Judul:

                                BUDAK

  Film miniseri Rome menggambarkan kehidupan pada zaman Romawi,
  termasuk tentang perbudakan masa itu. Digambarkan bahwa seorang
  budak tidak pernah mempertanyakan apalagi membantah perintah
  majikannya. Seberat apa pun sebuah perintah, ia harus tetap
  menaatinya, bahkan sekalipun perintah itu dapat membuatnya terancam
  bahaya dan mati.



  Konsep semacam inilah yang dimaksudkan oleh Alkitab ketika memakai
  kata "hamba" yang diterjemahkan dari sebuah kata Yunani yang dipakai
  untuk menyebut para budak pada zaman itu, yakni doulos. Kata ini
  pula yang Yesus pakai dalam nas hari ini. Sang tuan menyimbolkan
  Tuhan dan sang hamba menyimbolkan kita, hamba-hamba-Nya. Dijelaskan
  bahwa sebagaimana layaknya seorang hamba pada zaman itu, ketaatan
  kita kepada-Nya adalah suatu kewajiban yang mutlak. Apa pun situasi
  diri kita, baik sedang dalam keadaan yang baik maupun tidak baik,
  perintah Sang Tuan harus dikerjakan. Bahkan sekalipun Sang Tuan
  tampaknya tidak menghargai perbuatan kita.



  Pesan semacam ini memang tidak mudah diterima oleh kita yang hidup
  pada zaman ini, zaman ketika kebanyakan orang terbiasa untuk
  bersikap mandiri dan tidak mau diatur oleh orang lain. Akan tetapi,
  sikap ini tidak dapat kita terapkan dalam hubungan dengan Tuhan.
  Ketika kita mengakuinya sebagai Tuhan, kita wajib menaati segala
  perintah-Nya secara mutlak. Sekalipun kita menghadapi tantangan yang
  berat karenanya, penyertaan Tuhan akan menguatkan kita dalam
  menjalaninya. --Alison Subiantoro

               KETIKA KITA MENYAPA DIA SEBAGAI TUHAN,
         HENDAKNYA KITA JUGA MENAATI DIA DENGAN SEGENAP HATI.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                  http://alkitab.sabda.org/?Lukas+17:7-10

  Lukas 17:7-10

   7  "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak
      atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba
      itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
   8  Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu:
      Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku
      sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh
      makan dan minum.
   9  Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu
      telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
  10  Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala
      sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami
      adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa
      yang kami harus lakukan."

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Ester+8-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ester+8-10


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke