Selamat Reuni kita nih Uni Yuriza, 

Yang ingin saya ketahui, bagaimana dengan resolusi toolnya, saya masih
berasumsi resolusinya lebih rendah dari density image.
Selanjutnya tentu saja, bagaimana dengan fracture aperture, apakah
makrofracture atau meso, microkah? Kalau ada contoh fotonya boleh kami
melihatnya?

Salamm untuk Pak Zainal, Taufik Anwar, dan teman2 lain.

Agus Sutoto
EMP Kangean LTD

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 29, 2007 6:37 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Logging Acq.kondisi Under Balance Drilling

Sandrya....

Coba pakai metoda acoustic deh.... nggak tau company mana yang piawai
soal
ini ..... dulu tahun 2001 pernah lihat metoda well bore acoustic imaging
oleh salah satu badan research di Perancis .....bagus lho ..... kayak
micro
seismic dilubang bore (jangan samain dengan vsp .....lain lagi).....
kemaren ada Frank Wijnand dari Schlum yang presentasi hal mirip di SPE
sayang aku nggak hadir ...tapi Zainal ada bisa tanya ke dia apa
pendapatnya
..... nama lognya kalau nggak salah BARS ...... coba deh tanyain ke
orang
Schlum ..... karena ini tool acoustic maka masa bodoh apa mudnya bisa
jalan
dan juga tidak menjadi persoalan kayak apa kondisi lubang bornya asal
tool
bisa masuk aja ......

Yang di tahun 2001 itu kita bisa lihat fracturenya (kayak fault aja di
seismic normal) bahkan ada beberapa bisa kita lihat apakah itu open
fracture atau sudah tersumbat......
Waduh kalau melihat singkapan 'carbonate fracturee' di deket Montpeliier
sana rasanya walaupun sudah kita model model fracturenya tetep aja sulit
mendapatkan model mendekati kebenaran.....



 

             "Sandrya Laksana"

             <[EMAIL PROTECTED]

             om>
To 
                                       iagi-net@iagi.or.id

             03/29/2007 03:56
cc 
             AM

 
Subject 
                                       Re: [iagi-net-l] Logging

             Please respond to         Acq.kondisi Under Balance
Drilling  
             <[EMAIL PROTECTED]

                   .id>

 

 

 

 





Terima kasih sebelumnya Pak Agus, Pak Shofi dan Pak Gde serta rekan2 yg
lainnya atas masukannya.

Mungkin perlu sedikit saya jelaskan masalahnya.
Target formation adalah Quartzite reservoirs yg berumur ordovician.
Formasi
ini telah mengalami kurang lebih 5 kali periode structure. Mudah
terlihat
oleh 3D seismic main faults (in general thrust faults) dan trend natural
fracture (kata: pak Gde) dibantu dengan software Fraca. Porosity sangat
rendah sekali: 3%. Oleh sebab itu kita menginginkan utk mem-bor sumur yg
kurang lebih mendekati fracture network. Paling tidak kalau pun dari
natural fracture tak mengalir, akan dilakukan fracturation setelah itu.
Satu sumur berhasil dibor pas didekat fracture network dan hasilnya
cukup
bagus. Namun karena lemahnya kontrol BOP (kata: pak shofi), blow out lah
yg
terjadi.

Untuk menghindari problem yg telah terjadi dan konon dengan UBD bisa
membantu mengurangi biaya pengeboran, mengurangi Skin well bore,
meningkatkan produksi dengan meminimumkan formaiton damange, untuk itu
akan
dicoba pilot wells UBD.

Dari quartzite formation yg tebalnya kurang lebih 300m, kita tak bisa
menentukan dimana letak jelasnya bagian yg paling fracture atau berapa
persenkah dia. Harus dilakukan dulu fracture model (dari logs imagery +
analog field + seismic). Paling tidak apabila satu sumur berhasil di
lakukan interpretasi fracture dari log, akan dianalogikan ke sumur lain
dimana kira2 yg berpotensial.

Yang diharapkan adalah: disamping engineering data terpenuhi (reducing
skin, improvement productivity) juga geological informasinya dari model
fracture bisa kita buat.

Dari masukan semua rekan2, bisa saya simpulkan bahwa resolusi imagery
logs
akan lebih akurat dengn wireline (sulit utk kondisi kita). Alternatif
lain
adalah dengan LWD tetapi tentu tidak akan sangat akurat.

