betul pak adit... data LOT menggambarkan fracture gradient dari formasi yg gunanya untuk mengetahui max MW yg bisa dipakai untuk menghindari lost circulation, dan disini ada dua pendapat lagi.....sebaiknya dimana kita sebaiknya melakukan LOT??...sand atau shale??....karena hasilnya bisa berbeda (logikanya sand memiliki fracture gradient < dari shale) sedangkan FIT prinsipnya sama seperti LOT, bedanya pengukurannya hanya mendekati frac press saja...ketika mud dipompa,tidak sampai menunggu bleed off pressure seperti LOT..
rgds, yp [EMAIL PROTECTED] as.com.my To: <iagi-net@iagi.or.id> cc: 06/08/2005 08:03 Subject: Re: [iagi-net-l] Shale Pore Pressure Prediction - Sand? AM Please respond to iagi-net Pada saat driller melakukan LOT/FIT, sebenarnya apa sich yang diukur ? Apakah data LOT/FIT ini bisa digunakan sebagai indikasi berapa range (maksimal) MW yang akan dipakai atau untuk keperluan lainnya ?.... Thanks, Adi |---------+---------------------------> | | [EMAIL PROTECTED]| | | al.com | | | | | | 05/08/2005 07:55| | | AM | | | Please respond | | | to iagi-net | | | | |---------+---------------------------> > -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| | | | To: <iagi-net@iagi.or.id> | | cc: | | Subject: Re: [iagi-net-l] Shale Pore Pressure Prediction - Sand? | > -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Memang ada 2 pendapat/pengertian 1. Sh Pressure selalu lebih tinggi dari Form Pressure . 2. Sh Pressure bisa sama dengan Form Pressure. Form pressure disini tentu saja di virgin sand. Saya lebih cenderung mengikuti pendapat ke 2.. Alsannya : Kalaupun shale pressure > form pressure, kenapa harus ditakuti? Namanya saja shale, tidak punya porositas. Nggak mungkin bikin kick. Dan jika sh pressure demikian tinggi, kenapa tidak terjadi caving saat drilling? Misal saat sh pressure 1.6sg , drilling dg MW 1.4sg. Saya pikir di kasus Pak Shofi, data form pressurenya sudah cukup banyak. Sehingga mereka tidak khawatir, kalau tiba2 ada sand yang berpressure mendekati sh pressure. Dalam hal ini normal trend sh pressurenya, sebenarnya bisa di adjust. Regards, ============================= AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO TOTAL E&P INDONESIE BALIKPAPAN (62-542)-534283 - (62)-811592277 ============================= |---------+----------------------------> | | Shofiyuddin | | | <[EMAIL PROTECTED]| | | l.com> | | | | | | 04/08/2005 06:43 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | | | |---------+----------------------------> > ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: Re: [iagi-net-l] Shale Pore Pressure Prediction - Sand? | > ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------| Maaf, saya masih mixed up. Pore pressure yang kita prediksi biasanya yang berhubungan dengan shale dan diestimasi dengan berbagai cara (PRESS_SH), sedangkan yang kita ukur dari RFT/MDT adalah di sandstone (PRESS_FM). PRESS_SH cuma bisa diestimasi sedangkan PRESS_FM diukur. Nah kira kira yang mana yang kita pake untuk penetuan MW untuk design drilling, apakah PRESS_SH lebih tinggi dari PRESS_SAND? Apakah ada perbedaan antara keduanya. Maaf pertanyaannya agak melabar keluar. Karena selama kerja disini, design untuk MW selalu pake data dari RFT, itu artinya PRESS_FM. Sementara yang saya tahu juga, di negera kita lebih sering memakai yang PRESS_SH? Mohon pencerahannya. Maaf Salam Shofi On 8/3/05, Firdaus Tampilang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas Shofi, > Untuk pengertian Pore Pressure, kita harus membedakannya dengan Formation > Pressure. Data-data Sonic, Resistivity, Density bisa digunakan untuk > meng'estimasi' pore pressure (shale pressure), sehingga kita bisa > menentukan > Overpressure jika olahan data pore pressure kita terdefleksi (menyimpang). > Sedangkan RFT dan MDT bahkan RDT digunakan untuk mengetahui besaran > formation pressure pada reservoir dalam satuan PSI atau Bar yang kemudian > dikonversikan menjadi Specific Gravity (SG) atau ke PPG. Konversi ini > dilakukan untuk memudahkan perancangan mudweight dari lumpur yang akan > digunakan dalam pengeboran. > Jika data-data tersebut kita olah dan digabungkan, bisa saja Formation > pressure memiliki nilai lebih rendah untuk reservoir, terutama yang sudah > diproduksi. Sedangkan pada kasus-kasus tertentu kita dapat saja menemukan > pressure belly, dimana Formation pressure lebih tinggi dari Pore Pressure > (isolated bar?). > > Jika pertanyaannya tentang tentang akurasi data, tentunya Formation > Testing > akan lebih akurat karena pengukuran pressure langsung dilakukan pada > formation/reservoir dengan cara mengalirkan fluid dari formation ke dalam > chamber / tool flowline, dan kemudian dilakukan pengukuran besaran > pressure > dari formasi. Sedangkan pengolahan 'estimated pore pressure' dari > data-data > Density, Resistity dan Sonic menggunakan beberapa formula yang kemudian > diterjemahkan ke dalam satuan pressure (psi atau bar). > Salam > Firdaus > On 8/3/05, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Selama ini yang saya tahu penentuan pore pressure prediction berdasarkan > > response sonic/resistivity atawa density pada shale atau kalau selama > > drilling penentuannya berdasarkan shale density atawa bulk density. Trus > > sekarang kita berhadapan dengan data pressure RFT/MDT. Pertanyaan saya, > > manakah yang lebih presisi untuk penentuan pore pressure itu? keduanya > > jelas > > berbeda dan data dari RFT akan digunakan untuk design besarnya mud > weight > > untuk pengeboran selanjutnya. > > Terima kasih untuk yang mau sharing. > > > > > > -- > > Salam hangat > > > > Shofi > > > > > > -- Salam hangat Shofi This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) --------------------------------------------------------------------- This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) ---------------------------------------------------------------------