Pressure gradient bisa digunakan antara lain untuk :
1) penentuan fluid contact dari beberapa reservoir secara vertikal
2) pressure regime pada fluid type yg sama, pada kedalaman yg sama dari
lokasi yg secara lateral berbeda
3) pada reservoir yg cukup tebal, untuk mengetahui ada tidaknya perubahan
komposisi fluid dan fluid contact




 
 
A R I E F   B U D I M A N
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone    : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile   : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63


-----Original Message-----
From: Romdoni [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, April 27, 2006 8:05 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation

Pak shofi, sekedar sharing pengalaman.
Untuk QC pressure, langkah awal, Kita bisa lihat dari PTA analysis nya
(bentuk build up, kestabilan atau repeatabilitynya).  Sewaktu di oil
company sebelumnya, saya menggunakan horner plot antara pressure vs
derivative time(excel macro), biasanya dilakukan di lapangan. Kalau
grafiknya cembung kebawah berarti data tersebut valid.  Tetapi saat ini
setahu saya tidak digunakan lagi.

Betul pak shofi, mobility bisa dijadikan acuan awal untuk memvalidasi
PT.
Dan pada umumya, secara statistic PT yang mempunyai mobility less than 1
dpt diinterpretasikan sebagai tight or super charge. (tumb of rule nya
salah satu wireline service company).  Kecuali kita pakai XPT yang
applicable untuk very low mobility.

Untuk pretest top-down or btm-top, sebenarnya tidak ada perbedaan yang
significant, Tapi effect yang berpengaruh dlm kedua strategy PT tersebut
hanyalah kestabilan temperature dalam tool yang dapat mempengaruhi
pembacaan Quartz gauge nya yang tentu saja berpengaruh dalam keakuratan
PT valuenya. 
Jadi konsekuensinya, Kalau kita btm-top, karena RIH cepat, maka kita
butuh waktu yang lebih lama di bottom (sebelum PT#1) agar temperature di
gauge sudah stabil sebelum melakukan PT.

Just curious, Kalau sudah ada data fluid analysis, untuk apa di gradient
lagi yah mas?
Bukankah gradient nya dilakukan untuk mengetahui fluidnya yang sudah
diketahui dari LFA nya.  Karena pressure gradient sangat banyak
keterbatasannya.

Sekian 

-----Original Message-----
From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, April 27, 2006 6:45 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Shofiyuddin
Subject: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation

Barangkali ada yang mau share tentang QC pressure data dari RFT/MDT
sebelum
kita melakukan interpretasi seperti penarikan fluid gradien dan
penentuan
batas fluida (GWC/GOC/OWC). Untuk QC, selama ini saya paling banyak
menggunakan data mobility, lebih tinggi harganya, validitas data semakin
bagus, semakin rendah (semakin tighter formation) akan semakin tinggi
ketidakpastiannya. Adakah faktor laen yang berpengaruh?

Yang kedua, kalo kita melakukan pre-test data tidak top down, adakah
koreksi
yang harus dilakukan? misal pengambilan pre-test secara acak dan bottom
to
top? adakah equation yang memperhatikan efek histerisis?

Untuk melakukan interpretasi seperti penentuan gradien, saya juga
membandingkannya dengan data dari OFA/LFA dan PO sample. Kalo yang
keluar
adalah HC, saya berkeyakinan data itu valid dan bagus, adakah pitfall
untuk
interpretasi dari LFA/OFA ini? Nah kalao yang keluar itu filtrate,
adakah
cara yang harus dilakukan untuk mengetahui jenis HC atau formation fluid
nya?

Untuk interpretasi lanjut, seringkali kita menemukan zona zona gas atau
oil
yang tidak terletak dalam satu garis (different pressure regime), apakah
kita bisa memberikan interpretasi bahwa zona gas tersebut dispisahkan
oleh
permeability barrier and not communication with other sand body?

Pitfall apa sajakah yang diperlukan untuk interpretasi pre-test ini.

Maaf kebanyakan nanya, soale lagi dikejar deadline ...
thanks sebelumnya? kalo ada paper atau reference, bolehlah kirim lewat
japri
....


--
Salam hangat

Shofi

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke