Masalah air kenapa kok bisa lebih mahal dari minyak (katakanlah
bensin/premium) memang lucu, tapi jangan lupa kalo selama ini bensin
murah karena ada subsidi dari Pemerintah, kalo ndak ada kaya'nya pasti
lebih mahal dari air deh. Kita bayangin aja berapa biaya untuk bisa
menghasilkan 1 lt bensin compare dengan 1 lt air, logika saya sih lebih
mahal bensin. 

-----Original Message-----
From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, December 10, 2004 10:25 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum


he..he..mas Mbang mumet sama statistik......

bisnis air sebenernya cukup menjanjikan, contoh ada air kemasan dengan
kemasan bagus dalam ukuran botol sedang dijual sampe harga Rp. 30.000,-,
padahal seliter pun ndak nyampe.....

tetapi kenapa banyak mahasiswa geologi sama geofisika sangat kurang
tertarik sama hydrologi malah kebanyakan suka di minyak, demikian juga
acara IAGI - HAGI didominasi sama minyak.....

ahhh kalo punya duwit bikin wilayah kerja yg bisa nambang air...bukan
minyak...he...he.....soalnya kebukti range harga air bisa jauh melampaui
harga minyak...

Mas Mbang sapa bilang gigi orang Bangka uelek-ueelek.....banyak juga
cewek Bangka yg putih-putih dan cantik-cantik, saya punya conto dan
fotonya.....ahh biarpun nyuruput kuah empek2 kalo gosok gigi kan ndak
pa..pa....he...he.....santai dikit hari jumat.......

salam,
PR

At 09:02 AM 12/10/2004 +0800, you wrote:
>Ganti topik ah...capek sendiri kalau ngedengarin celoteh dari spesies 
>dan kuadran lain....:)
>
>Kalau di laut, untuk platform dan kapal-kapal besar, untuk kebutuhan 
>air tawarnya mereka mempergunakan metode reverse osmosis yang bertujuan

>untuk melakukan penapisan terhadap garam-garam terlarut dengan bantuan 
>membran semi permeabel dari bahan baku air laut. Bahkan denger-denger 
>kalau di Timur Tengah juga ada yang mempergunakan metode ini dalam 
>skala yang lebih besar....jangan tanya aku berapa besar skalanya.
>Nah, pertanyaannya, ada yang tahu detail dari proses ini gak ? kalau 
>misalnya, kita harus memproses 10,000 m3 air laut per hari, biaya 
>prosesnya kira-kira berapa ya ? Di Mandarin Hotel, KL, air minum-nya 
>juga diberi tanda "hasil proses osmose balikan"....dan harganya RM 4 
>per botol 600 cc bok!!
>Berbicara mengenai air memang menarik. Gak ada bensin 3 bulan gak 
>patek-en...gak ada air 3 hari...awakmu blingsatan bah !! Makanya, aqua 
>bisa lebih mahal dari bensin he he he...lebih gendeng lagi, buat yang 
>pernah iseng-iseng baca leaflet Equil (ini gak promosi loh)...katanya 
>air tersebut mengandung "energy natural" yang berasal dari pancaran 
>sumber air tersebut....bah....itu kemasan artessian water he he 
>he....pembodohan intelektual ?? Tapi aku salut ke team marketting 
>mereka dalam penempatan brand image tersebut, sehingga mereka bisa jual

>air dengan harga jauh..jauh diatas harga BBM !!
>Uedannnnn tenannnnnn !!!
>
>BTW, Min, kalau orang Bangka giginya uelek-uelek, itu bukan semata-mata

>karena air tanahnya.....itu karena kebanyakan menyeruput kuah
>empek-empek...:)
>
>-----Original Message-----
>From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Wednesday, December 08, 2004 9:26 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum---> was:RE:
>[iagi-net-l] Geologi...
>
>Air tanah tidak layak minum bisa dikarenakan:
>1. Pencemaran akibat ulah manusia
>2. Kualitasnya secara alamiah memang tidak pantas untuk diminum, 
>seperti air di pulau Bangka (maap lagi-lagi contohnya Bangka) yang 
>katanya (hasil penelitian salah satu dosen Kedokteran gigi Unair, lupa 
>nama beliau, saya baca di koran Kompas kali yah, soalnya udah 
>bertahun-tahun yang lalu) mengandung logam timah sehingga gigi banyak 
>orang Bangka gak karuan.
>
>Jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu walaupun mereka terkesan 
>berhubungan.
>
>cak min
>
>
>---------------------------------------------------------------------
>To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To 
>subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI 
>Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
>http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
>Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
>Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst 
>: Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. 
>Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan 
>Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
>Dahlius([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
>---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke