Bang Sanggam,

nyerah deh, soalnya dulu saya waktu ngerjain masih pakai publikasi lebih
kuno (Bell, tahun 1986?), .Tapi di jaman lebih kuno tsb, memang sudah
dikenali ada 6 jenis borehole failure dengan penyebab yang berbeda dan arti
yang berbeda pula, dan setahu saya yang betul-betul mencerminkan regional
present day stress hanyalah breakout (dengan masih me refer publikasi
lama). Kalau nggak salah ada beberapa kriteria untuk membedakan breakout
dengan yang lainnya untuk menghindarkan adanya pitfall. Tapi saya setuju
sekali dengan bang Sanggam (dan selalu always setuju), untuk mengetahui
magnitudenya perlu geomechanical analysis, karena bukan hanya penting untuk
drlling purpose tapi juga menjadi concern development
geologist.............





                                                                                
                                    
                    Sanggam Hutabarat                                           
                                    
                    <[EMAIL PROTECTED]       To:     iagi-net@iagi.or.id        
                           
                    d.slb.com>                        cc:                       
                                    
                                                      Subject:     Re: 
[iagi-net-l] Fwd: Geomechanic                
                    02/24/2005 02:13 PM                                         
                                    
                    Please respond to iagi-net                                  
                                    
                                                                                
                                    
                                                                                
                                    




bukannya in general speaking breakout (nama kerennya shear failure wide
breakout) ketika the mud weight is too low?. Katanya ahli ( Bratton, T., et

al,1999) sebenarnya paling tidak ada enam mode dari wellbore failure, nah
yang umumnya 'gampang' dikenali via tools yaitu breakout dan drilling
induced fractures (nama kerennya tensile failure vertical atau loosely
referred to an induced or hydraulic fracturing). Benar keduanya punya
karakter masing-masing dan mencerminkan present day geostress...

Kalo geologist biasanya concern sama direction stress yang bekerja
disekitar lubang maupun yang far (regional)..Nah mengenai magnitude perlu
share dari ahli geomechanic untuk kasih pencerahan soal2 berkenaan dgn
geomechanical analysis untuk aplikasi well stability dll  (pore pressure,
rock strength, stress magnitude, etc)..

Dulu tahun '86an papernya kang Abet (Total) yang disinggung Mas Noor re
borehole ovality, kalo eggak salah jadi paper terbaik IAGI ..

Joint IAGI-HAGI Paper saya dgn Pertamina juga juga ttg wellbore failure di
BRF bukan clastics dipresentasikan thn 2003 tapi pake data dari caliper
tool plus borehole images...hehehe iklan sedikit...

salam
sanggam
===
At 08:31 AM 2/24/2005 +0000, you wrote:

