Ya memang itu selalu terjadi, terutama posisi goverment relation di KPS. Tidak tahan terjepit di tengah2, ada yang keluar dari KPS asing dan masuk ke KPS nasional, ada juga yang mencoba masuk ke BPMIGAS. Saya mengerti posisi sulit tenaga2 nasional di KPS2 asing, mungkin tak sedikit yang mengalami perang di hatinya. Tetapi, kami di BPMIGAS tak hendak mempersulit posisi government relation atau tenaga nasional lainnya, maka biasanya saya menghubungi/meminta langsung pihak KPS asing tersebut yang punya otoritas memutuskan untuk rapat2 anggaran atau usulan pekerjaan, ini untuk mempercepat proses dan membuat posisi government relation tidak sulit. Hanya, memang benar kalau ada proposal tidak goal, anggaran diturunkan, atau dimodifikasi sehingga tak sesuai keinginan, atau persetujuan berlarut-larut, sering government relation menjadi sasaran kekesalan pihak asing. Tetapi, itulah wujud fungsi pengawasan BPMIGAS. salam, awang
Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: tapi nanti pekerja nasional ini akan jadi "sandwich". di satu sisi digencet dari kumpeni supaya anggarannya bisa gol. di sisi lain, bpmigas menginginkan adanya pengurangan biaya sampai tingkat yg wajar. jadi serba salah.... --pta __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com