Pak Ade Kadarusman, juga netter: 

Makasih sekali untuk tambahan pengetahuan kami. Memang lama saya mencari
pengetahuan parameter kondisi bumi, juga konsensus itu. Amat sedikit saya
berkecimpung masasalah dalam bumi ini.

Berarti yang cair cuma outer core ? Subduction dari permukaan hingga outer
core ? Tak ada arus konveksi di asthenospher? Continental crust numpang
diatas oseanik crust enggak ? Oseanik dan continental crust keduanya numpang
di atas lithosfer kan Pak Ade? Mengapa pembagian asthenospher masih ada kata
sama asthenospher juga ( apakah namanya ada yang lebih spesifik, misal
menjadi unitnya asthenospher pada lapisan grup asthenospher?). Ma'af ya
banyak sekali tanya, mumpung ada ahlinya.

Kalau lempeng kontiental selalu ditumpangi lapisan oseanik, maka saya lebih
suka menyatakan kontinental adalah satu lapis tersendiri. Ini 30 % kulit
bumi luasnya, dan menjadi mirip atom, hanya 30 % elektron di kulit terluar,
kulit ke 7.

Sejauh mana teori gelombang, kemagnitan, gravitasi sudah menjawab atas sifat
keelastisitasannya : ada yang padat, cair, gas (udara) dengan kondisi
ketebalan lapisan sebesar yang ada itu ? Kearah luar inti urutan lapisannya
menurun temperatur, menurun denitas, menurun sifat berat atom, dst ? 

Sepertinya ada siklus dua macam-an padat-cair dilapisan bumi: padat (inner
core), cair (outer core), padat ( mantle-lithosfer-crust), cair (udara).
Barangkali sudah ada yang menyatakan mengapa masing-masing bersifat padat,
juga cair itu ? Bagaimana teori kwantum menjawabnya ? Lalu fluida bumi
dijabarkan vs umur bumi ? Jepang sepertinya sudah amat maju dibidang
plume/slab/convection ini. Bagi-bagi ya yang sudah punya.

Lokasi lapisan elektron atom bisa ditentukan dng teori kwantum, juga kwantum
untuk mendapatkan planet, salah satunya palnet Pluto, juga galaxy-galaxy
baru.  Sudah ada yang menghitung mengapa atom maksimum kulitnya 7 ? Apakah
banyaknya angka 7 karena semua alam dari atom ya ?

Tak semua akan 7, tapi sering ditemui angka 7 muncul dialam.
Karena saya menduga bahwa bumi terdiri 7 lapis (seperti atom yang berkulit
maks 7) maka bila kontinenatal tak diatas lempeng oseanik, kami menyusun
menjadi :
1. Inner core
2. outer core
3. inner mantel
4. outer mantel
5. asthenospher
6. lithosfer
7. crust (oseanic+continental).

Transision zone saya hindarkan disitu, karena tipis dan hanya pembeda dua
lapisan (dan supaya cocok menjadi hanya 7 lapis di bumi).

Persaman gelombang tentu lebih mudah untuk menjabarkan kondisi adanya
gelombang sinklin-antiklin kesegala arah dari siklun tektonik Laut Banda,
dengan tentu sesar-sesar megashearnya.

Gimana hayo....
(Lumayan ada waktu makan siang tuk ngobrol)
 
Salam,
Maryanto.
 

-----Original Message-----
From: Ade Kadarusman [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 11, 2003 9:55 Pagi
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: FW: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik


Dear All,
Hanya sedikit koreksi untuk menghilangkan salah pengertian tentang lapisan
Bumi.
Berdasarkan data seismik disepakati lapisan Bumi sebenarnya hanya ada enam
(konsensus 10 tahun terakhir), yaitu Inner Core (solid), Outer Core
(liquid), Lower mantle (solid), Transition zone (solid), Upper mantle
(solid) dan
crust (oceanic dan continental crusts).
Mantel Atas (upper mantle) dibagi lagi menjadi:
-Lithosheric mantle (dari 80-200 km sampai 6-30 km, tepat dibawah Moho)
-Asthenosphere(dari 250 km sampai antara 80-200 km)
-Upper mantle (400-250 km)

Jadi kalau dibilang lithosphere sebenarnya terdiri dari lithospheric mantle
dan
crust (oceanic/continental crust), sedangkan asthenosphere sering dibilang
cair, sebenarnya tidak tepat, tetap solid (komposisinya ultrabasa), tetapi
asthenosphere relatif lebih tidak solid dibandingkan lapisan lainnya di
upper mantle karena adanya proses partial melting, sehingga lempeng
lithosphere (mantle dan crust) bisa bergerak relatif terhadap asthenosphere,
karena adanya
bagian yang meleleh di asthenosphere.
Jadi analoginya bagian yang meleleh (melted part) di upper mantle jadi
pelicin
buat lempeng lithosphere untuk bergerak.

hanya itu aja
Ade Kadarusman



> Tujuh lapisan bumi : Core dalam (relatif padat), core luar (cair), mantel
> dalam (relatif padat), core luar (cair), asthenospher cair, lithosfer
> (padat), lempeng (padat). Hampir semua bersifat kemagnitan.  Perubahan
sudut
> palnet-planet-palnet terhadap bumi, menyebabkan merubah gaya gerak masa
> didalam bumi. Bumi yang bergerak spiral, timbulkan lempeng
> (kontinenal-oseanik) yang berotasi.

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke