Satu hal utama yg sering orang lupa atau tidak sadar bahwa Pertamina adalah
Pembawa Bendera Migas Indonesia.

Kalau Pertamina maju, maka negara pasti tambah kaya (teoritis rakyat tambah
makmur), apresiasi tenaga kerja migas Indonesia meningkat (termasuk
apresiasi rekan2 yg bekerja di KPS maupun luar Indonesia).

Semoga oknum yg cenderung menganiaya Petamina segera lenyap dari peredaran
(setidaknya dari dunia migas).
Dan semoga negara ini bermain total football dalam bidang migas yg terbukti
sebagai sumber utama kemakmuran negara (teoritis rakyatnya juga) dalam
bentuk nyata berupa dukungan dan keberpihakan yg nyata pada Pertamina.

Tidak relevan lagi orang bicara nasionalisme, cinta tanah air, pembela
rakyat kalau salah satu sumber utama kemakmuran rakyatnya tidak
diperjuangkan kemajuannya.

 
 
A R I E F   B U D I M A N (Geologist Merah Putih)
Phone    : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile   : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
Home    : (021) 809 2618
 

-----Original Message-----
From: Elan Biantoro [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 14, 2006 8:45 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Pernah Lego Blok Cepu ke Exxon

Saya melihat ada konspirasi untuk melakukan "Character Assassination"
terhadap Pertamina, paling tidak 'pengkerdilan' Pertamina. Dimana
jasa-jasa Pertamina di masa lalu dianggap nol sementara yang ada hanya
daftar dosa-dosa oknum-oknum yang dianggap merepresentasikan Pertamina
secara korporat seperti kasus Lawe-lawe, dan angka produksi Pertamina
own operation yang diakui hanya 30,000 bopd instead of 60,000-an dan
lain-lain. 

Jangan-jangan ini merupakan scenario merebut 'lahan-lahan basah'
(cipratan proyek) dari beberapa pengusaha nasional dengan membonceng
armadanya Exxon Mobil. 

Kalau dulu waktu Pertamina berjuang melawan Caltex untuk merebut Blok
CPP, direksi Pertamina menyiapkan Timnya yang kualitas first class
sehingga berhasil, kali ini Pertamina hanya menampilkan 'pemain
cadangan' dalam bertempur dengan Exxon Mobil, sehingga sebelum
bertanding mereka sudah 'keder' duluan dan menyatakan 'tidak mampu'
mengelola Cepu.

Salam,

Elan Biantoro


-----Original Message-----
From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 14, 2006 7:37 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Pernah Lego Blok Cepu ke Exxon

Daftar "black" campaign beberapa waktu terakhir yang masih inget dalam
ingatan :
  1. Kasus Lawe-Lawe, Batam & masalah BBM lainnya: Kesalahan kinerja
yang notabene dalam lingkup jajaran Direktorat Hilir Pertamina,
digunakan sebagai dasar pertimbangan negatif untuk kelola usaha Hulu
(Pengelolaan Blok Cepu). Tak relevan tapi tetap dipaksakan.
  2. Statement produksi Pertamina yang turun terus dengan rate
production 30an ribu barel sehari. Jelas ini menyesatkan, tidak valid
dan digunakan untuk justifikasi bahwa yang pantas melakukan pengelolaan
adalah ExxonMobil. (rekan2 pertamina ep harusnya bisa menunjukkan
performanya, saya pernah lihat grafiknya naik terus sejak UU Migas 2001)
  3. Statement Overhaul, Kinerja yang disebandingkan dengan tetangga,
bukan mendasarkan kinerja dengan target yang telah ditetapkan bersama
dengan pemerintah (pemegang saham), Jelas menyesatkan publik.
  4. Statement : Pertamina Tidak mampu. Menghina bangsa Indonesia secara
keseluruhan.
  5. Nah, apakah statement terakhir (penjualan 400 juta dolar) ini juga
bagian dari hal tersebut? Wallahualam.
   
  Fer, mari bersama-sama kita minta maaf kepada nenek moyang dan anak
cucu negeri ini, karena adalah generasi kita yang kelak akan menjadi
bahan tertawaan mereka......
   
  ar-.
   
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  lho...iki piye to...????

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852




"Joni Erwoko" 

ina.Co.Id> cc: 
Subject: [iagi-net-l] Pertamina Pernah Lego Blok Cepu ke Exxon 
14/03/2006 07:46 
AM 
Please respond to 
iagi-net 






Lagi ttg Cepu ;-)



Pertamina Pernah Lego Blok Cepu ke Exxon US$ 400 Juta

Maryadi - detikcom

Jakarta - PT Pertamina (Persero) ternyata pernah menjual (farm out)
sebanyak 50 persen kepemilikan sahamnya di BlokCepu ke ExxonMobil Oil
Indonesia (EMOI). Blok Cepu yang memiliki kandunganminyak 600 juta barel
dan gas yang sebanyak 1,7 triliun kaki kubik itu dilego US$400 juta.

"Kita punya bukti otentik dan surat-suratnya lengkap. Saat itu, Widya
Purnama (mantan Dirut Pertamina) yang menandatangani penjualan itu,"
kata
Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam raker dengan Komisi VII DPR di
Gedung DPR/MPR Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (14/3/2005) pukul
00.12 WIB.

Mendapat penjelasan tersebut sejumlah anggota dewan beramai-ramai
meminta
klarifikasi kepada Purnomo. Mereka mengaku baru mengetahui informasi
tersebut. Mengingat banyaknya pertanyaan lanjutan tersebut, akhirnya
Komisi
VII DPR menyepakati membahas Blok Cepu dalam sesi khusus. Ketua Komisi
VII
DPR Agusman Effendi mengatakan, pihaknya akan memanggil Menneg BUMN,
Menteri ESDM, Tim Negosiasi Blok Cepu, Badan Pelaksana Hulu Migas (BP
Migas) dan Pertamina dalam rapat mendatang.

Dengan telah dijualnya sebagian saham di Blok Cepu, praktis kepemilikan
EMOI dan Pertamina di Blok Cepu itu menjadi masing-masing 50 persen.
Penjualan tersebut dilakukan Pertamina sebelum penandatanganan kontrak
kerja sama (KKS) dilakukan pada 17 September 2005. Penjualan itu
dilakukan
Pertamina kepada Exxon setelah Pertamina mendapatkan hak 100 persen
kembali
terhadap pengelolaan Blok Cepu.

"Ketika itu, Pertamina dan Exxon mengembalikan Blok Cepu kepada
pemerintah
setelah kontrak technicall assistance contract (TAC) plus. Lalu
pemerintah
menyerahkan ke Pertamina sebagai oil state company," ujar Purnomo.

Blok Cepu itu diberikan pemerintah kembali ke pemerintah sebagai
privilege
yang didapatkan oleh Pertamina. Namun ia mengaku tidak mengetahui secara
rinci berapa hasil penjualannya dalam bentuk tunai dan berapa dalam
bentuk
lainnya. Akan tetapi Purnomo menambahkan, mekanisme "farm out" maupun
"farm
in" adalah hal biasa dan layak dalam bisnis lapangan migas.

Purnomo mengaku tidak bisa menghalangi penjualan itu. "Ketika itu sudah
diserahkan ke Pertamina, menjadi hak penuh Pertamina. Kami sebagai
regulator tidak bisa melarang," urainya.



This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above. It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to