Memang terkadang factor 'jam' saat coring bisa diakibatkan akumulasi
fracture. Kalau ingin mengetahui poro dan perm fracture bisa dari
integrated image, stoneley wave, data PLT, MDT dual packer (mini DST) dsb
(selain core). Tetapi itu semua toh harus dilihat persentasi fracture
spacing per satu resevoir.
Sebenarnya kelengkapan data yg ada ya tergantung dari yg namanya 'budget',
iya toch?
Terminalogy microfracture bisa berbeda untuk beberapa kumpeni. Ada yg
mengatakan microfracture itu fracture yg tidak bisa di indentify oleh
image log, ada yg mengatakan microfracture baru bisa di identify lewat
thin section.

Apa ada kumpeni yg mencari HC di fault, bisa di share??

Cheers,
Gde Wirawan


> Saya coring di fractured basement berapa kali,
> hasilnya ?
> kalau ada main fracture atau open fracture yang lateral dimensinya lebih
> besar dari diameter core ;
> akan mengakibatkan core nya jam,
> kalau tidak jam corenya terbelah waktu di surface.
>
> tapi microfracturenya masih bisa dilihat di thin section.
> Jadi kurang representatif buat menghitung fracture porosity ataupun
> permeability.
>
> Yang bagus ; Image log dengan media water base mud, dan dikalibrasi
> dengan MDT dual packer (dapat estimasi permeability dari single/few
> fractures) dan prolong DST (dapat estimasi keseluruhan performance
> fractures di borehole / sustainability rate, etc)
>
>
> ________________________________
>
> From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, 31 May, 2007 3:05 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya Naturally Fracture Reservoir
>
>
> Pak Gde,
> Sedikit komen, analisa fracture dari core, menurut saya sih gak
> reliable, kenapa?
> Karena kalo kita dapat core berarti fracturenya gak berkembang dan
> mungkin terisi oleh mineral pengisi.
> Yang terbaik memang dari image, tapi image itu dikalibrasi dari core,
> jadi gimana ya?
>
>
> On 5/31/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>       Pak Sandrya,
>       Perhitungan permeability bisa di kombinasi antara continuity
> untuk fluid
>       dari porosity matrix dan dari fracture. Kalau nggak salah (bisa
> di check)
>       rumusnya Parson (1966) dengan mengkombinasikan permeability dari
> fracture
>       dan dari matrix (kalau memang HC dari kedua porosity tsb)
>
>       Lalu kalau hubungan arah fractures dengan arah pengeboran? saya
> masih
>       percaya bahwa andaikata arah umum fracture yg mengandung HC N-S
> dengan dip
>       40 derajat kearah timur maka frekwensi fractures yg lebih banyak
> kalau
>       kita drilling menuju barat.
>
>       Lebih bagus analisa poro, permeability matrix dan fracture lebih
> bagus
>       dari core. Kadang micro fracture tidak bisa teridentifikasi dari
>
>       generation X borehole tool.
>
>       Good Luck,
>       -gde-
>
>       > Maaf ingin bertanya soal naturally fracture reservoir.
>       >
>       > Beberapa literature yg saya baca tentang naturally fracture
> reservoir,
>       > dalam
>       > hal ini main porosity matrix dan secondary posority adalah
> fracture,
>       > apakah
>       > dalam perhitungan petrophysics utk kondisi naturally fracture
> reservoir,
>       > seyogyanya kita menggunakan dual porosity model? Bagaimanakah
> dengan
>       > perhitungan permeabilitynya? Adakah cara praktis melalui log
> selain
>       > tentunya
>       > uji core dilaboratorium.
>       >
>       > Ada pula kasus dengan target drilling basement rock, fracture
> sangat
>       > berperan penting untuk ditemukannya hydrocarbon didalamnya.
> Apakah utk
>       > kondisi ini, source rock yg berposisikan diatas basement rock
> karena
>       > adanya
>       > fracture, memungkinkan hydrocarbon utk mengisi ruang kosong
> fracture di
>       > basement rock tersebut?
>       >
>       > Kembali pada clastic natural fracture reservoir, untuk
> meningkatkan
>       > produksi
>       > apakah fracturation sangat disarankan atau bahkan akan
> sebaliknya, menutup
>       > natural fracture tsb sehingga menyebabkan sulitnya hydrocarbon
> keluar.
>       > Jika
>       > demikian bagaimanakah kita dapat meningkatkan produksi
> tersebut?
>       >
>       > Untuk penentuan letak sumur pemboran, pada umumnya sangatlah
> ideal
>       > ditempatkan diposisi puncak structure. Apakah sama untuk kasus
> fracture
>       > reservoir? Yg saya baca (mohon dikoreksi), justru fracture di
> posisi
>       > puncak
>       > structure akan terisi cement atau mineral seperti calcite,
> etc..tetapi
>       > akan
>       > sangat ideal jika posisi pemboran diletakkan sedikit ke flank
> structure,
>       > tentunya hal ini sudah mempertimbangkan arah trend faults dan
> trend
>       > fracture
>       > daerah tersebut.
>       >
>       > Mohon saran dan pendapatnya, terima kasih sebelumnya.
>       > SL
>       >
>
>
>
>
>
>
>
> DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is
> intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
> confidential information.  You are hereby notified that the taking of any
> action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
> distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
> anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.  If
> you have received this Message in error, you should delete this Message
> immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions
> and other information in this Message that do not relate to the official
> business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as
> neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies within the
> Group.
>



----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke