Sebuah asaha IAGI Sumbar yang strategis dengan memanfaatkan juru
dakwah sebagai penyambung informasi kebencanaan. Sehingga ketika
terjadi bencana tidak serta-merta menyatakan murka Allah semata. Ada
porsi-porsi yang harus dikerjakan manusia unttuk menyelamatkan umatnya
sendiri.

Salute Pak Ade Edward !!

RDP
==========================================
Juru Dakwah Dibekali Informasi Gempa dan Tsunami
Sabtu, 24 Maret 2007 | 15:40 WIB

TEMPO Interaktif, Padang:Sebanyak 110 orang juru dakwah agama Islam di
Kota Padang, Sumatera Barat, dibekali informasi bencana alam, terutama
gempa dan tsunami, di Aula Fakultas Dakwah, IAIN Imam Bojol Padang,
Sabtu (24/3).

Dalam acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padang, Ikatan Ahli
Geologi Indonesia, dan Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol itu, para juru
dakwah yang terdiri dari mubalig, dai, dan ustad tersebut menerima
materi potensi gempa dan tsunami dari Ade Edward, Koordinator Ikatan
Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat.

Ade menjelaskan penyebab bencana geologi yang sering terjadi di
Sumatera Barat, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan banjir
yang saling berkaitan satu sama lain karena adanya patahan Sumatera.

Ia juga menjelaskan masalah kegempaan di Indonesia yang disebabkan
Indonesia terletak di tiga pertemuan lempeng bumi. Juga ditayangkan
simulasi tsunami yang pernah terjadi di Padang dan pesisir Sumatera
Barat lainnya setelah terjadinya gempa pada 1833 yang berpusat di
Siberut, Kepulauan Mentawai.

Ade juga memberikan pengetahuan cara menyelamatkan diri saat gempa
terjadi dan sebelum terjadinya tsunami. Penjelasan dengan menggunakan
proyektor tersebut menyedot perhatian para juru dakwah yang sebagian
juga perempuan.

Menurut Ade, pembekalan untuk juru dakwah sangat penting untuk
mengurangi trauma masyarakat akibat bencana alam.

"Juru dakwah punya cara komunikasi yang baik kepada masyarakat, jadi
bisa memberi penjelasan dan meredam kecemasan masyarakat. Beda dengan
ahli geologi yang kalau bicara langsung blak-blakan yang bila didengar
masyarakat awam dianggap menakut-nakuti," katanya.

Wakil Wali Kota Padang Yusman Kasim dalam sambutan acara mengatakan
pembekalan untuk juru dakwah diperlukan karena Sumatera Barat terletak
di daerah rawan bencana.

"Pendidikan keagamaaan perlu diselaraskan dengan ilmu pengetahuan,
karena seperti pepatah Minang "Alam Takambang Jadi Guru", jadi di
balik semua bencana juga sudah dipelajari para ahli bahwa itu adalah
gejala alam. Bencana memang datang dari Allah, tetapi manusia tetap
harus berusaha menghindarinya," katanya.

Ahmad Uzwir, seorang peserta, mengatakan sangat terbantu dengan
informasi yang diberikan. Penyuluh agama di Kecamatan Kuranji, Padang
ini mengaku baru pertama kalinya mendapat informasi geologi. "Kita
jadi tahu tentang ilmu alam yang mempelajari gempa. Ini sangat berguna
untuk bahan dakwah kita, karena dakwah itu harus diselaraskan dengan
ilmu pengetahuan. Saya baru tahu kejadian gempa itu sebenarnya
dasarnya seperti itu," katanya.


--
http://rovicky.wordpress.com/

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke