***********************
Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********


Tergelitik untuk sedikit nimbrung nih.
Mas Ferdi dan rekan rekan,

Diskusinya jadi melenceng dari topik awal dengan memasukkan kampanye
anti RUUAPP. Maaf RUPAPP itu dibuat untuk membatasi bagaiman kita
bersikap yang bisa diterima orang banyak didepan umum (orang tua , kita
dan anak cucu). Jangan dengan bangganya memperlihatkan (maaf) pusar atau
sejenisnya di depan semuanya itu. Saya sih tidak akan rela cucu kami
memperlihatkan yang seharusnya tidak perlu diperlihatkan. Sebetulnya
dengan menutupnya rapat akan memperlihatkan bahwa orang tersebut
menghargai dirinya sendiri dan juga orang lain (Sama seperti larangan
merokok di depan atau di tempat umum - karena bamyak orang yang tidak
suka dan tidak tahan akan asap rokok yang menurut iklannya membahayakan
macam2).
Dan ini membawa pakaian Arab, itu bukan pakaian Arab. Menutup aurat itu
juga untuk menghargai wanita, ibu itu sendiri dengan hanya membuka untuk
orang yang berhak melihatnya yaitu suami (keyakinan untuk menutup aurat
seperti yang tersurat dalam AL Qur'an bagi yang betul betul memahaminya,
bagi yang tidak yakin terserah wawloohualam)  . Bisa saja pakaian yang
pantas (kalau tidak bisa dan tidak terbiasa pakai pakaian
longgar/jilbab) yang terbuat dari batik, akan terlihat cantik tergantung
yang memakainya memang. Tapi hal ini akan menjaga wanita, ibu tersebut
untuk tidak diganggu. Beda dengan yang berpakaian minim yang akan
menimbulkan efek negatif. Dimana kalau seseorang tersebut sudah pusing
bisa merendahkan wanita tersebut, atau kalau tidak bisa malah saudara
sendiri, anak sendiri yang menjadi korban. Naudzubillahi mindzalik.
Memang oknum oknum itu bisa dari kalangan mana saja. Saya kira semua
agama akan setuju melarang mempertontonkan kepada khalayak apa apa yang
tidak perlu diperlihatkan kepada umum yang akan menjadikan objek atau
efek tidak baik.

Saya kira cukup sampai disini dulu pembahasan non geology ini.
Wassalam.

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] bangsa indonesia sudah hilang kepribadian


***********************
Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********


Abah

kalau saya lihat orang indonesia itu kayak enggak punya
kepribadian....bingung sebagai orang indonesia itu harusnya gimana...
kita lihat saja isu yang rame saat ini....exxonmobil dan ruu app. kalau
kita menghadapi orang barat..kita manggut - manggut...nurut - nurut ,
pokoknya orang bule paling pinter...kita enggak mampu kayak mereka
(exxonmobil)
kalau ngomong masalah moral kita bilang budaya arab lebih bagus, lebih
sopan , lebih berbudaya  dari kita , jadi budaya arab harus diterapkan
di sini (ruuapp)

Bayangin aja masalah pakaian dan nama....
mungkin sudah  sedikit dari kita yang memberi nama anak - anak kita
dengan nama - nama jawa, nama batak, nama sunda dsb... lebih keren kalau
pakai nama barat atau nama arab....padahal banyak nama - nama jawa (maaf
karena kebetulan karena saya orang jawa )yang artinya juga bagus -
bagus, dan saya yakin banyak juga nama - nama dari suku lain yang bagus
- bagus.... Pakaian...kita lihat saja berapa banyak pria dan wanita
indonesia yang bangga pakai batik dan kebaya dibandingkan dengan yang
pakai jeans atau model - model baju arab.. berapa banyak pria yang
bangga pakai peci dibandingkan dengan topi koboi atau sorban....

lha kita ini sebenarnya bangsa apa sih....orang barat kagak, orang arab
juga kagak tapi malah berusaha sok kebarat-baratan dan sok
kearab-araban.

kita kok enggak sadar bahwa kita ini Bangsa Indonesia yang punya ciri
sendiri, punya kepribadian sendiri seperti yang sudah dicanangkan sama
Bung Karno dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika nya

Menurut saya Indonesia enggak akan pernah bisa maju kalau tetap
kehilangan kepribadian seperti ini.

Regards

Kartiko-Samodro

PS: maaf unek - unek pagi hari , enggak perlu ditanggapi...






                      [EMAIL PROTECTED]

                                               To:
iagi-net@iagi.or.id

                      14/03/2006 09:12         cc:

                      AM                       Subject:  [Fwd:
[iagi-net-l] Gethermal Bedugul dan sistem airtanah]

                      Please respond to

                      iagi-net









PS : Orang Bali benar-benar `eco-friendly`, bangunannya-pun tidak boleh
lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi.


   Rekans

   Tanpa mengecilkan ke"eco-friendly" tersebut diatas , saya tahu
   persis bahwa BUNG KARNO - lah yang menentukan bahwa Hotel (kala itu
   1962-an , pembangunan Bali Beach ) tidak boleh lebih tinggi dari
   pohon kelapa.
   Disini terbukti lagi kemampuan sang Proklamator dalam melihat
   kedepan.
   Kapan ya kita akan memiliki peimpin dengan kapasitas seperti Beliau ?

   Rindu - Aku - Rindu

   Si- Abah.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




-----
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to