Wah kudu ikutan nanggapin nih "unek-unek"nya si Ferdi. Saya tertarik dengan pernyataannya Ferdi..yang satu ini: "kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di sini (ruuapp)".
Mendingan sih blak-blakan aja dan lebih specifik. Siapa bilang budaya arab lebih bagus !!! Karena kebetulan pencetus UU APP ini mayoritas Islam...lantas Anda mengaitkannya dengan budaya arab. Sekali lagi Islam tidak hanya di arab, dan tidak semua arab adalah Islam. Fakta, Indonesia adalah mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Yang saya tahu tentang moralitas dalam Islam (bukan arab lhooo)....sangat jelas dan tegas diatur dalam hukum Islam. Masalah moralitas adalah masalah semua bangsa. Kalau kita bicara specific soal agama....tiap agama juga punya bahasan khusus tentang moralitas. Dan hampir semua agama didunia ini, menurut saya, sangat menjunjung tinggi masalah moralitas. Tinggal titik beratnya aja gimana masing-masing agama mengimplementasikan moralitas dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bukan karena Indonesia mau menerapkan hukum Islam Fer, lantas UU APP diterapkan. Tapi karena hampir semua orang sudah sangat prihatin dengan dekadensi moral di negeri ini, yang paling mencolok adalah masalah Pornografi ini. Makin lama kok makin ngawur nih per-porno-an. Soal UU APP, kalau mau jujur...sebenarnya batasannya cukup jelas kok...saya tanya pada Anda...Anda nafsu nggak nonton seorang penyanyi wanita cantik dengan pakaian sangat seksi bergoyang, meliuk-liuk di atas panggung dengan gerakan sangat erotis dan ditempat umum atau bisa dilihat oleh masyarakat umum??? Atau Anda nafsu nggak melihat gambar wanita dengan busana sangat seksi atau bahkan "totally naked", meskipun katanya difoto dengan teknik photografi yang super "nyeni" ??? Padahal wanita-wanita itu bukan Istri Anda. Nha, kalau Anda "nafsu" atau tiba-tiba syahwat Anda sedikit bergolak...itulah pornografi dan pornoaksi. Atau kalau misal Anda potografer...tanya deh Istri Anda atau Adik wanita anda mau nggak mereka dipoto, maaf Bugil??? Jadi sudah SENI bukan alasan lagi deh untuk meng-halal-kan porno. Soal kehilangan jati diri bangsa...yaa.. mungkin karena sebagian besar dari kita masih menyimpan sisa-sisa jiwa orang terjajahnya. Jadi kita sendiri sebenarnya yang harus merubah diri dan membangun harga diri, skill dan kompetensi tinggi dibidang apapun dalam menghadapi para "imperialis" modern ini. Thanks...mohon maaf lahir bathin...:-))) Josh -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian Abah kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya kepribadian....bingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana... kita lihat saja isu yang rame saat ini....exxonmobil dan ruu app. kalau kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - nurut , pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak mereka (exxonmobil) kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih sopan , lebih berbudaya dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan di sini (ruuapp) Bayangin aja masalah pakaian dan nama.... mungkin sudah sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... lebih keren kalau pakai nama barat atau nama arab....padahal banyak nama - nama jawa (maaf karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya juga bagus - bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain yang bagus - bagus.... Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita indonesia yang bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang pakai jeans atau model - model baju arab.. berapa banyak pria yang bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi atau sorban.... lha kita ini sebenarnya bangsa apa sih....orang barat kagak, orang arab juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok kearab-araban. kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap kehilangan kepribadian seperti ini. Regards Kartiko-Samodro PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi... [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id 14/03/2006 09:12 cc: AM Subject: [Fwd: [iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah] Please respond to iagi-net PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi. Rekans Tanpa mengecilkan ke"eco-friendly" tersebut diatas , saya tahu persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu 1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari pohon kelapa. Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat kedepan. Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ? Rindu - Aku - Rindu Si- Abah. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) --------------------------------------------------------------------- This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------