>secara umum, penyebab borehole breakout adalah karena horisontal stress,
>tetapi pada beberapa kasus penyebabnya adalah induced stress seperti yang
>dibilang mas Noor, tetapi seingat saya secara kualitatif kita bisa
>membedakan dengan breakout (bener kan mas Noor), karena arahnya beda dan
>bentuknya beda (di beberapa paper udah dibahas kok).................nah
>kalau udah tahu penyebabnya adalah induced stress, kalau mau secara
>kuantitaif baru kita memerlukan tool atau approach lain.
>
>Memang benar, kebanyakan yang tertarik dengan breakout adalah drillers,
>tapi dulu waktu kita di Piko , justru geologist yang pertama kali tertarik
>dengan breakout, karena ingin mengetahui distribusi dan arah stress pada
>present day, dan hubungananya dengan structure yang sudah terbentuk dan
>pengaruhnya di overpressured zone................
>
>
>
>
>
>
>
>                     Ferdinandus.KARTIKO-SAMODRO
>
>                     @total.com                        To:
> <iagi-net@iagi.or.id>
>                                                       cc:
>
>                     02/24/2005 07:56 AM               Subject:     Re:
> [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
>                     Please respond to
> iagi-net
>
>
>
>
>
>
>
>
>kalau kita sudah tahu bahwa breakoutnya karena distribusi horisontal
>stress memang bisa pake fmi/dipmeter saja tapi ternyata kalau faktornya
>karena rock mechanic.(consilidated/unconsilidated ) ? atau dua -duanya...?
>bagaimana menghitung rock mechanic dari fmi/dipmeter...? terus relation
>antara fracture dan rock mechanicnya...
>berapa kekuatan batuan yang punya banyak fracture dan berapa kekuatan
>batuan yang memiliki sedikit fracture...berapa pressure yang kita butuhkan
>untuk memfracture batuan tapi tidak menyebabkan sand production dsb
>yang lain lagi kalau ada faktor overpressure breakout dan shale content
>influence
>
>Saya setuju dengan Mas Noor sebenarnya banyak yang masih bisa
>digali....tapi memang yang tertarik dengan geomechanic ini umumnya lebih
>ke drillers dan production  /reservoir engineer  dibanding dengan
>geologist....
>
>Regards
>
>Ferdinandus Kartiko Samodro
>TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
>DKS/TUN/G&G
>0542- 533852
>
>
>
>
>
>
>[EMAIL PROTECTED]
>24/02/2005 03:31 PM
>Please respond to iagi-net
>
>
>         To:     <iagi-net@iagi.or.id>
>         cc:     iagi-net@iagi.or.id
>         Subject:        Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
>
>
>
>Betul sekali mas Noor ini, sebetulnya untuk membuat analisa borehole
>breakout tidak diperlukan alat-alat yang canggih kok, selama kita punya
>hasil pengukuran diamater lobang bor selama pengeboran (dari caliper),
>sebetulnya kita bisa membuat plot/diagram dari distribusi horizontal
>stress
>berdasarkan borehole elongation..................bila hal ini dilakukan
>untuk tiap sumur yang kita miliki, akhirnya kita bisa membuat estimasi
>horizontal stress distribution suatu area.......................tentu
>sangat berguna untuk berbagai hal, geologi maupun untuk tujuan design
>sumur..............
>
>
>
>
>
>                     "Noor
>                     Syarifuddin"          To:     <iagi-net@iagi.or.id>
>
>                     <[EMAIL PROTECTED]       cc:
>                     anadoo.fr>            Subject:     Re: [iagi-net-l]
>Fwd: Geomechanic
>
>                     02/24/2005
>                     02:41 AM
>                     Please respond
>                     to iagi-net
>
>
>
>
>
>
>Soal brekaout memang menarik karena masih ada grey area antara yang
>percaya
>bahwa proses ini ditanggulangi dengan mencari mud balance yang pas.
>Sedangkan sebagian lainnya berpendapat bahwa bagaimanapun proses itu akan
>terjadi dalam proses pengeboran, karena konfigurasi sigma 1-2-3 sangat
>dipengaruhi setting struktur di daerah tersebut.....lagipula mudnya nggak
>akan kuat support stress yang hilang akibat proses pemboran....dan kalau
>lumpurnya terlalu tinggi, maka giliran reservoirnya yang ancur (walau
>belum
>sampai jadi drilling induced fractures)............
>
>Banyak sekali paper yang sudah ditulis tentang hal ini, walaupun
>kebanyakan
>bukan dari kalangan perminyakan....-:(
>Banyak periset yang menggunakan untuk menginterpretasikan arah sigma 1-2-3
>di suatu daerah dalam rangka interpretasi struktur maupun tektonik
>settingnya.....
>Pada kebanyakan kasus, proses analisa statistik untuk menentukan prefered
>orientasi sangat menentukan akurasi interpretasi hal tsb. Jadi semakin
>banyak data sumurnya akan semakin akurat...jadi kalau hanya dari satu -dua
>sumur, kemungkinan erorrnya akan makin besar ....
>
>Salah satu yang sudah diaplikasikan di mining (pernah hampir kerja di
>mining
>gara-gara soal ini...he...he..he..) adalah kita mencari azimuth inklinasi
>yang sedemikian rupa sehingga proses breakout ini menjadi sangat minimum
>....kasarnya kita coba ngakali supaya kontras sigma 1-2-3-nya nggak begitu
>besar efeknya.....dan ini ada model matematisnya.......
>
>Kelihatannya dengan makin banyak proyek horizontal drilling, maka subyek
>ini
>menjadi naik daun untuk dijual........walaupun sebenarnya datanya sudah
>banyak tersedia di filing room kita....
>
>
>
>salam,
>
>----- Original Message -----
>From: "Dedi Juandi" <[EMAIL PROTECTED]>
>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
>Sent: Wednesday, February 23, 2005 4:04 AM
>Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
>
>
> > FYI,
> > Ini komentar kolega kami di SLB yg menjadi Geo-mechanics champion utk
> > Indonesia. Kebetulan masih dlm proses subscribing ke IAGI-Net.
> >
> > Rgds,
> > Dedi
> >
> > >Date: Wed, 23 Feb 2005 09:32:33 +0700
> > >From: Leo Anis <[EMAIL PROTECTED]>
> > >Subject: Re: Fwd: Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
> > >To: iagi-net@iagi.or.id
> > >Message-id:
><[EMAIL PROTECTED]>
> > >Content-type: text/plain; charset=us-ascii; format=flowed
> > >Content-transfer-encoding: 7BIT
> > >
> > >Kalo boleh ikut nimbrung,
> > >
> > >Masalah Geomechanics atau Rock Mechanics di oil industry memang
>sekarang
> > >mulai nampak pengaruhnya krn. mulai dirasa manfaatnya dan juga
pengaruh
> > >teknologi, terutama logging, yg. berkembang pesat. Rock Mechanics -
RM,
> > >sudah sangat mature di bidang pertambangan sedangkan di oil & gas
>industry
> > >boleh dibilang baru bangun.
> > >
> > >Ada banyak aplikasi RM ini di perminyakan, spt. yg.dibilang rekan2,
> > >contohnya wellbore stability (kestabilan lubang bor) dimana RM akan
> > >bermanfaat utk. menentukan safe & stable mud weight window utk.
>berbagai
> > >macam inklinasi dan arah lubang (spt. yg. Pak Noor bilang,
arah/azimuth
> > >juga akan berpengaruh dalam penentuan safe&stable MW), aplikasi lain
>adalah
> > >sanding production, jadi reservoir sand yg. collapse krn. pengaruh
> > >pressure/stress dan rock strength, masih ada beberapa lagi aplikasi
>lagi
> > >yg. bermanfaat.
> > >Intinya RM itu merup. interaksi antara rock strength dan earth
stresses
> > >(overburden stress, min & max horisontal stress) plus wellbore
>stresses.
> > >Jika anda bayangkan, utk. vertikal well (utk. deviated well kasusnya
>akan
> > >lain),  pada waktu well di bor, maka ada sejumlah batuan yg. tadinya
>bisa
> > >mensupport stress, diambil dan digantikan oleh lumpur pembor-an, nah
> > >kadang2 lumpur ini bisa mensupport stress yg. bekerja pada daerah
tsb.,
> > >kalau terlalu rendah berat lumpurnya maka akan terjadi rock failure
>berupa
> > >break-out yg. jika tdk. ditangani dengan baik bisa menjadi masalah
> > >kestabilan lubang, dan breakout ini arahnya akan sejajar dengan
minimum
> > >horisontal stress, jadi ada preferential direction-nya, dan jika
lumpur
> > >terlalu berat maka akan terjadi fracture yg. sering dikenal dengan
>drilling
> > >induced, nah itu dua contoh failure yg. sering terjadi dan spt. saya
>bilang
> > >sebelumnya, jika tdk ditangani dengan baik maka akan terjadi
> > >ketidakstabilan lubang bor yg. manifestasinya macam2 spt. pack-off,
>losses,
> > >tight hole, etc., dan yag. paling parah kalau well itu tdk. bisa
>dipakai
> > >sama sekali (bisa dibayangin ruginya berapa, apalgi offshore) dan
>selain
> > >kedua rock failure tadi ada juga berbagai macam failure yg. jika
>dianalisa
> > >lebih jauh kita akan tahu root cause-nya, krn. penyebabnya juga lain2,
>nah
> > >disinilah pentingnya image data seperti FMI, UBI, OBMI, dll. krn. kita
>akan
> > >tahu persis jenis failurenya apa dan kita bisa estimasi penyebabnya
>apa.
> > >Jadi utk. menangani hal itu, biasanya kita membuat suatu model bawah
> > >permukaan yg. terdiri rock strength plus mechanical properties yg.
bisa
> > >dihitung dari log data: log sonic (compressional dan shear) yg. bisa
>diukur
> > >dr. tool dsi plus log densitas, lalu kita juga bisa
menghitung/estimasi
> > >stress dr. log data juga, baik urutan (stress mana yg. paling besar),
>arah,
> > >dan magnitude-nya, kedua faktor tsb. (rock strenght dan stress)
>sebaiknya
> > >dikalibrasi oleh pengukuran lain spt. core atau LOT, dll. Nah kalau
>sudah
> > >dapat kedua faktor itu, kita bisa mensimulasikan RM.
> > >
> > >Sedangkan dsi x dipole aplikasinya macam2 dan dlm. hal ini, spt. Pak
> > >Ferdinand bilang, itu bisa dipakai utk. mechanical properties di
>beberapa
> > >arah juga bisa menganalisa pengarus stress anisotropy pada suata
>batuan,
> > >yg. ujung2nya juga bisa menentukan arah dari stress.
> > >
> > >Wah jadi panjang deh...mudah2an membantu
> > >
> > >Leo Anis
> > >SLB
> > >
> > >
> > > >>Date: Wed, 23 Feb 2005 08:01:14 +0800
> > > >>From: [EMAIL PROTECTED]
> > > >>Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
> > > >>To: iagi-net@iagi.or.id
> > > >>Reply-to: iagi-net@iagi.or.id
> > > >>Message-id:
> > > >>
><[EMAIL PROTECTED]>
> > > >>Content-type: text/plain; charset=us-ascii
> > > >>Content-transfer-encoding: 7BIT
> > > >>Mailing-List: contact [EMAIL PROTECTED]; run by ezmlm
> > > >>List-Post: <mailto:iagi-net@iagi.or.id>
> > > >>List-Subscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > > >>List-Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > > >>List-Help: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > > >>
> > > >>maksudnya overlap gimana...?
> > > >>
> > > >>alasannya kenapa semua mau dirun karena pada awalnya kita enggak
>tahu
> > > >>faktor apa yang akan mempengaruhi hole kita....apakh rock mechanic
>dari
> > > >>batuannya ...apakah karena fracture directionnya dan caliper untuk
>mencek
> > > >>arah dari lubangnya ke mana ....?
> > > >>kalau arah ovalizationnya acak mungkin pengaruh karena drilling
> > > >>mechanicnya....?
> > > >>Ini juga soalnya yang  sempat  menjadi pertanyaan bagaimana
>membedakan
> > > >>effect anisotropi karena geologinya atau proses drillingnya....
> > > >>
> > > >>Regards
> > > >>
> > > >>Ferdinandus Kartiko Samodro
> > > >>TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
> > > >>DKS/TUN/G&G
> > > >>0542- 533852
> > > >>
> > > >>
> > > >>
> > > >>
> > > >>
> > > >>
> > > >>"Noor Syarifuddin" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > >>23/02/2005 03:38 AM
> > > >>Please respond to iagi-net
> > > >>
> > > >>
> > > >>         To:     <iagi-net@iagi.or.id>
> > > >>         cc:
> > > >>         Subject:        Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
> > > >>
> > > >>
> > > >>Thanks infonya Fer....
> > > >>
> > > >>Kayaknya kok agak saling overlap ya log yang di run .....
> > > >>
> > > >>Lagian kalau untuk ngatasi masalah itu sih kayaknya lebih
>berhubungan
> > > >>dengan
> > > >>tingkat kompaksi dari formasinya.......(interval ini di data aku
>dulu
> > > >>umumnya arah ovalisasinya acak, jadi tidak ada preferensi arah yang
>jelas
> > > >>seperti di zona yang relatif kompak...)
> > > >>
> > > >>Nanti deh aku coba cari-cari info di sini...
> > > >>
> > > >>salam,
> > > >>
> > > >>----- Original Message -----
> > > >>From: <[EMAIL PROTECTED]>
> > > >>To: <iagi-net@iagi.or.id>
> > > >>Cc: <iagi-net@iagi.or.id>
> > > >>Sent: Tuesday, February 22, 2005 1:00 AM
> > > >>Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
> > > >>
> > > >>
> > > >> > TSA ....lagi di PAU....
> > > >> >
> > > >> > biasa infonya enggak sampai sini......
> > > >> > nah Mas yang lagi di sana mungkin bisa  cari info
> > > >> >
> > > >> > intinya kita ngerun multilogs : obmi, dsi x dipole ,  4/8 arm
>caliper
> > > >>dan
> > > >> > inclinometer.....ples standar logs
> > > >> > obmi untuk mengetahui kalau ada factor fracture yang
mempengaruhi
> > > >> > kestabilan lubang (kalau fracture gimana sistemnya
>tertutup/terbuka,
> > > >> > arahnya dsb..)
> > > >> > dsi x dipole buat parameter geomechanic 4 arah (poisson ratio ,
>modulus
> > > >> > dsb...)
> > > >> > 4/8 arm caliper untuk melihat bentuk dari lubang...
> > > >> > inclinometer menentukan arah dan direction dari tools diatas...
> > > >> >
> > > >> > komposisi mineral saya rasa sudah bisa diatasi dengan penggunaan
>OBM,,,
> > > >> >
> > > >> > dari data logs di atas mereka (rencananya ) akan melakukan study
>masalah
> > > >> > geomechanic tersebut untuk mengetahui bagaimana mengatasi pack
>off
>dan
> > > >> > sand production buat shallow interval production...
> > > >> >
> > > >> > Regards
> > > >> >
> > > >> > Ferdinandus Kartiko Samodro
> > > >> > TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
> > > >> > DKS/TUN/G&G
> > > >> > 0542- 533852
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> > "Noor Syarifuddin" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > >> > 22/02/2005 04:20 AM
> > > >> > Please respond to iagi-net
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> >         To:     <iagi-net@iagi.or.id>
> > > >> >         cc:
> > > >> >         Subject:        Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> > Ferdi,
> > > >> >
> > > >> > Bisa tahu hasilnya...?
> > > >> >
> > > >> > Pertengahan tahun 2003 ada expat dari BPN (seorang doktor...?)
>yang
> > > >>minta
> > > >> > copy paper aku (dan pak Iwan Be) tentang borehole ovalisation di
>east
> > > >> > kal.....tapi abis itu gak ada beritanya lagi...
> > > >> >
> > > >> > Sepengetahuan aku, hole stability itu dipengaruhi dua hal :
> > > >> >
> > > >> > - setting dari regional stress di daerah itu (mekanikal...), nah
> > > >> > arah/azimuth lubang pemboran akan berpengaruh sekali di sini
> > > >> > - komposisi/mineralogi dari clay-nya (mineralogi), yang ini
musti
> > > >> > ditanggulangi pakai mud systemnya....
> > > >> >
> > > >> > Nah yang dilakukan dalam running geomechanic (hasilnya berupa
>log..?)
> > > >>itu
> > > >> > dari sisi yang mana..?
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> > salam,
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> > ----- Original Message -----
> > > >> > From: <[EMAIL PROTECTED]>
> > > >> > To: <iagi-net@iagi.or.id>
> > > >> > Sent: Monday, February 21, 2005 3:48 AM
> > > >> > Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> > > Dulu di sini pernah ngerun Geomechanic buat hole stability
>study
> > > >> > kerjasama
> > > >> > > dengan haliburton....
> > > >> > >
> > > >> > > Regards
> > > >> > >
> > > >> > > Ferdinandus Kartiko Samodro
> > > >> > > TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
> > > >> > > DKS/TUN/G&G
> > > >> > > 0542- 533852
> > > >> > >
> > > >> > >
> > > >> > >
> > > >> > >
> > > >> > >
> > > >> > >
> > > >> > > Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
> > > >> > > 21/02/2005 10:41 AM
> > > >> > > Please respond to iagi-net
> > > >> > >
> > > >> > >
> > > >> > >         To:     iagi-net@iagi.or.id
> > > >> > >         cc:
> > > >> > >         Subject:        [iagi-net-l] Fwd: Geomechanic
> > > >> > >
> > > >> > >
> > > >> > > ---------- Forwarded message ----------
> > > >> > > From: Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>
> > > >> > > Date: Mon, 21 Feb 2005 09:27:55 +0700
> > > >> > > Subject: Geomechanic
> > > >> > > To: [EMAIL PROTECTED]
> > > >> > >
> > > >> > >
> > > >> > >
> > > >> > >
> > > >> > >
> > > >> > > Mas Vicky,
> > > >> > > Tolong diposting di iagi net. Aku selalu gak bisa ngirim
>kesana.
> > > >> > > Thanks.
> > > >> > > =======================================================
> > > >> > >
> > > >> > > rekans,
> > > >> > > Ada yang pernah run geomechanic, misal untuk borehole
>stability.
>Ada
> > > >> > > kontak person dari ITB, UPN atau institusi lain yang bisa saya
> > > >> > > hubungi?
> > > >> > >
> > > >> > > Thanks
> > > >> > >
> > > >> > > Shofi
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> > To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
>Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
>[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
>
>
>
>---------------------------------------------------------------------
>To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
>To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
>Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
>Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
>Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
>[EMAIL PROTECTED]),
>Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
>---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
>
>---------------------------------------------------------------------
>To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
>To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
>Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
>Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
>Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
>[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
>---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
>---------------------------------------------------------------------
>To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
>To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
>Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
>Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
>Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
>Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
>---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
>
>---------------------------------------------------------------------
>To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
>To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
>Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
>Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
>Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
>[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
>---------------------------------------------------------------------





---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke