Seperti dalam posting awal saya...
   
  "Penentuan sebaran sungai purba ini adalah untuk merencanakan tempat 
pembangunan waduk resapan. Waduk resapan ini rencananya akan digunakan sebagai 
salahsatu alternatif untuk mengurangi banjir. Jadi diasumsikan, sungai-sungai 
purba di Jakarta ini adalah lapisan akuifer yang tidak bisa teraliri air karena 
tertutup oleh lapisan batuan sedimen"
   
  Komentar ini diucapkan oleh Menristek berkaitan dengan rencana penelitian 
sungai purba ini.
   
  Saya berangkat dari asumsi bagaimana jika lapisan sungai purba ini jenuh air. 
Tentu waduk resapan akan tidak terlalu efektif. Pak Sudung mengusulkan untuk 
dipompa, ini yang menurut saya akan sangat menarik. Jika lapisan sungai purba 
ini memiliki interaksi dengan air laut, tentu saja pemompaan bisa berdampak 
langsung terhadap bentuk interaksi ini.

  Bagaimana jika asumsi sungai purba ini kering? Agar efektif, tentu kita harus 
menghitung beda tekanan seperti yang ditulis oleh Pak Amir. Selain itu seperti 
kata pak Harry, dimensi sungai purba harus kita ketahui secara pasti agar dapat 
diperkirakan kapasitas tampung yang pada akhirnya berkaitan dengan perencanaan 
luas waduk resapan.
   
  Tentu saja semua ini barulah asumsi, karena saya belum tahu data sungai purba 
yang dimaksud...
  (Sebagai catatan : dalam perencanaan subway jalur bawah tanah Jakarta, 
sungai-sungai purba yang terinvestigasi, tercatat dalam kondisi jenuh air.)
   
  Berkaitan dengan merencanakan peresapan air di Jakarta, beberapa wilayah 
telah mengalami penurunan muka airtanah yang drastis akibat pengambilan yang 
intensif. Secara hidrodinamik hal ini telah mengubah kondisi wilayah tersebut 
menjadi daerah resapan airtanah. Tentu saja untuk daerah yang jenuh air, upaya 
peresapan air dengan pembuatan waduk atau sumur resapan akanlah tidak terlalu 
efektif (bisa dianalogikan dengan mengisi air kedalam spon yang telah jenuh)
   
  Banjir tidak dapat dihilangkan??? Bisa.. kalau kita atur, pindahkan atau 
hilangkan air sungai dan air hujan yang turun di sekitar Jakarta. 


  Salam,
  Fajar (1141)


 
---------------------------------
It's here! Your new message!
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.

Reply via email to