Saya cenderung setuju dgn Pak Koesoema, overpressure berhubungan dgn
pore pressure oleh fluida tertentu yg terjebak. Dan tektonik stress bisa
sebagai salah satu penyebab.

Best Regards,
 
GDE WIRAWAN

-----Original Message-----
From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 06, 2006 2:26 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] high pressured clay minerals

kalau clay yang kena tektonik stress, bukannya yang seperti di Karang
Sambung 'Scaly Clay' (Lempung Bersisik).

kalau clay yang Overpressure, keadaannya secara mata telanjang
'relatif' lebih baik-baik saja dibandingkan Scaly Clay.

On 11/4/06, R.P. Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Harus dibedakan antara kedua ini. Overpressure shale itu disebabkan
> pore-pressure oleh air yang ada dalam pori. Yang satu lagi adalah
tectonic
> stress,  yang menyangkut seluruh batuannya (dari luar)
> ----- Original Message -----
> From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Friday, November 03, 2006 4:18 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] high pressured clay minerals
>
>
> > Secara fisis seperti keduanya disebabkan oleh tekanan (pressure).
> > Hanya saja yang satu akibat "overburden pressure" ini yg sering
> > dikonotasikan "overpressure shale", karena sifatnya berubah secara
> > vertikal.
> >
> > Sedangkan yang satunya lagi karena tekanan dari samping (akibat
tektonik).
> >
> > Aku kok tidak yakin akibat beda genesa tekanan (pressure) ini
keduanya
> > mengakibatkan atau menyebabkan adanya perbedaan dalam mineraloginya.
> > Borehole stress analysis (strain-stress elypsoid) mungkin saja bisa
> > mengetahui arah-arah mana yang dominan.
> >
> > Namun kemungkinan munculnya perbedaan adalah adanya "asosiasi dengan
> > proses
> > lain" pada proses pengkayaan mineralogi ini yaitu adanya faktor suhu
atau
> > temperature. Overburden pressure akan sejalan dengan temperature,
> > overburden
> > pressure semakin besar maka semakin besar pula temperaturenya. namun
harus
> > diingat bahwa bukan saling dependent looh, karena tekanan tidak
> > menyebabkan
> > suhu tinggi. Walaupun  parameter thermal conductivity berubah, bukan
> > berarti
> > tekanan menambah heat/temperature !.
> >
> > -- > Suhu dan tekanan overburden bisa saja "korelasional" tetapi
menurutku
> > bukan "kausal" !
> >
> > Nah suhu (sangat mungkin) akan mempengaruhi mineralisasi. Ada yang
perlu
> > diingat juga tekanan yang merupakan parameter vektoral (bukan
skalar),
> > sedangkan suhu ini skalar.
> >
> > Selain itu ya faktor geologi. Secara geologis tentunya perubahan
atau
> > perkembangan lempung sewaktu deposisi baik secara lateral maupun
vertikal
> > harus dimengerti juga. Lempung di laut tidak sama dengan lempung
didarat.
> > Jadi kalau akan melihat bagaimana membedakan mineralogi berdasarkan
> > pertimbangan genesa pressure (overburden vs tectonic) perlu
> > mempertimbangkan
> > faktor2 diatas tadi.
> >
> > Mungkin juga ada parameter lain yg terlewat ?
> >
> > Salam, hef e nais whik en.
> >
> > RDP
> >
> > On 11/3/06, harry_rw < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >>
> >> Rekans,
> >>
> >> mungkin ada yang bisa memberikan pencerahan pada saya, tentang
> >> bagaimana cara membedakan suatu clay/shale zone yang overpressured
> >> dengan yang mengalami tectonic stresses. Apakah ada jenis2 clay
> >> mineral tertentu yang bisa dipakai sebagai penciri high pressure
> >> zone, atau sebaliknya bisa dipakai sebagai penciri dari tectonic
> >> stress. Secara teoritis saya rasa akan ada perbedaan pada claystone
> >> mineralogy dari overpressured zone dan tectonic stress zone, karena
> >> overpressure berlangsung lebih lama dari tectonic stress, sehingga
> >> overpressure akan memberi kesepatan pada mineral untuk berubah ke
> >> bentuk yang lebih stabil pada keadaan over pressured, sedangkan
> >> tectonic stress akan memberikan mechanical impact pada mineral.
> >>
> >> Masalahnya saya bukan seorang pakar mineralogy sehingga pengetahuan
> >> saya mengenai hal ini sangat awam,............... apakah ada kawan2
> >> yang bisa memberi saya pencerahan?
> >>
> >> harry RW

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-----  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-----  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke