--- In [EMAIL PROTECTED], priyo priyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> masalah penting ini dirangkum dan disampaikan saja
> kepada pemerintah pusat sehingga akan ada
> penyelesaian, kalau hanya dibicarakan pada mail's saja
> nantinya hanya angan angan seperti obrolan di warung
> kopi, he...he.

Stuju mas, menyeleseikan masalah salah satunya dengan menyampaikan ke
pemerintah. Artinya kita menyerahkan segala daya upaya kesulitan dan
kekurangan ke pundak pemerintah. Namun itu hanyalah salah satu jalan
yg mungkin untuk ditempuh.

Jalan lain adalah dengan mentargetkan pada lini tengah, yaitu "lini
teknis" yang saya yakin banyak berada di antara miliser sini. Saya
sendiri kadang sedih karena di lini teknis ini isinya juga temen-temen
saya, karena kesulitan mencari kerja akhirnya bekerja untuk perusahaan
PETI. Bentuknya tentunya bukan memberikan aturan kepada mereka yg ada
di lini teknis tetapi memberikan pandangan2 yg secara teknis sangat
mungkin dilakukan.

Kalau saja ... kalau saja ya ... Lini tengah ini mungkin kita
putuskan, maka rantai dari bawah (pekerja kasar miners) hingga ke atas
(pemilik modal dan pengambil kebijakan/pemerintah) bisa kita putuskan
rantainya.
Salah satu cara yg paling mungkin menurut saya adalah memberikan
pengertian bahwa cara penambangan harus dilakukan sesuai kaidah2
penambangan yg dipelajari di sekolah, misal harus diperhatikan juga
kaidah reklamasi, safety, juga akhirnya ke regulasi (aturan).

Memberikan pengertian ke "pemilik modal" penambang2 ini tentunya bukan
disini (bukan dimilist ini), mereka ini mungkin tg jwb pemerintah
(hukum). Juga memberikan penyeleseian bagi pekerja kasar ini tidak
mudah bagi kita, mereka butuh pekerjaan dan makan.

Yang dibawah ini urusannya perut --> makan.
Yang diatas ini biasanya konsennya doku (keuntungan)
Yang di lini teknis tengah ini sangat mungin didekati dengan metode
serta "moral". Juga pengertian aturan2 sesuai yg dipelajari
disekolahnya dahulu.--> ini yg mungkin dilakukan himbauan di milist.
Salah satunya dengan mencoba mencari keabsahan barang2 yg akan kita
jual.... atau kita sudah menjadi bagian darinya ?

Kalau segalanya buru-buru kita "serahkan" urusannya ke pemerintah,
jangan kaget kalau nanti pejabatnya mentang2 karena merasa "diberi"
wewenang berlebih.
Ada porsi yg dapat kita lakukan ada pula yg tidak. 

Salam,
RDP

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to