Carrier itu hanya menyalurkan saja, seperti saluran kawat listrik, tetapi kalau storage itu itu bisa disimpan di suatu container sehingga bisa dibawa-bawa. Masalahnya banyak sumberdaya energi dalam bentuk yang tidak di bawa-bawa. Jika minyakbumi&gas bumi "habis" maka energi dari sumber energi lainnya bisa disimpan dan dibawa-bawa secara efficient. Salah satunya yang dikembangkan adalah fuel cells yang diisi dengan hydrogen, yang jauh lebih efficient daripada battery (energy/weight), serta pengisiannya lebih jauh lebih cepat dari me recharge battery dengan listrik. Container untuk hydrogen tentu lebih canggih demi kemungkinan bocor yang tentu sangat berbahaya (Inget zeppelin von Hinderburg?). Tetapi kalau kita simak tanki untuk bensin jauh lebih sederhana dari tanki gas atau lpg/ lng (yang terakhir ini malah harus refrigerated), yang lebih mahal tentunya, apalagi container atau tangki untuk hydrogren harus lebih kuat dan canggih lagi.
RPK
----- Original Message ----- From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Friday, July 21, 2006 7:17 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ?


Ya ini yang aku pikirnya "waste of energy" (boros) bila transformasi energy alam diubah dulu ke energy hydrogen. Seperti yg aku tulis bahwa hidrogen ini
hanya "carrier" kalau istilah pak Koesoema "storage". Karene kita harus
"menghasilkan" hydrogen dari energi lain, bukan "menggali" energi hidrogen.
Kalau hydrogen untuk energi pesawat ulang alik itu jelas kebutuhan
teknologi, tapi kalo hidrogen untuk bis kota ... kok rada gimana gituu.

Ini juga yg membuat aku penasaran apakah dengan methanol ke hydrogen
transsformasinya tidak membuang energi, dan dari mana sumber energi awalnya
? Kalo bolak-balik menggunakan HC lagi ya sama saja lah yaw

RDP.

On 7/20/06, Fauzan Arif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Apakah melalui hydrogen fuel tsb. rasio fossil fuel : kalor (energi) yg
dihasilkan sama besar dibandingkan dg pembakaran dg motor (konvensional).
Maksud saya hydrogen fuel disini kan tidak berperan sebagai sumber energi
melainkan hanya agen pentransmisi energi saja, menurut logika saya jelas
efisiensinya lebih kecil (berkurang) dibandingkan dengan pembakaran biasa.
Jika demikian konsumsi fossil fuel pada "hydrogen fuel plant (??)"
otomatis
lebih boros kan...betul tdk pak?.
satu lagi..hydrogen cair itu kan pasti dingin sekali..suhunya itu termasuk kedalam kriteria membahayakan tdk??misalkan kalau tidak sengaja kena kulit
manusia...kalau bensin kan saya rasa masih "aman", orang kumur2 pake
bensin
aja ada.

Fauzan Arif

----- Original Message -----
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, July 20, 2006 9:11 AM
Subject: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ?


> <
http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpg
>Hydrogen
> merupakan unsur pembentuk air bila digabungkan dengan oksigen, Hydrogen
> fuel
> cell juga hanya akan memproduksi air sebagai "sampah"nya. Secara
sepintas
> energi ini akan sangat-sangat ramah lingkungan. Uni-Eropa sudah > memiliki
> roadmap<
http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpg
>pemanfaatan
> hidrogen ini sebagai bahan penyedia energi. Sudah dimulai sejak
> awal 2000 UE mengkampanyekan penggunaan hidrogen.
>
> (
>
http://rovicky.wordpress.com/2006/04/10/hydrogen-ramah-lingkungan-benarkah-2/
> )[image: More...]
>
> <http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/HydrogenCell.jpg
>Bagaimana
> hydrogen fuel
> cell<http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/200/HydrogenCell.jpg
>ini
> bekerja ?
>
> Fuel Cell ini bekerja mirip seperti aki (accu), hanya saja reaksi kimia
> penghasil tenaga listrik ini menggunakan hidrogen dan oksigen yg
bereaksi
> dan "mengalir" mirip seperti mengalirnya bahan bakar melalui sebuah
motor
> bakar. Namun jelas tidak ada pembakaran (combusting) dalam proses
> pembangkit
> listrik ini. Ya, listrik ini timul mirip seperti aki mobil saja. Dengan
> demikian "limbah" dari proses ini hanyalah air murni yg aman untuk
dibuang
> dimana saja. Klik gambar disamping utk memperbesar.
>
> Namun ada hal yg sangat penting yang harus dimengerti mengenai hidrogen
> fuel
> cell ini bahwa tidak ada sumber hydrogen di alam. Tidak ada sebuah
jebakan
> gas hydrogen di alam seperti jebakan gas atau jebakan minyak. Gas
hidrogen
> harus dibuat, liquid hydrogen atau hidrogen cair harus diproduksi oleh
> industri.
>
> <
http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/use%20of%20hydrogen%20fuel.jpg
>Nah,
> dari mana energi pabrik penghasil hydrogen ini ?
> Disinilah tempat bersembunyinya aspek lingkungan pada "hygdrogen fuel
> cell".
> Hydrogen dihasilkan oleh pabrik yg energi utamanya masih menggunakan
> fossil
> fuel (minyak, gas ataupun batubara) . Nah kemanakah CO2 hasil > pembakaran
> di
> industri penyedia hydrogen fuel cell ini ? Beberapa plant di US dan EU
> memanfaatkan "reservoir" bawah tanah dengan menginjeksikan CO2 kedalam
> pori-pori batuan. Handling CO2 ini dianggap lebih ramah lingkungan
> ketimbang
> pembakaran pada mesin transportasi yg "terpaksa" dibuang bebas di > udara.
>
> <http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/CO2storage.jpg>Dengan
> demikian hydrogen fuel cell dianggap sebagai salah satu cara untuk
> mempermudah "mengelola" CO2 akibat proses pembakaran fossil fuel
(minyak,
> gas dan batubara). Sehingga yang harus diperhatikan adalah dimana
> powerplat
> penghasil hydrogen ini, karena disitulah penanganan CO2 hasil > pembakaran
> akan di"kelola". Kebocoran reservoir ini juga akan sama saja dengan
> melepas
> limbah CO2 di alam bebas. Disinilah risiko penggunaan hydrogen dalam
aspek
> lingkungan.
>
> Harus selalu diingat bahwa hydrogen tetap hanya berfungsi sebagai
> "distributor
> energi" seperti energi listrik yg ditransmisikan melalui kabel.
>
> Picture source : Schlumberger oilfield review
>
>
>
> --
> http://rovicky.wordpress.com/
>

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




--
http://rovicky.wordpress.com/



---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke