Celakanya Masyarakat itu melihatnya selalu Hitam Putih ,
padahal bahasa Geosains itu Abu Abu ( biasanya dg kalimat
kalimat > ada potensi , perlu diperhatikan, kemungkinan, dll ),
ya sabar sabarlah jadi geosains saat ini yang banyak dicecar dg
pertanyaan pertanyaan yang Vulgar to the point.Tapi kan bukan karena pengalaman 
yang lalu itu , sekarang
justru banyak pernyataan yang menyatakan banyaknya potensi akan
datangnya Gempa besar sebentar lagi di wilayah wilayah Pantai
Barat Sumatra - Jawa selatan Dst. Sehingga menimbulkan
kekawatiran masyarakat banyak saat ini.
ISM


> ---------- Forwarded message ----------
> From: Hamzah Latief <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Jul 19, 2006 9:02 PM
> Subject: Balasan: [GM-net] arsip Pikiran Rakyat
> To: [EMAIL PROTECTED]
>
> Rekan Alumni
>
> Saya termasuk yang menyuarakan  bahwa Pantai Selatan Jabar
> aman, namun konteks saat itu, bahkan saya tambahkan untuk
> beberapa minggu ke depan. karena kondisi saat setelah
> bencana tsunami aceh semua masayarakat yang berdiam di
> pesisir trauma dgn bencana dahsyat tsb, dan kita perlu
> menenangkan masyarakat. Bukan membuat panik masyarakat.
>
> http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2004/12/29/brk,20041229-92,id.html>
> http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2004/12/30/brk,20041230-74,id.html>
> Tapi jangan lupa usaha2 yang kita lakukan untuk mengingat
> pemerintah daerah akan bahaya tsunami yang bisa saja
> menerjang daerah.  Saya yang diamanati setiap tahun untuk
> memberi kuliah bagi staff Bapeda (termasuk yang datang dari
> ciamis, cianjur dan kota/kab lain di Indonesia)  lewat
> program Bapenas+PL-ITB ttg Bencana laut, selalu saya
> ingatkan potensi kejadian tsunami di sepanjang pantai
> Indonesia
>
> Saya pikir Dr. Nanang dari ITB, Dr. Terry Sriwana dari
> Sekolah Tinggi Teknologi Mineral, Kepala Badan Meteorologi
> dan Geofisika (BMG) Bandung Dr. Hendry Subakti, Dr. Soewarno
> ahli geologi kelautan, dan Dewi Kurnia dari Bappeda Jabar
> ada pada posisi seperti saya waktu ditanyakan tentang
> masalah tersebut.
>
> Sehingga kita tidak boleh melihat masalah ini secara
> parsial... harus dilihat konteksnya.
>
> Di MiLis lain beredar  arsip ini dan mereka para komentator
> hanya mampu menyalahkan, tapi dia tidak pernah berbuat apa2.
>  Coba kalian ingat pernah berbuat apa sih dgn bencana
> tsunami ini.  kalo kalian tidak mengerti manajemen bencana
> maka ANDA TIDAK BERHAK UNTUK MENYALAHKAN PARA PENELITI di
> atas  (kalo tidak percaya susahnya berhadapan dgn kondisi
> masyarakat maka tolong hubungi Pak Surono P3G)
>
> Tolong pahami lah...dan saya katakan saya tidak pernah
> menyesali pernyataan yang saya kemukakan di Tempo Interaktif
> serta acara LIVE di TVRI Jabar +banten (karena saya
> berbicara dgn data yang saya miliki saat itu), dan saya juga
> berharap rekan2 yang berkomentar di PR memiliki keteguhan
> hati untuk tetap yakin apa yang diperbuat saat itu.
>
> Salam,
> Hamzah (Ahli tsunami)
> *E-mail ini boleh disebarkan ke Milis Lain
>
>
>
> Agus Setiawan <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> Salam,
>
> mungkin arsip berita ini bisa jadi bahan pelajaran buat kita
> semua agar berhati2 dalam mengambil kesimpulan.
>
> arsip asli ada di:
> http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0305/04/04p03.htm
>
> -agus-
>
> Tsunami tak Akan Terjadi di Jabar Selatan
>
> Tim Ahli Pastikan Pangandaran Aman
>
> CIAMIS, (PR).-
> Pantai Selatan Jawa Barat, termasuk Pantai Pangandaran,
> Kabupaten Ciamis, dipastikan aman dari bencana tsunami.
> Demikian hasil penelitian tim ahli tsunami yang terdiri dari
> Dr. Nanang dari ITB, Dr. Terry Sriwana dari Sekolah Tinggi
> Teknologi Mineral, Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika
> (BMG) Bandung Dr. Hendry Subakti, Dr. Soewarno ahli geologi
> kelautan, dan Dewi Kurnia dari Bappeda Jabar, yang
> diumumkan, Kamis (3/3) di sela-sela hajat laut nelayan
> Pangandaran, Ciamis. Menurut juru bicara tim ahli Terry
> Sriwana, sejak terjadinya tsunami di Aceh, pihaknya berusaha
> melakukan kajian kemungkinan tsunami terjadi di Pantai Jabar
> Selatan. Lalu, setelah sebulan tsunami terjadi di Aceh
> dibentuk tim ahli yang sekaligus untuk melakukan recovery
> untuk objek wisata daerah pantai. Tim melakukan pertemuan
> setiap pekan untuk membahas masalah kemungkinan tsunami di
> Pantai Jabar Selatan. Dari kajian kajian ilmiah dan lainnya,
> akhirnya menyimpulkan bahwa tidak ada masalah dengan pantai
> di daerah ini.
>
> Dari hasil kajian atau penelitian yang kita lakukan,
> akhirnya kami simpulkan bahwa pantai ini, termasuk
> Pangandaran aman dari tsunami. Karena dengan kondisi laut
> dalam serta pantai terjal, sehingga energi gelombang yang
> diakibatkan dari tabrakan lempengan Benua Australia dan
> Asia, tidak akan sampai ke daerah kawasan pantai ini,
> jelasnya.Pihaknya juga melakukan simulasi dari kemungkinan
> skenario terburuk ada bencana gempa tektonik di laut.
> Hasilnya bahwa kalaupun ada gelombang besar, kemungkinannya
> hingga ke pantai dengan ketinggian gelombangnya satu meter.
> Itu kondisi paling buruk, sehingga pantai Jabar Selatan itu
> relatif aman, dan tenang. Wisatawan tidak perlu takut lagi
> untuk datang ke Pangandaran, tegasnya.
>
> Penelitian ini bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,
> karena pakar yang tergabung juga benar-benar ahli dan punya
> dasar keilmuan yang kuat dalam bidangnya. Namun ia
> menyarankan, untuk kawasan pantai ini mesti dijaga
> lingkungannya, seperti ditanam bakau atau tanaman yang
> cocok. Lalu, baiknya di kawasan bibir pantai tidak ada yang
> berjualan.
>
> Bupati Ciamis H. Engkon Komara menyambut baik hasil
> penelitian dari tim ahli yang mengkaji masalah kemungkinan
> tsunami di daerahnya. Sejak terkena isu tsunami, katanya
> Pangandaran benar-benar terpukul. Ini jadi momentum yang
> baik untuk pemulihan, karena hasil dari penelitian pakar
> Pangandaran dinilai aman.
>
> Sementara itu, Ketua DPRD Jabar H.M. Ruslan mengemukakan,
> hasil temuan tim ahli yang menyebutkan bahwa daerah
> Pangandaran aman, mesti dilanjutkan dengan program recovery
> yang sungguh-sungguh dari semua pihak. Ia optimis
> Pangandaran maupun Palabuhanratu, bisa pulih lagi kalau
> semua pihak terkait bekerja keras dan satu sama lain yang
> mendukungnya. (A-97)***
>
>
>
> -----
> Keluarga Besar GM-ITB, http://www.geoph.itb.ac.id/
> Berita Alumni, http://www.iagm-itb.or.id/
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Apakah Anda Yahoo!?
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor
> --------------------~--> Yahoo! Groups gets a make over. See
> the new email design.
> http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/IYOolB/TM
> --------------------------------------------------------------------~->>
> -----
> Keluarga Besar GM-ITB, http://www.geoph.itb.ac.id/
> Berita Alumni, http://www.iagm-itb.or.id/
> Yahoo! Groups Links
>
> <*> To visit your group on the web, go to:
>   http://groups.yahoo.com/group/gm-net/
>
> <*> To unsubscribe from this group, send an email to:
>   [EMAIL PROTECTED]
>
> <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
>   http://docs.yahoo.com/info/terms/
>
>
>
>
>
>
> --
> Cecep
> http://ceyuri.blogspot.com/



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to