Apakah ada dari rekan2 yg tahu success ratio nya: EcoScope dari
Schlumberger ?


sandrya



Pada tanggal 28/03/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED] >
menulis:
  Pak Sandrya dan Pak Agus,
  Sebelumnya saya ingin bertanya, apa yg dimaksud dgn fracturing
reservoir?
  Apakah memang reservoirnya adalah fractured reservoir (e.g Natural
  fracture) atau fracture yg sengaja dibuat?
  Fracture memang bisa dilihat dgn menggunakan data image (FMI, STAR,
OBMI,
  EI dsb), sonic (DSI, XMAC dsb) atau conventional logs maupun
mud/drilling

  data) ataupun data2 lainnya.
  Khusus LWD yg density atau GR image, saya tidak yakin kita bisa
melihat
  dgn jelas fracture2nya karena alasan resolusi. Sejauh ini setahu saya
  hanya dgn LWD resisitivity image kita bisa melihat fracture krn
resolusi
  lebih bagus (disarankan sebelumnya check dan bandingkan tool spec yg
  dimiliki semua logging service company).
  Nah, masalahnya kalau ini UBD, kita harus mencari LWD resistivity
image
  yg
  bisa di run di nonconductive mud (+air). Bisa juga di run wireline
image
  log (ada beberapa hal yg perlu diperhatikan untuk ini).
  Kalau boleh tau (kira2) dengan 300m reservoir itu ada berapa persen
  fracture-nya dan memproduce oil atau gas?
  Thanks,
  gde



  > Apa kabar Sandrya, udah berapa lama di Aljir, wah pasti deh udah
Tajir.

  >
  > Salam untuk keluarga, ikut semua kah? Semoga sehat.
  >
  > Saya sempat ketemu Edu (satu gedung, tapi belum kontak lagi)
  >
  >
  >
  > Kami juga sudah drilled 2 sumur dengan UBD, Carbonate, tight (por
3-5
  > %), hole size 8.5"
  >
  > Ada zona fracture yang terindikasi oleh log. Tetapi sayangnya kita
  tidak
  >
  > memproses data log (khususnya density, karena validitinya diragukan
  atau
  > bahkan di satu
  >
  > sumur tidak di run karena alasan teknis).
  >
  > Logging service company state bahwa mereka bisa run image log,
bahkan
  > ada yang real time
  >
  > berikut dengan dip dan azimuth bedding plane/fracture. Hasil terbaik
  > bila dilakukan dg resistivity log,
  >
  > tetapi syaratnya harus di WBM. Jadi walaupun tidak sejelas
resistivity,
  > density tool bisa dipakai
  >
  > untuk menghasilkan image log. Coba kontak loging company anda.
  >
  > Sangat mungkin untuk sumur selanjutnya kami akan pergunakan image
log
  > dari density.
  >
  > Saya harap anda dan kawan2 lain mau tukar pengalaman tentang ini.
  Terima
  > Kasih.
  >
  >
  >
  > Wassalam
  >
  >
  >
  > Agus Sutoto
  >
  > EMP Kangean LTD
  >
  >
  >
  > ________________________________
  >
  > From: Sandrya Laksana [mailto: [EMAIL PROTECTED]
  > Sent: Friday, March 23, 2007 8:10 PM
  > To: iagi-net@iagi.or.id
  > Subject: [iagi-net-l] Logging Acq.kondisi Under Balance Drilling
  >
  >
  >
  > Rekan2 Iagi,
  >
  >
  >
  > Mohon pencerahan mengenai logging acquicition yg tepat bisa di
lakukan
  > di kondisi Under Balance Drilling.
  >
  > Dari beberapa article yg saya baca, UBD akan tergantung sekali
dengan
  > besar lubang bor, biasanya memilih lubang bor yg kecil utk faktor
  > safety. Bisa itu 6 3/4, 5 7/8 atau 4 3/4. Untuk itu, banyak diameter
  > tool2 logging yg tidak bisa masuk dengan ukuran kecil.
  >
  >
  >
  > Sedikit menggambarkan case yg saya punya, planning akan UBD dengan
  tight
  > formation below 3% porosity (Quartzite formation) yang tebalnya 300
m.
  > Dengan porosity yg sangat rendah seperti ini, dibutuhkan secodary
  > porosity yg akan dicoba dengan fracturing reservoir. Sementara utk
tahu
  > zona fracturation sangat ideal dengan imagery logs..
  >
  >
  >
  > Apakah ada LWD tool yg bisa detil melihat fracture coridor ? Kalo
  > wireline setahu saya bisa imagery resistivity resistivity (FMI /
OBMI)
  > atau sonic (UBI).
  >
  >
  >
  > Apakah bisa sharing pengalaman rekan2 UBD dengan coil tubing ?
  Bagaimana
  > princip tekniknya?
  >
  >
  >
  >
  >
  > Terima kasih sebelumnya, mohon maaf atas email ini.
  >
  >
  >
  > Sandrya Laksana
  >
  > Geologist RepsolYPF - Algeria
  >
  >

 
------------------------------------------------------------------------
----

  Hot News!!!
  CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
  [EMAIL PROTECTED]
  Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
  29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
  Bali Convention Center, 13-16 November 2007
 
------------------------------------------------------------------------
----

  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  ---------------------------------------------------------------------




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.




------------------------------------------------------------------------
----
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke