Pak Miko, Apa kabar masih ingat dengan saya?, terakhir ketemu ketika Pak Miko menghadiri presentasi saya di Jurusan Geologi ITB tahun 2003 tentang konsep baru pembentukan Intan di kuliahnya Mas Andri Subandrio. Masih ingat juga ketika tahun 90-91?, saya sempat ikut ekskursinya Pak Miko di Bungbulang Garut dgn mahasiswa Geologi ITB pada saat itu, pertama kali saya belajar gemstone dari Pak Miko sambil keluar masuk gua. Oh..ya akhir tahun lalu saya sempat ke Bungbulang lagi, memang potensinya masih besar, saya lihat ada gemstone dgn panjang 6 meter diameter 50 cm yang masih tertanam di gua, sudah ditawar oleh pengusaha Jakarta 80 juta rupiah. Saya tidak tahu persis berapa konsentrasi gemstone yg berkualitas dalam batuan tsb. Saya sendiri hampir 15 tahun menggeluti ilmu batuan metamorf memang belum melirik kearah potensi ekonominya, masih berkutat ke scientific interest, terutama basement geology/tectonic. Salah satu potensi ekonomi batuan metamorf memang gemstone, seperti yg digeluti oleh Pak Miko.
Saya hanya ingin share pengetahuan saja dengan anggota IAGI milis lainnya, saya hanya menambahkan apa yang sudah dikatakan Pak Miko. Jade adalah nama gemstone dari mineral Jadeite. Mineral Jadeite (berkomposisi 100% NaAlSi2O6) adalah salah satu mineral dari kelompok piroksen [(M1)(M2)(Si,Al)2O6] dgn M1 dan M2 komponen dari Na,Ca, Mg,Fe, Al, Li, Cr. Jadeite banyak ditemukan dalam batuan metamorf tekanan tinggi dan sangat tinggi, biasanya merupakan hasil breakdown dari mineral albite ( Albite=jadeite+quartz). Tingginya kualitas suatu jadeite jade berhubungan dengan prosentasi kandungan jadeite komponen dalam jadeite jade tsb, yang tentu saja berhubungan dengan warna. Mineral piroksen yang lain seperti ompachite (ompasit) mengandung komponen jadeite antara 40-60%, ompasit ini mineral pembentuk eklogit. Jadi bisa ompasit ini dikatakan jade berkualitas rendah Di Uni Stuttgart saya memang mengajar pengetahuan rock-forming mineral atau mineral2 pembentuk batuan beku dan metamorf untuk dua mahasiswa PhD dari China dan Burma/Myanmar. PhD student dari Myanmar mengambil penelitain Burmase Jadeite atau dikenal dipasaran mungkin sebagai Siamese Jade. Komponen jadeite dalam jade giok tersebut mencapai 90-95%, suatu kualitas jade yang tinggi. Jadeite ditemukan di Burma umumnya sebagai vein atau lapisan tipis di Marble di Zona Suture. Sebenarnya Pure Jadeite pernah dilaporkan ditemukan di Karangsambung menurut laporan Miyazaki et al (Island Arc, 1998) yang dikenal sebagai Jadeite-quartz- glaucophane rock yang memiliki kandungan mineral jadeite berkompenon 85-95% jadeite dan sisanya acmite dan diopside. Sayang batuan tsb sudah tidak ada lagi di sekitar Lok-Ulo, tetapi mungkin beberapa pecahannya sudah disimpan oleh Bos Karangsambung (Pak Munasri/Bang Aci) untuk koleksi museum. Salut dengan Bang Aci dengan effort-nya untuk menyelamatkan keanekaragaman batuan di Karsam dari tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab. salam ade kadarusman Institut fuer Mineralogie und Kristallchemie, Universitaet Stuttgart, Azenbergstr. 18 D-70174, Stuttgart, Germany Quoting miko <[EMAIL PROTECTED]>: > Dear Pak Yatno dan Gemstone Lovers IAGI, > > Alhamdulilah, mang Okim berhasil mancing macan turun gunung. Terima kasih > Pak Yatno atas keterangan pelengkapnya. Sangat bahagia rasanya membaca > kalimat pembukaan Pak Yatno yaitu : kurang setuju. Inilah letak keindahan > akademik, berargumentasi secara bebas untuk mendapatkan sintesa yang > sempurna ( aah, sok bener mang Okim niih, kayak ilmuwan beneran aja ! ). > Maksudnya siih ndak kayak trend dewasa ini, ndak setuju kemudian makai rompi > > yang dipasang bom dan buuum ..... dirinya diledakkan sambil nyari temen lain > > buat ngantar ke sorga ( ape iyee ? ). Mang Okim masih inget bener ketika > bersama Pak Yatno bimbing 25 mahasiswa ITB untuk kegiatan out door batu > mulia di Garut Selatan ( tahun 1990 an ). Sayang sekali Pak Yatno lebih > cepet ninggalin lapangan karena ada kesibukan di Bandung ( ada yang kurang > --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) ---------------------------------------------------------------------