Mas Ismail, Pertanyaan amat menarik dari mas Ismail. Bagi saya sih, perubahan iklim itu membuktikan bagusnya rumusan baru, yang di sebut JAWAH itu. Sementara ini, data 40 th terakhir, curah hujan DAS Citarum dengan korelasi amat tinggi dengan kurva JAWAH, ~ 90 %, dominasi pereode 70 th. Pembuat kurva curah hujan DAS Citarum itu, sedang pakai untuk disertasi doktor, sebutkan juga adanya frekwensi 7 th (suatu angka yang ada pada prediski saya). Nah, si JAWAH makin mantabkan ?
BMG, sering hanya prediksi hingga 3 th kedepan. Saya belum pernah lihat prediksi jangka 30 th. Apalagi dengan eror yang rendah. Ada yang pernah lihat? Pranoto mongso memang tak memperlihatkan adanya curah hujan rendah, lebih rendah dari th 1980'an. Padahal, data DAS Citarum sejak 1965 itu, memperlihatkan rendahnya curah hujan sebelum 1982. Yang kini saya lihat sebagai, perkiraan curah hujan DAS Citarum membentuk sinusoidal, menurun sejak 1930 hingga 1952, lalu naik hingga 1982, lalu menurun hingga kini, sinusoidal. Nama-nama bulan, termasuk Desember, Maret, dll, ya dari Eropa Latin, bukan dari sebab adanya banyak sedikitnya hujan di Jawa. Mongso malah itungan kalender Hindu, ya, dominannya India. Itu juga jawaban mengapa awal mongso seperempat (awal mongso 4) dan tigaperempat tahunnya (awal mongso 10), beberapa hari sebelum dan sesudah Matahari di Katulistiwa (tidak di atas kalutistiwa 23 Maret-23 September). Ini, kemungkinan besar, Matahari tepat di atas India pada awal-awal mongso itu. Awal tahun, dan awal tengah tahun ya Matahari di paling utara dan selatan. Dan India, musimnya malah kebalikan dengan muson Indonesia: Hujan di Jawa, kemarau di India; serta kemarau di Jawa, hujan di India. Desember banyak air di Jawa, tapi sedikit air di India, vise-versa. Walaupun Kalender Jawa, di buat Sultan Agung, raja Mataram Jogyakarta (waktu itu masih di Pleret), tapi awal mongso 4, dan 10 tak di rubahnya, misal tepat matahari di atas Jogja ( sekitar 2-3 hari sebelum dan sesudah Katilistiwa). Saya dapatkan, dari banyak parameter alam, lalu bisa di jadikan hanya di pengaruhi oleh 4 energi utama (nuklir lemah, nuklir kuat, elektromagnetik, gravitasi), dan lalu menjadi hanya satu faktor, yang bisa di rumuskan menjadi Gelombang SALAM itu. Mungkin ini menunjukkan adanya hanya satu penguasa jagad. Gt ? Salam, Maryanto. -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 23, 2007 9:01 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar Kalau kita perhatikan antara tgl 1 - pertengahan Januari ini , curah hujan di Jakarta sangat kecil / tdk ada hujan bahkan temp relatif tinggi kemarin itu, padahal seharusnya ( menurut BMG ) terjadi curah hujan yg tinggi mulai akhir Des- akhir Jan/awal Feb, baru beberapa hari ini hujan sdh mulai turun tiap hari ( meskipun tdk disemua tempat ). Kejadian anomali kemarin itu juga diakui oleh BMG ( dalam salah satu wawancara di Elshinta dg BMG ). Rasanya ini Kejadian yang Jarang ada , Gejala apa lagi ini ?Kalau dulu yg namanya pranoto mongso itu "tetap" shg menjadi pedoman dasar bagi petani untuk menanam padi( Hujan Okt-Maret, Kemarau April-Sept ) makanya ada istilah Desember = gede gedene sumber , Januari = hujan sehari jari , Maret = hujannya seret , dst , lha sekarang rumus itu rupanya sudah berubah , mungkin ada rumus baru lagi ISM ISM > > BMG peringatkan akan curah hujan yang tinggi dengan puncaknya pada > Februari 2007. Malah sebut kemungkinan banjir di JKT. Atau sebutkan > akan lebih banjir dari bulan Desember-Januari lalu. Curah hujan yang > semakin lebat, mengarah ke timur: Desember kemarin pusatnya > Sumatra-Jabar-Kalbar, kini Februari juga lebat ke timurnya: > Jateng-Jogya-Jatim-Nusatenggara. > > Loh, padahal kemarin itu telah repotkan banjir di Sumatra, nelayan tak > melaut, kapal di suruh tak berlayar semingguan. > Ini apa makin besar ? > > Walau banyak daerah yang kebanjiran, tetap saja banyak daerah yang > kekeringan, lupa pastinya tapi sebut sekitar Pemalang (Pantai utara > JaTeng), juga Jatim (Kediri ?). TV swasta sebut, petani bisa gagal > panen dengan tak adanya hujan. > > Pun, tahun ini, permulaan hujan ada di bulan Desember, yang terlambat > sekitar 2 bulan rata-rata musim hujan, adalah relatif lebih seddikit > hujannya dari tahun-tahun lalu, sejak 1982. Dari DAS Citarum, terlihat > grafik sinusoidal jumlah curah hujan kecil th 1965, meninggi lalu > puncak pada tahun 1982, lalu menurun hingga kini. Data sejarah 40 th > itu, memperkuat prediksi curah-hujan global saya, JAWAH Curve. > Pada 35 th kedepan , dengan curah hujan global yang rendah. > Jadi, lebih sulit air, akan melanda di Balikpapan, Pekanbaru, dll, ya > global prediksinya. > > > Salam, > Maryanto. > > ---------------------------------------------------------------------> siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini??? > ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau > Dewata!!! semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas > internasional... > ---------------------------------------------------------------------> To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara > Mulia No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- ___________________________________________________________ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --------------------------------------------------------------------- siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini??? ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!! semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini??? ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!! semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------