Shofi, 

Daerah sekeliling Laut Kaspia adalah wilayah terkaya di dunia akan mud volcano. 
Misalnya, di Azerbaijan, kompleks mud volcano di sini membentuk kluster 
sepanjang lipatan2 kompresif yang dibentuk oleh benturan Arabian, Anatolian, 
dan Iranian plate di selatan yang merangsek ke utara menekan Eurasian Plate. 
Benturan yang sama telah mengangkat Pegunungan Kaukasia dan Elburz dengan 
kombinasi strike slip motion sepanjang Talysh Fault.

Berbeda dengan konsep dulu, mud diapirs dan mud volcanoes ternyata lebih banyak 
ditemukan di active margin of plates. Kalau dulu, orang menganggap gejala ini 
lebih banyak dominan di passive margin seperti GOM, Niger, atau Makassar 
Strait. Ternyata, mud volcanoes adalah gejala umum pada semua frontal thrusts 
dari sistem accretionary margins di wilayah yang secara tektonik aktif.

Mud volcanoes-mud diapirs memang hasil overpressures. Seperti kita tahu, 
overpressure berhubungan dengan rapidly deposited sediments yang tak punya 
waktu untuk dewatering malahan segera tertutup oleh impermeable beds di 
atasnya. Suatu gangguan tektonik saja kemudian akan menyebabkan serpih tertekan 
yang punya densitas rendah karena banyak mengandung sealed waters ini akan 
bergerak ke atas (argilokinesis). 

Mud volcanoes berbeda dengan shale diapirs, tetapi berhubungan. Mud volcanoes 
adalah manifestasi diatrema yang mengakar ke shale diapirs (bandingkan dengan 
gunungapi yang mengakar ke kantong magma/dapur magma batholith, tetapi mud 
volcanoes jelas bukan gejala volkanisme yang phratomagmatik - maka, seperti 
Hasan,  saya juga meragukan kalau mud volcanoes dibahas di buku2 volkanologi). 
Di kedalaman sekitar 1000-1500 meter, gas-gas yang terkandung di shale diapirs 
akan mengalami rapid expansion karena kondisi TP yang berbeda, kalau ia 
menemukan lines of weakness di subsurface semacam sesar, maka ia akan migrasi 
ke atas dengan cepat, bursting, dan terekspresi sebagai mud volcanoes di 
permukaan, sekaligus membawa banyak material dari akar shale diapirs dan banyak 
material di sepanjang jalan yang dilaluinya.

Yang menarik, mud volcanoes tak selalu jadi drilling hazard yang berhubungan 
dengan stabilitas topografi akibat pockmarks (seperti kata Herman), tetapi juga 
bisa jadi petunjuk positif petroleum system aktif di suatu wilayah. Hampir 
semua lapangan minyak di Azerbaijan ada mud volcanoes-nya di atasnya, juga yang 
giant fields-nya. Hubungannya memang tak langsung bersifat sebab-akibat. 
Mungkin, terjadi akibat kebersamaan tempat di folded anticlines. Pernah 
dicurigai bahwa migrasi ke lapangan2 ini via diatrema mud volcanoes, hanya bisa 
diragukan sebab gejala diatrema pada sistem mud volcanoes adalah gejala sesaat, 
bukan long-lived conduits. Tetapi, karena mud-volcanoesnya meletuskan minyak 
dan gas juga, maka kita tahu bahwa ada oil and gas active generation di wilayah 
ini (maka mud volcanoes dalam hal ini jadi seperti oil/gas seepages).

Secara geokimia, gas yang dibawa mud-volcanoes dominan immature (seperti yang 
pernah di-sampling di Pulau Kambing, Timor). Kita bisa memahaminya sebab gas 
escaping dari diatrema mud volcanoes hanya berasal dari kedalaman 1500 meter - 
ini kebanyakan wilayah biogenic gas.

Salam,
awang

-----Original Message-----
From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, January 19, 2006 4:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Need info : Mud Volcano

Sekali lagi terima kasih untuk rekan rekan.
Saya telusuri kembali diskusi dengan tim disini ternyata yang dimaksud
adalah mud-diaper, bukan salt diapir. Tapi saya pikir mungkin barangnya
sama, yang satu melihat lithologynya (mud - softrock) tapi yang laen melihat
komposisi fluidanya yang didominasi oleh salt dan mungkin juga saltnya udah
berbentuk kristallin. Yang terakhir ini agak ragu mengingat diapir ini
begitu mobile sehingga diperlukan suatu keadaan yang membuatnya mobile dan
mungkin terjawab dengan kondisinya yang soft atau cenderung more fluid.
Dilaporkan bahwa banyak rig rig blow out karena terbakarnya methane yang
dikeluarkan oleh soft-rock ini yang menurut papernya dapat membuat suhu
sekitarnya mencapai ignition point.

Yang kedua, di Caspian sea memang terbukti bahwa gas hydrate berada diatas
mud-diapir ini. Kelihatnnya make sense dengan teori yang disebutkan pak
Awang.

Oh ya, ada yang mengganggu pikiran saya dimana proses terbentuknya
mud-diaper ini ternyata mirip mirip terbentuk high over-pressure zone yang
menyatakan bahwa secara general high pressure zone akan terbentuk pada
daerah dimana terjadi proses sedimentasi yang cepat sehingga air yang
ter-trap dalam initial pore space di shale (montmorilonit) tidak dapat
keluar (expelled-out) - proses yang disebut juga sebagai under-compaction
atawa fluid expansion. Nah seperti yang saya baca mud-diapir ini mobile dan
pressurenya tinggi dengan kandungan gas yang tinggi pula .... jadi wajarlah
kalo orang drilling pada tafut!


Wassalam.

