“Bad news is good news for media” . Berita-berita yang buruk (seperti bencana) adalah hot issues buat media. Media jarang sekali menyiarkan berita-berita yang bagus. . Maka, kalau ada bencana gempa, maka media mewawancarai baik ahli gempa maupun paranormal. Nama-nama ahli geologi langsung mendapatkan popularitas, padahal tak disadarinya bahwa pendapat2-nya bisa meresahkan, dan para paranormal rama-ramai berbicara bahwa sesungguhnya gempa2 itu telah mereka prediksikan sebelumnya (hm).
Menyedihkan dalam situasi seperti ini : Indonesia memang duduk di atas pertemuan lempeng-lempeng yang di permukaan bisa membawa bencana (gempa, erupsi gunungapi), sementara kita tak berdaya memprediksi sampai hitungan jam, menit, detik kapan gempa itu akan terjadi, lalu di tengah ketidakberdayaan kita berseliweranlah issue-issue tentang akan adanya gempa, pertanda-pertanda gempa dll. Sejauh kita berjalan di koridor ilmiah, tak ada seorang pun yang bisa meramalkan kejadian gempa. Pertanda alam pun tak selalu bisa menjadi benar-benar pertanda. Kita saat ini hanya bisa berbicara bahwa risiko Jakarta kena gempa lebih kecil daripada kota-kota di pantai barat Sumatra atau selatan Jawa. Dan risiko Jakarta terkena tsunami yang dibangkitkan gempa adalah sangat kecil atau bahkan nol. Dalam kondisi yang tak menentu seperti ini, kita kembalikan saja kepada Sang Penguasa Alam : Tuhan Mahabesar. Bencana sedahsyat apa pun tak akan menewaskan kita andai suratan takdir kita belum sampai saatnya kita mesti menghadapNya. Tetaplah bekerja dengan tenang, sambil tetap berdoa dan waspada. Seorang bayi kecil berumur dua bulan direnggut dari susu ibunya oleh tsunami di Pangandaran kemarin ini, ia dihempaskan. Ibunya buta, tetapi bisa diselamatkan suaminya. Kemana sang bayi mungil itu ? Ia ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat di sebuah belukar tak jauh dari rumahnya yang telah porak poranda. Keajaiban bukan ? ”Syarah Tsunami”, bocah itu diberi nama. Percalah kepada Tuhan daripada kepada paranormal. Salam, awang -----Original Message----- From: Awang Harun Satyana Sent: Tuesday, July 25, 2006 4:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Opini Gempa diantara Eksekutif Muda Jakarta Saya menerima sebuah e-mail yang dilengkapi lampiran gambar awan lurus tegak ke atas yang terpotret di sekitar Kuningan Jakarta pada pagi hari pukul 06.00 AM tanggal 18 Juli 2006. Ini mungkin yang menyebabkan hari ini issue gempa akan melanda Jakarta sehingga membuat anak2 di beberapa sekolah dipulangkan lebih awal dari seharusnya. Gambar awan lurus ke atas itu meyakinkan seperti yang pernah terlihat di Kobe Jepang yang memang menjadi pertanda gempa, tetapi tak meyakinkan kalau itu dipotret di kawasan Kuningan. Tidak jelas, apakah ini palsu (fake) ? Tanggal 19 Juli 2006 yang lalu memang Jakarta sudah digoncang gempa yang bersumber di Selat Sunda. Issue2 gempa memang meresahkan hari2 ini, ada issue Jakarta akan diserang tsunami Agustus besok, ada issue Madura akan tenggelam Agustus atau November besok, dll. Issue berasal dari para peramal. Tetapi, seperti kata Pak Ismail, betul bahwa tak jarang para ahli gempa pun suka membuat pernyataan2 yang bisa ditafsirkan berlebihan oleh masyarakat. Buat rekan2 geosaintis, berhati-hatilah berbicara saat diminta informasi oleh media. Salam, awang -----Original Message----- From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 25, 2006 3:51 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Opini Gempa diantara Eksekutif Muda Jakarta Tadi siang beredar issue akan datangnya gempa, konon para eksekutif muda pada berlarian... Memang. Siapa yang tak cemas dengan gempa, hampir semua orang, tetapi dengan lebih mempercayai berita kurang bertanggung jawab seperti dari sms liar dengan mendasarkan hasil2 ramalan si A si B rasanya kok menjadi aneh...seperti yang terjadi pada para kaum terpelajar di Jakarta tadi siang yang rame2 "nunggu datang"nya gempa dengan berkumpul di lobby gedung2 tinggi di kawasan Kuningan. Rasa2nya para intelektual muda yang banyak berada di ruang gedung-gudeng jangkung Jakarta sudah paham bahwa gempa tak bisa diramalkan lokasi tepat tempatnya mau pun kapan waktu terjadinya gempa... mereka bukan orang2 yang miskin informasi dan mereka bukan manusia2 yang susah pengertian, namun fakta menunjukkan bahwa "kekuatan sosialisasi ramalan gempa dari si A si B" lebih kuat merasuk daripada penjelasan2 para pakar kebumian.... Masih sebuah tantangan tentang sosialisasi.... salam, ar- (di negeri yang susah saling percaya, peramalan menjadi lahan subur..... --------------------------------- See the all-new, redesigned Yahoo.com. Check it out. -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.10.4/396 - Release Date: 7/24/2006 -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.10.4/396 - Release Date: 7/24/2006 --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.10.4/396 - Release Date: 7/24/2006 -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.10.4/396 - Release Date: 7/24/2006 --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------