Terminologi "flower structures" muncul berdasarkan observasi penampang seismik. 
Ada sesar2 subvertikal - vertikal yang mekar ke arah atas dan bergabung saling 
mendekat ke arah bawah. Tanpa data seismik, kita tidak akan tahu dengan pasti 
bahwa sesar di permukaan yang kita amati itu ternyata merupakan bagian flower 
structure tadi. Sebab, di permukaan ia hanya terekspresikan sebagai lipatan, 
sinklin, sesar naik, atau sesar turun, dan juga sesar mendatar.
 
Bila kita melihat flower structures di penampang seismik, ia selalu berkaitan 
dengan sistem wrench tectonism. Coba saja analisis dan sintesis tektonik 
regionalnya, pasti ada wrench yang melaluinya. Paling tidak, itu yang saya 
temukan saat mengevaluasi struktur dan tektonik di Salawati, Jawa Timur, 
Barito, dan Lengan Timur Sulawesi. Yang di Salawati (Sorong Fault)dan Jawa 
Timur (RMKS Fault) pernah saya publikasi di PIT IAGI 2002 dan 2004, di situ pun 
digambarkan kenampakan2 flower structures-nya.
 
Pada wrench tectonism terdapat baik komponen kompresi maupun tensi. Karenanya, 
pada wrench tectonism muncul juga antiklin2 en-echelon, dan sesar naik, maupun 
extension fractures ala normal faults. Karena flower structures itu punya 
master fault yang vertikal dan basement involved, yaitu ciri khas wrench 
tectonism, maka flower structures selama ini selalu berkembang di sistem wrench 
tectonism. 
 
Saya belum pernah menemukan flower structures yang tidak berkaitan dengan 
sistem wrench tectonism, baik dari studi sendiri maupun baca2 di literatur. 
Karena itu, saya saat ini berpendapat bahwa flower structures hanya dibentuk 
oleh wrench tectonics. Baik di sistem transpressional maupun transtensional, 
flower structure terbentuk. 
 
Jadi, flower structure selalu berkaitan dengan wrench tectonics. Tetapi, wrench 
tectonics tak mesti selalu menghasilkan flower structures.
 
salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Dulu pernah ada yang menyinggung tentang flowers structure 

Untuk terjadinya flowers structure apakah harus terjadi di daerah 
transperssion atau bisa di dareh dengan sistem yang lain...?

Terima kasih atas pencerahannya...

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


                
---------------------------------
Do You Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new Resources site!

Kirim email ke