he..he..mas Mbang mumet sama statistik......

bisnis air sebenernya cukup menjanjikan, contoh ada air kemasan dengan kemasan bagus dalam ukuran botol sedang dijual sampe harga Rp. 30.000,-, padahal seliter pun ndak nyampe.....

tetapi kenapa banyak mahasiswa geologi sama geofisika sangat kurang tertarik sama hydrologi malah kebanyakan suka di minyak, demikian juga acara IAGI - HAGI didominasi sama minyak.....

ahhh kalo punya duwit bikin wilayah kerja yg bisa nambang air...bukan minyak...he...he.....soalnya kebukti range harga air bisa jauh melampaui harga minyak...

Mas Mbang sapa bilang gigi orang Bangka uelek-ueelek.....banyak juga cewek Bangka yg putih-putih dan cantik-cantik, saya punya conto dan fotonya.....ahh biarpun nyuruput kuah empek2 kalo gosok gigi kan ndak pa..pa....he...he.....santai dikit hari jumat.......

salam,
PR

At 09:02 AM 12/10/2004 +0800, you wrote:
Ganti topik ah...capek sendiri kalau ngedengarin celoteh dari spesies
dan kuadran lain....:)

Kalau di laut, untuk platform dan kapal-kapal besar, untuk kebutuhan air
tawarnya mereka mempergunakan metode reverse osmosis yang bertujuan
untuk melakukan penapisan terhadap garam-garam terlarut dengan bantuan
membran semi permeabel dari bahan baku air laut. Bahkan denger-denger
kalau di Timur Tengah juga ada yang mempergunakan metode ini dalam skala
yang lebih besar....jangan tanya aku berapa besar skalanya.
Nah, pertanyaannya, ada yang tahu detail dari proses ini gak ? kalau
misalnya, kita harus memproses 10,000 m3 air laut per hari, biaya
prosesnya kira-kira berapa ya ? Di Mandarin Hotel, KL, air minum-nya
juga diberi tanda "hasil proses osmose balikan"....dan harganya RM 4 per
botol 600 cc bok!!
Berbicara mengenai air memang menarik. Gak ada bensin 3 bulan gak
patek-en...gak ada air 3 hari...awakmu blingsatan bah !! Makanya, aqua
bisa lebih mahal dari bensin he he he...lebih gendeng lagi, buat yang
pernah iseng-iseng baca leaflet Equil (ini gak promosi loh)...katanya
air tersebut mengandung "energy natural" yang berasal dari pancaran
sumber air tersebut....bah....itu kemasan artessian water he he
he....pembodohan intelektual ?? Tapi aku salut ke team marketting mereka
dalam penempatan brand image tersebut, sehingga mereka bisa jual air
dengan harga jauh..jauh diatas harga BBM !!
Uedannnnn tenannnnnn !!!

BTW, Min, kalau orang Bangka giginya uelek-uelek, itu bukan semata-mata
karena air tanahnya.....itu karena kebanyakan menyeruput kuah
empek-empek...:)

-----Original Message-----
From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 08, 2004 9:26 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum---> was:RE:
[iagi-net-l] Geologi...

Air tanah tidak layak minum bisa dikarenakan:
1. Pencemaran akibat ulah manusia
2. Kualitasnya secara alamiah memang tidak pantas untuk diminum, seperti
air
di pulau Bangka (maap lagi-lagi contohnya Bangka) yang katanya (hasil
penelitian salah satu dosen Kedokteran gigi Unair, lupa nama beliau,
saya
baca di koran Kompas kali yah, soalnya udah bertahun-tahun yang lalu)
mengandung logam timah sehingga gigi banyak orang Bangka gak karuan.

Jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu walaupun mereka terkesan
berhubungan.

cak min


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------



Kirim email ke