Shofi
"yang barusan lihat laporan kick karena salt water intrusion dari sumur di
caspian sea"



On 1/19/06, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ini pengalaman dari Pulau Timor dan sekitarnya, wilayah di Indonesia yang
> paling banyak punya 'gunungapi lumpur', masyarakat di sana menyebutnya
> 'poton', dan istilah ini layak menggantikan mud volcano kalau
> peng-Indonesia-an istilah asing mau dicari dari kosa kata asli bangsa
> Indonesia. Pak Purbo-Hadiwidjojo sudah mencantumkan itu di kamusnya.
>
> Juga, info ini didasarkan atas banyaknya mud volcano di sepanjang sesar
> mendatar sejak dari Teluk Aqaba di utara Laut Merah, terus ke utara menuju
> Laut Mati, dan sepanjang Lembah Yordan (saya pernah menulis di milis ini
> bahwa "kiamat" di Sodom-Gomora juga akibat erupsi mud-volcano).
>
> 1. Mud volcano terbentuk karena natural gas escaping yang naik ke
> permukaan ketika menemukan konduit (sesar mendatar yang tegak) dan membawa
> lumpur (mud) yang punya density lebih ringan dari sedimen di sekitarnya.
> Lumpur, gas, batuan, belerang dan garam (di wilayah arid) serta air akan
> diletuskan di permukaan membentuk kerucut seperti gunung. Proses
> sedimentasinya mirip-mirip mud diapir dalam skala yang lebih kecil tetapi
> dalam gerakan yang lebih cepat, jadi dipicu oleh adanya paket sedimen
> berdensitas rendah dikelilingi paket sedimen berdensitas lebih tinggi.
> Gerakan tektonik berpengaruh, juga burial sediments yang diendapkan secara
> cepat. Wilayah sesar mendatar aktif merupakan lahan subur mud volcano.
>
> 2. Komposisi dari mud berbagai fase : padat, plastis, cair, dan gas;
> membawa semua bahan2 dari dalam membentuk kolom vertikal. Seperti di atas :
> batu-batu, lumpur, belerang, garam, dan gas. Di Timor, yang terkenal sebagai
> Bobonaro scaly clay melange diyakini dibentuk juga oleh proses mud
> diapirism-mud volcano (lihat paper akhir tahun 1980an di AAPG Bull oleh Tony
> Barber dan Tjkrosaputro tentang hubungan antara mud volcano, strike-slip,
> dan melange).
>
> 3. Gas metan dalam bentuk shallow pocket gas atau hidrat di tempat dalam
> bisa dibawa oleh gerak escaping natural gas ke atas. Banyak gas seepages
> yang sering erupsi saat ini (semacam Bleduk Kuwu di Purwodadi) di wilayah
> Yordan adalah gas metana.
>
> 4. Sedimentasi ada kemiripannya, hanya di subsurface mud volcano tak
> membentuk semua struktur ikutan yang muncul di mud/salt diapirism seperti
> rim syncline, pillow, turtle structure. Bisa dimengerti, karena skala
> mud/salt diapirism jauh lebih besar dibandingkan skala mud volcano di
> subsurface (lihat publikasi saya di FOSI regional seminar deepwater 2001
> tentang diapirism di selatan Sorong strike-slip fault, Papua).
>
> 5. Mud volcano bisa terbentuk di bawah laut, sea bed. Hanya skalanya
> sampai ke permukaan atau tidak akan dipengaruhi oleh volume bahan rombakan
> subsurface yang dibawanya naik. Beberapa gunung lumpur bahkan membentuk
> pulau-pulau seperti banyak ditemukan di utara pulau Sawu baratnya Timor dan
> di utara Timor. Pulau Atauro (Pulau Kambing) di offshore utara Dili adalah
> pulau mud volcano.
>
> Teluk Aqaba-Laut Mati-Sungai Yordan-Danau Galilea adalah pull-apart basin
> yang kaya mud volcano. 5000 tahun yang lalu, strike-slip aktif ini bergerak
> oleh gempa, membawa semua deposit arid garam, belerang, gas metan, aspal,
> batu-batu. Gesekan-gesekan gerakan cepat membuatnya menyala, berapi, dan
> erupsinya membakar dan memusnahkan dua kota di sekitarnya : Sodom dan
> Gomora. Beberapa hari sebelumnya, Tuhan sudah memperingatkan Lot, dan
> beberapa minggu sebelumnya Tuhan sudah tawar-menawar dengan Abraham untuk
> memusnahkan kedua sinful cities ini . Semuanya sudah tersedia di bawah Bumi
> sana, Dia tinggal memerintahkan gempa menggoyang Bumi Yordania dan begitulah
> ... kiamat oleh gununglumpur.
>
> salam,
> awang
>
> Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mohon pencerahannya tentang mud volcano,
>
> 1. bagaimana kejadian terbentuknya mud volcano dan bagaimana proses
> sedimentasinya
> 2. apakah komposisi dari mud / litologi itu, fluid ata solid
> 3. apakah kandungan fluidanya, adakah mengandung gas gas tertentu, misal
> methane atau gas hidrate
> 4. apakah mud volcano ini sama dengan salt diapir (belum muncul ke
> permukaan) yang sering terlihat di penampang seismik dalam literatur,
> seperti di GOM.
> 5. apakah mud volcano bisa terbentuk di bawah laut / sea bed.
>
> terima kasih sebelumnya.
>
>
> --
> Salam hangat
>
> Shofi
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Yahoo! Photos – Showcase holiday pictures in hardcover
> Photo Books. You design it and we'll bind it!
>



--
Salam hangat

Shofi

-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.371 / Virus Database: 267.14.11/219 - Release Date: 1/2/2006
 

-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.371 / Virus Database: 267.14.11/219 - Release Date: 1/2/2006
 

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to