Sebenarnya ini tempat bermain Pak Oki saat di Santos dulu..
   
  Pengetahuan tentang globigerinid "sands" / "limestones" (tatanama pun 
sebenarnya perlu kita benahi dulu, atau "globigerinid grainstone" atau 
"globigerinid ooze") di Jawa Timur pertama kali dipublikasikan secara regional 
oleh paper Dave Schiller dkk (Seubert, Musliki, Abdullah) dalam Proceedings IPA 
1994 : The reservoir potential of globigerinid sands in Indonesia, p. 189-212) 
- pembahasannya terutama di Jawa Timur.
   
  Sejak Santos bekerja di Selat Madura akhir tahun 1990an, pengetahuan tentang 
globigerinid limestones bertambah dengan signifikan sebab reservoir muda ini 
merupakan objektif pertamanya saat itu. Bahkan, Santos pernah mengadakan "Mundu 
Workshop" dan Pak Oki dan kawan2nya pernah melanglang se-Jawa Timur mencari 
analog Mundu ini. Sayang, belum ada publikasi resmi soal Mundu ini dari mereka. 
Tahun lalu ada abstrak masuk soal Mundu ini buat IPA, sayang ditarik kembali. 
   
  Publikasi yang lain ada dari Basden, Posamentier, dan Ron Noble soal 
reservoir yang sama di Terang-Sirasun (Proceedings IPA 2000, p. 269-286), tapi 
sedikit sekali membahas sedimentologinya, terutama membahas struktur lapangan 
Terang-Sirasun. Saat itu, Wayne Basden masih bekerja untuk Arco, sekarang Wayne 
di Santos juga membawa pengetahuannya untuk lapangan2 Maleo dan Oyong (entah 
apa Wayne masih di situ, soalnya saya di BPMIGAS sekarang tak aktif berhubungan 
dengan Santos).
   
  Ini pandangan regional berdasarkan diskusi2 yang pernah saya lakukan dengan 
teman2 Santos, Lapindo, BP Kangean, EMP Kangean, Kodeco, dan Husky Madura 
Strait, juga dari data publikasi papers dan beberapa data unpublished. Berkat 
Santos, kita tahu banyak umur absolut reservoir ini, umurnya Pliosen (terutama 
Pliosen Bawah). Dinamakan Formasi Mundu di Selat Madura, Formasi Paciran di 
selatan Kangean, dan Selorejo di Cepu. Kalau kita cek umur absolut detailnya 
dengan isotop Sr 86/87 akan kita tahu bahwa ada sedikit perbedaan timing di 
antara formasi-formasi ini.
   
  Saat uppermost Miocene dan Pliosen, Jawa Timur punya embayment sempit 
memanjang dari Cepu sampai Kangean dengan batas dua tinggian paralel di utara 
(RMKS zone) dan selatan (uplifted zone of Southern Mountains). Embayment ini 
miring ke timur ke Kangean atau utara Lombok. Embayment ini dalam dan deepest 
point-nya ada di baratlaut Lombok. Wilayah ini pada Plio_Pleistosen jadi muara 
Sungai Sunda Purba (kadang disebut 'Sungai Molengraaff") yang juga membawa 
sungai-sungai di Jawa, Sumatra Selatan dan Kalimantan Selatan. Globigerina kita 
tahu adalah foram laut dalam, maka tempat timur embayment ini sebenarnya tempat 
asal globigerinid, juga tempat2 dalam di selatan Madura. 
   
  Pemelajaran paleo-oseanografi menunjukkan bahwa sepanjang Pliosen terdapat 
pola arus ke barat dari Kangean  menuju Cepu di embayment tersebut. Terjadi 
upwelling currents yang membawa foram globigerinid di wilayah abyssal naik ke 
wilayah neritik, di situlah in akan mengalami deposition dan reworking (antara 
lain oleh storm), sehingga tak heran kalau sekarang seperti yang dibilang Pak 
Oki, contoh core dan FMI-nya menunjukkan pola2 seperti truncation dan erpsional 
surface dll - ini efek reworking di wilayah neritik.
   
  Mestinya, upwelling yang dipicu oleh dua tinggian (ridge) utara-selatan itu 
akan naik ke kedua arah, baik ke utara maupun selatan. Kenyataannya, sisi utara 
ternyata lebih prolifik untuk deposisi globigerinids mungkin pola arus 
paleo-oseanografi yang lebih prone to upwelling di sana. Maka, semua lapangan 
gas dengan globigerinids reservoir baru terbukti di sisi utara, sejak dari 
Kangean ke Cepu (Terang-Sirasun-MDA-Maleo-Oyong-Selorejo). Sisi selatan ? Masih 
harus melihat efek deposisi volkanoklastik dari jalur volkanik seumur 
(Plio-Pleistosen). 
   
  Reservoir globigerinids sangat tinggi porositasnya, hampir 50 % dengan 
permeabilitas ratusan milidarcy. Reservoir yang bagus tentu, tetapi harus 
mengantisipasi efek kompaksi dan slump begitu gasnya diambil sebab reservoir 
ini dangkal saja dan muda. Umumnya, terisi gas biogenik karena lingkungan 
embayment yang setengah tertutup dan deposisi cepat, tetapi minyak pun sudah 
terbukti masuk pula ke reservoir ini, selama ada konduit sesar yang 
menghubungkannya dengan Ngimbang source pods.
   
  salam,
  awang

oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Vick,
Maksudnya foraminiferal reservoir seperti yang sedang dikembangkan di Selat 
Madura ?

Umurnya Pliosen ahir sampai Pleistosen, soal kesetaraan formasi, tergantung 
pakai stratigraphic framework yang mana. Ada yang bilang setara dengan Mundu 
Fm, Selorejo Fm dan beberapa lagi.

Soal pembentukannya, seperti biasa ada lebih dari satu pendapat. Kalau dilihat 
dari komposisi cangkangnya, rasio antara planktonic dibanding bentonic foram 
tinggi sekali. Biasanya ini terjadi di (relatif) air dalam. Genus dan spesies 
planktonnya pun sering dibilang sebagai deeper water indicator. 

On the other hand, struktur sediment nya, baik dari core/FMI maupun dari 
seismic (banyak sekali kelihatan truncation dan erosional surface), seolah-olah 
menunjukkan kalau dia ini endapan shallow marine. 

Jadi jangan-jangan kumpulan cangkang plankton ini asalnya dari deep basin 
lantas terbawa oleh suatu mekanisme (upwelling current?) melayang-layang sampai 
mendarat di air dangkal dan dipermainkan oleh ombak etc disana.

Mungkin teman2 Santos-er, Exxon-er, Brantas-er atau seperti biasa, pak Awang 
bisa menambahkan.

Oki



Rovicky Dwi Putrohari wrote:
Adakah yg tahu kisah terbentuknya Globigerina OOze di east java yg
menjadikan dirinya fantastic reservoir (?por more than 35%).
Dimana levelnya, atau seumuran dengan formasi apa, dimana saja pelamparannya ?
Apakah di Low (clastic type) atau di High (like reef) ?
Kalau ada paper khusus tentang ini-pun OK

Thanks

RDP

--
http://rovicky.blogspot.com/

--Writer needs 10 steps faster than readeR --

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------
New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big.

                
---------------------------------
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1&cent;/min.

Kirim email ke