Adi, Apakah 40 level reservoir itu masih satu paket genetic atau terpisah-pisah? Apakah mereka masuk dalam, katakanlah third/fourth order sequece yang sama? Kalau sama mungkin bisa diselidiki, bagaimana interaksi antara sediment supply dengan akomodasi ie. Apakah ada kecenderungan sandstone facies (asumsi saya ini reservoirnya) untuk menumpuk di satu lokasi ataukah berpindah-pindah.
Mungkin seismik attributes bisa memperkirakan distribusi reservoir dalam third/fourth order sequence. Kalau memang kecenderungannya agradasi (facies yang sama bertumpuk-tumpuk) ya tinggal dikonsentrasikan saja sand distributionnya di daerah tersebut misalnya lewat areal probability trend. Kalau sand nya pindah-pindah (misalnya karena perbedaan kompaksi), areal probability trend nya harus dimodifikasi sehingga daerah yang sebelumnya interfluve (shale prone) sekarang jadi sand-prone. Untuk penentuan facies di sumur, bisa saja pakai metode neural network. Tapi kalau lagi males kadang2 (atau banyak sering nya) saya pakai saja cara manual dengan melihat log shape dll. Biasanya nggak banyak beda koq . Salam Oki Adi Trianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Terimakasih atas pencerahan dari rekan-rekan semua. Saya bekerja salah satu gas field di PMx, Malay Basin. Kalau dihitung, sekitar 40 level reservoir yang tersebar di H,I,J dan K horizon. Sedangkan, yang sudah dibukukan baru sekitar 70%nya ( karena merupakan producing reservoir, beberapa diantaranya adalah reservoir dengan ketebalan <8 m, tetapi reservoir2 tipis ini diproduksi secara cummingled, sehingga "menurut saya" walaupun reservoir ini tipis, reservoir2 ini harus dimodelkan juga ). Sedangkan yang 30% ini merupakan upside potential untuk kegiatan development lanjut. Benar mas Oki, untuk seismik data pada saat ini, saya tidak bisa mengandalkannya 100% untuk meng-guide penyebaran facies. Ada bbrp level horizon (small cube) yang kita coba dengan reprosesing ulang dengan menggunakan Hi-Fi. Tetap saja, ketika saya coba untuk mengetahui koefisien korelasi dengan property yang lain, xplot masih menunjukkan angka yang kecil. Kalaupun saya pakai, berarti saya benar-benar "memaksa" seismic untuk meng-guide facies modeling. Jadi besar kemungkinan, kita harus melakukan study lanjut (AVO inversion dll, thanks to pak Frank yang memberikan pencerahan ke saya 1 minggu yl ). Sekarang saya mencoba metode Neural Net spt yang mas Oki sarankan. Tapi saya kesulitan men-trace back sebenarnya cut-off yang dipakai oleh metode ini itu apa. Misal, saya menggunakan GR,Por, Den dan Vclay untuk mengenerate Facies Tagging ( sebelumnya saya pakai " Calculator " ), yang saya dapatkan hanyalah hasil langsung, dan inipun harus dimodifikasi dulu dengan template yang ada dan editing secara manual. Untuk distribusi lateralnya......., saya sedang mencoba saat ini. Salam, Adi T __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com