Jadi ikutan nimbrung juga , kalau saya cari simpelnya saja ,
Mengingat lahan terbatas apalagi ditengah kota ( luas tanah 300 meter saja sudah mahal sekali ) , maka dengan analisa geohidrologi detailpun sulit untuk Memilih milih lokasi pengeboran dg luas 300 m itu ( kendala luas tanah dan apalagi sudah ada bangunan) , oleh karena itu ambil cara simpel saja kontrakan saja secara turnkey kepada "Ahlinya' yaitu tukang gali alias tukang bor yang sdh "berpengalaman" meskipun tidak "berpengetahuan" Sebetulnya masalah jarak dari septitank (WC) itu relatif , biasanya septitank di perumahan perumahan sudah dibeton / platik dan ada dua kolam terpisah untuk kotoran dan air nya dan desainnya septitank tsb untuk Disedot oleh truk tinja.( hanya semacam penampung sementara saja ) Dengan desain yang begini ini ( dibeton/plasik )menurutku kok tidak terlalu mencemari lingungan ( air disekitarnya ), apalagi kedalaman septitank ini < 5 meter , sedangkan kita ambil air tanahnya dikedalaman > 20 m.

ISM

----- Original Message ----- From: "nyoto - ke-el" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, January 25, 2007 6:54 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah


Ya betul, kebetulan kontraktor rumah kami dulu sudah memikirkan hal ini &
mereka membuat reservoir buangan limbah WC disisi samping rumah, jadi
jaraknya masih cukup aman/bersih/sehat untuk bikin sumur bor didepan &
dihalaman belakang rumah. mengenai jarak aman ini boleh minimum sampai 7 -
10 meteran (tidak harus 20-25 m yang ideal), karena biasanya tanah
dipermukaan terdiri dari lempung merah yang cukup kedap air & biasanya
galiannya dangkal saja (max. kira2 3 meteran), sehingga tidak sampai ke
sumur dalam tingkat kontaminasiannya. paling tidak ini terbukti dengan kedua
sumur kami yang letaknya tidak begitu jauh dari lubang pembuangan WC tsb
(paling dekat 7 m-an).  kan sumur bor dalam tsb juga sudah dipasang casing
PVC, jadi rembesan dari pembuangan bisa tertahan oleh casing sumur bor.


wass,






On 1/26/07, noor syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Ati-ati kalau mau ngebor di halaman depan.... biasanya kalau diperumahan,
lokasi buangan limbah WC ditaruh di depan rumah....

salam,

----- Original Message ----
From: M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 26, 2007 9:59:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah


Terima kasih banyak atas semua saran yang telah
diberikan oleh rekan2 di milis ini. Untuk pake filter
air sepertinya saya malas di maintenance-nya. Memang
saya berpikiran kalau ngebor lagi pindah lokasi ke
halaman depan.

Saya yakin ada sesuatu yang tidak beres di lokasi
sumur yang sekarang, karena tetangga kiri-kanan-depan
dan yang lain tidak ada masalah dengan airnya. Hanya
katanya kalau pas musim hujan saja agak sedikit keruh.


Kira2 kalau air yang baru dipompa mengandung buih
dengan warna agak kekuningan, itu karena apa ya?

Salam,

Nur H.

--- nyoto - ke-el <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Pak Nur,
> Gimana kalau bikin sumur barunya (bukan bor ulang
> dengan diperdalam) dilain
> lokasi, misalnya kalau sumur yng barusan dibor
> letaknya dihalaman belakang
> rumah, nah sumur baru dibor dihalaman depan, mungkin
> bisa ketemu akifer yang
> lain kualitasnya (tidak mengandung besi air
> tanahnya)?
> wass,





____________________________________________________________________________________
Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/

---------------------------------------------------------------------
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




____________________________________________________________________________________
Don't get soaked.  Take a quick peak at the forecast
with the Yahoo! Search weather shortcut.
http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#loc_weather





---------------------------------------------------------------------
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to