sorry...
habis saya baca lagi email saya koq.. saya menulis emailnya kayak begini?
tujuan saya menulis email2 yang terdahulu adalah supaya encourage interpreter 
pake relative AI untuk qualitative interpretation.
dan sebaiknya pakai relative AI yang bukan hasil scaling/bias dari absolute AI.
 mau pake software apa saja ok.  asal ya... bukan yang scaling/bias itu.
hampir semua software inversion punya. malahan software interpretasi juga sudah 
ada.
coba pakai saja sebagai salah satu input yang dipakai untuk interpretasi.  
kalau tidak salah Shell dan BP sudah jadi normal workflow.
selanjutnya kalau mau prediksi porosity yah mungkin hasil interpretasi pake 
relatif AI ini jadi input,untuk inversi selanjutnya

mudah2an ada gunanya.

fbs


----- Original Message ----
From: Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, January 24, 2007 2:44:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance


Pak Leo, pernah coba color inversionnya Hampson Russel ngak?
kalau pakai yang one trace bukan multiple trace.  inputnya tidak perlu aneh2.
well data juga boleh tidak dipakai walaupun harus ada. (kalau bukan multitrace 
jadi tidak ada perata-rataan jadi berarti modelnya tidak dipakai).
Juga output yang relatif AI nya saja.
hasilnya ini bisa dipakai untuk interpretasi.  saya sudah pake untuk synrift 
deposit di Vietnam, deep water deposit di West Africa, dan banyak lagi di 
Malaysia dan Indonesia.
yang perlu diperhatikan adalah bahwa hasilnya masih boundary property.
tapi memang ini yang diperlukan untuk interpretasi boundary (Top, bottom, atau 
outline suatu facies secara umum).

Hasilnya agak berbeda kalau pakai algorithma2 lain yang canggih. karena 
biasanya algorithma tersebut berusaha mendapatkan absolut impedance nya dulu. 
walaupun low frequency nya belum masuk.  lalu di scaling (maksudnya di bias (di 
kurangi), istilah yang biasa dipakai di scaling, walaupun yang dilakukan adalah 
pengurangan).
atau cara lain supaya timbul angka negative dan positip.  kalau di kurangi. 
harus tahu angka yang dipakai untukmengurangi karena mungkin di lapisan yang 
lain perlu angkalain supaya kelihatan boundary nya.

sama yang di Petrel (kalau tidak salah yang petrel bukan color inversion tapi 
hitung integral dari ln(natural log) dari amplitude.)
kalau yang di Landmark (mungkin bukan di seiswork nya karena license nya 
berbeda kali) juga mirip Petrel katanya, saya sendiri belum pernah coba.
Kingdom Suite juga ada katanya (ada yang protes ke japri saya, katanya pernah 
pake tapi tidak advertise)

cuma saya sendiri lebih suka yang di Hampson Russel (HR)
beruntung selama ini ada saja HR yang tersedia di perusahaan tempat saya magang.

Paul TA sering pake yang color inversion ini.  cuma Paul sekarang menghilang 
kemana yah dia?

Yang lain juga ikutan dong....

catatan tambahan kalau pake S-impedance untuk prediksi porosity harus hati2, 
walaupun ada korelasi yang sangat bagus.
apa lagi kalau tidak ada korelasi yang bagus di P-impedance.

best regards.
fbs
nb: Mbak Yuriza, saya bukan expert inversion.  saya cuma senang pake data hasil 
inversion  untuk interpetasi.

----- Original Message ----
From: Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, January 23, 2007 1:09:38 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance


Melakukan inversi seismik dalam praktek tidak sekedar "push the buttons". Ada
banyak hal yang mesti diperhatikan : property overlapping, data quality, data
preparation/conditioning, quality control, wavelet, resolusi, etc. Lolos di
satu point, bisa2 berakhir dengan kesimpulan "inversi gak jalan".

Seperti kata Pak Budiman, interpretasi porosity dari hasil inversi dengan
hanya menggunakan fullstack seismic harus dilakukan ekstra hati2 mengingat
overlapping P-impedance milik shale dan porous carbonate. Hasil inversi bisa
diinterpretasi dulu untuk menentukan mana shale dan mana carbonate. Dari
well, bisa dicari relasi porosity vs P-impedance untuk shale dan carbonate.
Kemudian hasil inversi (P-impedance) diubah menjadi porosity tergantung litho
type-nya. Sekali lagi, hati2 dengan shale vs porous carbonate. Dengan kata
lain, subyektifitas interpreter sangat kuat perannya.

Ada beberapa proyek AVO (lebih tepatnya AVA) di carbonate yang pernah dan
sedang dikerjakan Jason. Kalau ada yang tertarik melihat salah satu hasil AVA
inversion bisa ke www.fugro-jason.com, masuk ke Reading Room, lalu ke
Technical Paper, lalu masukkan keyword carbonate (untuk geology) dan
RockTrace (untuk Technology). Di situ ada satu (satu2nya) paper tentang AVA
inversion di carbonate dimana AVO effect tidak terlihat.

LL




-----Original Message-----
From: Hendrawan Arief [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, January 23, 2007 10:06 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance


Sedikit nimbruing akh..

Masalah dipercaya dan ngak dipercaya, Saya kira perlu merefer ke data
quality yang ada.
Apakah sudah cukup bagus atau kurang bagus.
Kemudian, jumlah well control yang ada ikut menentukan, kalau uman 1
well denga data seismik 3D , maka lateral porosity variation yang ada
akan dihinggapi statistical probability.
Juga dengan kualitas dari data seismik nya sendiri, sudah preserve
amplitude kah..atau belum.

Mungkin ada rekan lain yang mengkoreksi atau menambahkan..


Salam,



-----Original Message-----
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 22, 2007 1:35 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance

Mas Budiman, Frank dan lainnya.
  Gimana dengan porosity cubes yang di turunkan dari AI ini. Apakah di
gas bearing carbonate reservoir (diatas 50 meter thick) data ini
biasanya bisa dipercaya?
  Asumsi saya sih, mereka sudah bikin crossplot antara AI dengan
porosity di well dan hubungan keduanya dipakai untuk mendistribusikan
porosity ke seluruh 3D cube.
   
  Niatnya, kalau memang porosity cube ini bisa diandalkan, saya ingin
pakai sebagai data lunak (soft secondary data) untuk memandu distribusi
facies-porosity-permeability di 3D static model   via collocated
co-kriging atau algorithma lain.
   
  Cheers
  Oki
  

"Budiarto, Budiman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Kang Oki,

Reservoir characterization batuan carbonate hanya dengan menggunakan
P-Impedance domain saja, menurut pengalaman saya tingkat kegagalannya
cukup besar, karena pada batuan carbonate, sangat sering terjadi overlap
antara porus carbonate yang mengandung hidrokarbon dengan shales. Tight
carbonate, biasanya sangat gampang dipisahkan dari shale, tapi kan bukan
reservoir ini yang menjadi target pemboran. 
Jadi kalau datanya memungkinkan (ada sumur yang punya shear sonic dan
seismic datanya punya offset stack --> 3D seismic data akan lebih baik),
tidak ada jeleknya untuk mencoba module Simultaneous Inversion.

Tergantung dari kualitas data seismic dan variasi lapisan antara porus
carbonate dengan tight carbonate & shales, dengan kombinasi P & S atau
Vp/Vs, biasanya porus carbonate dapat dipisahkan dari shales.

Selamat mencoba dan semoga sukses.

Budiman Budiarto (Bekas tukangnya Jason)

CONOCOPHILLIPS
Gedung Menara Mulia 
JL. Jend Gatot Subroto KV 9-11
JAKARTA 12930

Phone 524-1631
Mobile 0811-8-2222-1 


-----Original Message-----
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, January 21, 2007 1:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Relative vs. Inverted Impedance


Frank, tengkiyu.
Yang memproses impedance nya sih setahu saya Jason.
Jadi mestinya pakai workbench nya mereka.

Cheers
Oki

Franciscus B Sinartio wrote:
Oki,
Pake bahasa awam dan singkat:
pake relatif impedance untuk interpretasi top, bottom, fluid contact
apakah sequence boundary, MFS atau facies outline.

kalau inverted impedance pake untuk prediksi porosity dan rock dan fluid
property yang lain. (pake X-plot, atau least square kalau parameternya
mau pake lebih dari satu)

cukup puas dengan jawabannya? yah silahkan tutup email ini.

kalau belum puas karena pingin tahu kenapa? dan apa pitfall nya?
silahkan baca teks yang dibawah ini.

fbs
=========================

Oki,
sebelum menjawab pertanyaanmu sebaiknya kita bahas dulu istilah2, karena
setiap software sering pake istilah yang berbeda2.
Seismic Inversion adalah istilah yang dipakai untuk bikin model yang
diambil dari seismic data ke model geology.
awal2nya impedance sudah dianggap model geology karena sudah layer
property, dan prediksi rock & fluid properties nya terbatas di
posisi(lokasi) yang mau di bor.
sekarang kebutuhan 3D model dari properties ini sudah merupakan
keperluan rutin.

Impedance biasanya di kategorikan atas absolute impedance dan relatif
impedance.
kalau absolut berarti nilainya adalah nilai absolut. jadi bisa langsung
di korelasikan dengan parameter2 elastis yang lain dari rock physics.

kalau relatif impedance berarti bukan nilai absolut nya. Nilainya bisa
didapatkan dengan memakai scaling,bisa juga pake perbedaan absolut
impedance (jadi mirip ke reflectivity)

kalau yang scaling awalnya muncul karena keterbatasan display dari
software seismic. dulunya hanya bisa memperlihatkan range yang kecil dan
biasanya harus ada bilangan negatif nya ada positipnya, jadi absolut
impedance harus di scaling. sekarang sudah banyak software yang bisa
kasih lihat image nya walaupun semua bilangan poitip.

Kalau yang perbedaan absolut impedance awalnya muncul karena ada
beberapa hal.
Salah satunya adalah untuk meng akomodir interpreter yang sudah biasa
lihat boundary property bukan layer property.

Untuk mendapatkan absolut impedance diperlukan adanya process merubah
reflectivity menjadi impedance sesudah melakukan process "membuang" efek
dari wavelet (atau efek dari source energy) nya. (Ingat model
konvolusi),
Kalau relatif impedance bisa dari absolut impedance yang discale atau
dihitung dari seismic nya tanpa melalui penghilangan efek wavelet lalu
dihitung impedance contrast nya (semacam reflectivity juga sih sering di
tampilkan dalam bentuk (delta-Rho/rho) atau (delta P-imp/ Pimp) atau
(delta V-imp/S-imp), atau (delta-Vp/Vp) ataua (delta-Vs / Vs) atau
(delta-poisson-ratio / poisson ratio), atau yang lainnya) 


Sering relatif impedance di rancukan dengan bandpass impedance. Padahal
bandpass impedance bisa saja absolute bandpass impedance bisa saja
relatif bandpass impedance.
Bandpass impedance adalah impedance yang terbatas frequency content yang
dipakai. Biasanya karena tidak hadirnya low frequency di impedance oleh
karena di seismic juga biasanya low frequency di filter out.
Ada software yg meng identik kan bandpass dengan relatif impedance
padahal output yang dihasilkan adalah bandpass yang sudah di scale
sehingga muncul relatif bandpass impedance. 

ada juga software yang tdk meng-ekstract (deconvolve) efek dari wavelet,
dan hasilnya masih tetap bukan layer property tapi dalam bentuk lain
dari reflectivity.. Ini namanya juga relatif impedance.


Nah Oki pakai software yang mana. Dari pertanyaan nya saya tebak,
relatif impedance nya masih dalam bentuk reflectivity bukan absolut
impedance yang di scale.
Sedangkan inverted impedance nya adalah absolut impedance yang sudah
memasukkan low frequency dari bikin model geology low frequency nya
(dari well data).

Kalau mau meng interpretasi boundaries (top/base of carbonate) fluid
contacts.
Akan lebih bagus image nya kalau pakai relatif impedance yang masih
dalam bentuk reflectivity, bukan absolute impedance yang discale.
Termasuk interpretasi facies boundary. Email saya yang lalu ada yang
nanya ttg kenapa saya bilangin akan sangat membantu dalam interpretasi
synrift deposit. Jawabannya adalah karena sequence boundary di synrift
biasanya adalah lokal di synrift tersebut saja. dan sering juga kontrast
impedance nya lebih kecil, apalagi kalau di deposit relatif tidak beda
lama waktunya. Dan mungkin bukan angular unconformity.

Kalau mau pindahin ke fluid dan rock properties ambil yang absolute
impedance (sebaiknya yang full band, maksudnya sudah memasukkan model
dari frequency rendah.)

Jadi kalau tebakan saya benar, maka relatif impedance nya Oki bisa
dipakai utk pemetaan boundaries( top, bottom,fluid contact). Sedangkan
inverted impedance nya bisa dipakai untuk tebak porosity dan rock/fluid
property yang lain) 

Pake software apa sih Ki?

Mudah2an ada gunanya,
fbs

Catatan:
Kalau mau bikin full band absolute impedance, sebaiknya bikin dulu
relatif impedance nya kalau bisa bukan dari yang scaling absolute
impedance. Jadi memang masih boundary property. Lalu interpretasi
seismic tersebut. Hasil interpretasinya bisa dipakai sebagai guide untuk
inversion bisa juga untuk low frequency modelnya atau malah lebih baik
untuk dua2nya.


---------------------------------
Looking for earth-friendly autos? 
Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center. 

---------------------------------------------------------------------
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



    
---------------------------------
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.


---------------------------------------------------------------------
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke