Sekarang ini sedang musim kemarau, dan di banyak
bagian Indonesia sedang mengalami kekeringan. Mungkin
ini saatnya untuk mengajukan bukti tentang kaitan
kerusakan hutan, kegiatan pertambangan dan kekeringan.

Yang perlu dilakukan pada tahap awal hanya memetakan
daerah hutan lindung, daerah kegiatan pertambangan,
daerah hutan yang rusak dan daerah kekeringan yang
sekarang terjadi. 

Dari peta-peta tersebut secara spasial akan terlihat
hubungan antara daerah kekeringan dan kawasan hutan
dan pertambangan.

Untuk mencari siapa penyebab kerusakan hutan yang
sebenarnya, dapat ditambahkan peta penyebaran kegiatan
pemanfaatan hutan / lahan, baik itu HPH, penduduk
setempat, pertanian, perkebunan, maupun pertambangan.

Apabila kita dapat membuat peta-peta tersebut, tentu
akan diperoleh bukti yang kuat tentang apa yang sedang
diperdebatka sekarang.

Salam,
WBS



--- Sukmandaru Prihatmoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Berita di media tsb memang sangat tendensius, banyak
> pernyataan yang
> dikutip, sepertinya nyambung satu sama lain, padahal
> tidak (bisa
> dipertanyakan). Saya harap ini karena ke-"piawai"-an
> wartawan saja dalam
> menyajikan berita. Contohnya:
> ......."Pemerintah dan DPR diminta tidak meloloskan
> lagi pertambangan
> terbuka di hutan lindung. Perusakan hutan lindung
> secara terus-menerus akan
> berdampak pada kekeringan yang semakin parah di
> masa-masa mendatang."
> .........(saya kutip seperti aslinya).
> 
> Pertambangan terbuka di hutan lindung mengakibatkan
> perusakan hutan lindung
> = masih nyambung; perusakan hutan lindung
> mengakibatkan kekeringan = masih
> nyambung juga. Tapi menyambungkan pertambangan di
> hutan lindung dengan
> kekeringan = nanti dulu, karena ini bukan matematika
> dimana kalau A = B dan
> B = C, maka A = C. Karena kita musti lihat berapa
> banyak seh....
> pertambangan di hutan lindung, kemudian seberapa
> banyak hutan lindung yang
> rusak (secara keseluruhan), serta seberapa luas
> hutan lindung yang rusak
> karena pertambangan.
> 
> Itu tadi satu conto saja.......... masih ada
> beberapa lagi pernyataan yang
> tidak saling nyambung tapi "enak" dibaca.
> 
> Ini saya kutipkan data ttg hutan dan tambang
> Indonesia, sumbernya Made
> Astawa Rai, 2002 (Seminar - Isu dan Kendala
> Pengelolaan Sumberdaya
> Pertambangan dan Kehutanan).
> (1) Area Kontrak Karya = 21 juta ha (termasuk
> wilayah eksplorasi)
> (2) Area tambang = 0,135 juta ha
> (3) Luas hutan total Indonesia = 120 juta ha
> (4) HPH = 66 juta ha
> (5) Hutan lindung = 33,5 juta ha
> (6) Hutan konservasi = 20,5 juta ha
> (7) Laju kerusakan hutan dalam 7 tahun terakhir
> (hutan konservasi, hutan
> lindung, dan hutan produksi) = 1,36 juta ha/ tahun
> (Kongres Kehutanan
> Indonesia, Jakarta, 2001).
> 
> Jika diasumsikan seluruh area tambang rusak, berarti
> hanya 10% dari laju
> kerusakan hutan per tahun. Padahal kenyataanya tidak
> demikian karena banyak
> lahan bekas tambang yang telah direklamasi.
> (Meskipun, tidak perlu
> dipungkiri pasti ada juga perusahaan nakal yang
> tidak beres
> reklamasinya............).
> 
> Jadi silakan tebak sendiri yang 90% itu dilakukan
> oleh siapa.
> 
> Salam - Daru
> 
> ----- Original Message -----
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, August 28, 2003 10:46 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Pertambangan di hutan
> lindung harus diminimalisir
> 
> 
> > Saya setuju dengan Mas Bondan Brillianto.
> >
> > Jangan "gebyah uyah" bahwa kerusakan hutan
> semata-mata disebabkan hanya
> oleh
> > perusahaan Tambang.
> > Mari kita buka mata dan telinga, berapa hutan yang
> rusak (area) dan apakah
> > ada kontribusi perusahaan tambang disana
> (jangan-jangan di daerah rusak
> > hutan tersebut tidak ada perusahaan tambangnya).
> >
> > Sebab pencurian kayu liar dan penebangan liar oleh
> penduduk tidak bisa
> > dilihat sebelah mata.
> > Disekitar konsesi INCO, ada wilayah yang namanya
> Danau Towuti... Di desa
> > pinggir danau tersebut ada beberapa orang yang
> bisa dikategorikan "sangat
> > kaya" dengan jenis usaha membeli kayu dari para
> penebang liar (dari dulu
> dan
> > berlanjut hingga sekarang ..). Hasilnya mereka
> jual ke Jawa dan
> disepanjang
> > jalan dari daerah itu ke Makassar ada "retribusi
> khusus" yang sudah rutin
> > mereka lakukan.
> >
> > Selain itu, sejauh yang saya tahu hampir semua
> perusahaan tambang punya
> > seksi revegetasi / reklamasi lahan dan ada hukum
> yang bisa dikenakan jika
> > melanggar peraturan pemerintah tersebut ...
> > So saya setuju jika peninjauan kembali izin
> tambang dengan melakukan
> > pengecekan seberapa jauh si perusahaan mengikuti
> hukum sudah dilakukan.
> Jika
> > memang melanggar, musti dikenakan sanksi, namun
> jika bersih.. perusahaan
> > tetap bisa dijalankan ...
> >
> > Masalahnya, pernah penebang liar di daerah towuti
> tersebut ditertibkan ..
> > ujungnya ratusan orang demo minta PEMDA
> menyediakan lapangan kerja ..
> pemda
> > tidak sanggup .. yaaa tebang lagi lah hutannya ..
> >
> > Salam,
> > didik
> >
> 
> 
> 
>
---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail:
> [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> 
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy
> Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED]
> atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
> Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A.
> Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
>
---------------------------------------------------------------------
> 


__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke