Tetapi, di NASA Houston, di toko cendera matanya, dijual fosil trilobit dengan 
harga 3.5 USD atau tektit - deposit kejut hasil benturan meteorit dengan Bumi - 
dijual dengan harga 2.0 USD.
 
Atau, di Vernal, Utah, di Dinosaur National Monument, di toko cendera matanya 
dijual gigi dinasurus.
 
Atau, di pelataran Opera House Sydney, dijual batu-batu polesan rapih sebesar 
piring bundar kecil dengan mineral2 yang mudah dideterminasi berasal dari 
batuan beku dan metamorf asal Pilbara Craton di West Australia, salah satu dari 
tiga craton di dunia yang umurnya > 3500 juta tahun (dua lagi di Greenland dan 
South Afrika).
 
Nah, apakah di LN orang memang peduli dengan cagar geologi ? Sebagian ya 
sebagian tidak. 
 
Waktu field trip di Green River Formation di California, ingin sekali mengambil 
sampel oil shale Green River Formation yang terkenal itu (kita juga punya : 
Sangkarewang di Ombilin), tetapi dilarang, mengambil foto saja tidak boleh. 
Rupanya, mengambil foto itu dilarang karena di dekatnya ada pangkalan USAF - 
United States Air Force.
 
Teman saya, yang baru pulang dari fieldtrip ke Canadian Rockies menghadiahi 
saya siltstone dengan parallel lamination, itu diambilnya dari pecahan batuan 
yang terserak di sekitarnya. Mengambil sampel (fresh, dipalu ?) tidak boleh 
katanya.
 
Waktu jalan2 ke Cina, saya juga mengambil sampel batuan metamorf di dasar Great 
Wall, itu metamorf hasil orogeny Thay San, di Middle Jurassic. Tentu saja saya 
tidak mengambil dengan palu, tetapi serakan2 pecahan batuannya, kecil saja, 1/3 
genggaman. 
 
Saat di Xi-An, di terracota (puluhan prajurit tanah liat), saya juga mengambil 
sampel tanah merah itu yang khas loess deposits. Itu pun serakan tanah 
gemburannya. 
 
Atau, waktu di Stavenger, Norwegia, saya ambil sampel batuan metamorf filit dan 
sekis, yang juga penyusun fjord2 di wilayah Scandinavia, juga serakan2 
batuannya.
 
Cerita2 di atas hanya untuk menunjukkan : di LN pun fosil, mineral, batuan 
biasa dijadikan cendera mata. Kalau ikut rombongan field trip memang umumnya 
mereka tidak menyampel apa-apa, hanya foto. Memang mereka peduli (geologists 
maksudnya), tetapi masyarakat belum tentu (buktinya dijual juga). Kalau kita 
mau mengumpulkan sampel untuk koleksi, yah pecahannya saja dengan catatan 
pecahan itu tak jauh dari induknya (kan kita bisa membedakannya, ini sampel of 
nowhere, atau sampel pecahan yang jatuh dari outcrop di dekatnya).
 
salam,
awang


Ukat Sukanta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Apa saja yang bisa jadi duit, nantinya bisa dicuri, sekalipun
dilindungi..caranya banyak.

Di luar, kita mengambil batu dari pantai saja (umpamanya boulder, karena
structur sedimentnya bagus), kita bisa kena denda...bahkan bisa masuk
penjara.

Di Padalarang saja, singkapan batu gamping yang sangat bagus,
kapan-kapan akan banyak yang hilang. Padahal kalau di luar, kita mukul
batu pakai palu saja mesti hati-hati, karena generasi yang akan datang.

Salam,
US


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke