Just curious,
Siapa yang paling pas melakukan studi ini ?
Apakah siapa saja boleh mengambil minyak untuk dianalisa ?

rdp

On 7/19/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

 Shofi,



Kita akan tahu batuan induk minyak ini bila kita melakukan analisis
geokimia sampel minyak yang keluar dari semburan LUSI. Belum tentu dari
Ngimbang shales, bisa saja dari shales atau coals yang setara umurnya dengan
Kujung III, dengan Tuban, bahkan shales Kalibeng, atau Pucangan. Di depan
ridge isolated platform yang diduduki Banjar Panji ini memang ada depresi
North BD, di situ bisa saja menjadi source pod Ngimbang shales, kalau
minyaknya menunjukkan asal Ngimbang.



Bagaimana bisa keluar seiring erupsi mud volcano ? Tak mengherankan sebab
mud volcanoes sendiri terbentuk sebagai overpressure buildup di setting
kompresi yang berhubungan dengan pematangan dan degassing of rapidly buried
organic-rich sediments. Suatu release terhadap overpressure buildup dalam
bentuk degassing akan menjadi tenaga pendorong migrasi generated HCs di
dalam petroleum system mud volcano.  Deformasi piercement structures seperti
diapir dan mud volcano akan berdampak secara signifikan terhadap fluid
migration di cekungan sedimen.



Sekarang kita tahu bahwa migrasi minyak telah terjadi di Bledug Porong
ini, suatu hal yang sangat penting dalam pemahaman migrasi fluida di
Cekungan Jawa Timur, yaitu bahwa : mud volcanism -dan diapirism secara umum
– telah berperan secara penting dalam sejarah migrasi hidrokarbon. Semua
evaluasi petroleum system di Kendeng Deep dan Selat Madura sebaiknya mulai
sekarang  melibatkan efek mud volcanism ini. Dari barat ke timur di wilayah
depresi ini telah ditemukan mud volcanoes, maka mereka akan penting dalam
sejarah termal cekungan dan pola fluid migration-nya. Analisis Basin Mod -2D
saat ini untuk wilayah ini belum pernah melibatkan masalah2 elevated GG
karena mud volcanism.



Hal2 seperti di atas telah beberapa kali dilakukan evaluasinya di
Azerbaijan dan South Kaspia di mana petroleum province berbagi tempat dengan
mud volcanism. Dalam kasus2 seperti itu sebuah prinsip dynamic petroleum
system dalam dis-equilibrium basin akan berlaku.



Salam,

awang



*From:* Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent:* Thursday, July 19, 2007 9:26 C++
*To:* iagi-net@iagi.or.id
*Subject:* Re: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon



Menarik sekali. Kira kira darimana asal minyak ini? yang saya tahu, untuk
reservoar kujung, minyak ada di Kujung 1 sampe dengan Ngimbang. Kalo memang
benar dari sana,  kira kira bagaimana kejadiannya sehingga bisa keluar
setelah mud volcanonya?





On 7/19/07, *Awang Harun Satyana* <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Ini sudah kita prediksikan dari awal kejadian semburan lumpur sebab mud
volcano Porong terjadi di wilayah yang sudah terkenal kaya hidrokarbon.
Di seluruh dunia pun di tempat2 di mana gununglumpur bermukim selalu
erat kaitannya dengan sistem hidrokarbon. Bahkan karena erat kaitannya
dengan hidrokarbon, gununglumpur banyak dipelajari orang sejak
pertengahan abad keduapuluh.

Menganalisis kejadian hidrokarbon (minyak) di sistem gununglumpur Porong
mudah saja. Kita korelasikan saja crossplot kejadian hidrokarbon
temperature vs HCs generation (diagenetik, katagenetik, dan metagenetik)
dengan crossplot transformasi mineral lempung (ilitisasi) yang memuat
temperature vs kind of clay mineral di sistem elisional. Lalu, kita
periksa mineral lempung yang keluar dari semburan lumpur (smektit/ilit
?), lalu kita akan tahu dari regim temperature berapa ia berasal.
Mengetahui temperaturnya, maka kita bisa kaitkan langsung ke cross plot
HC generation.

Dari data yang saya punya dan korelasi awal menunjukkan, minyak yang
keluar itu berasal dari generasi 80-150 deg C, dengan komposisi generasi
HCs terdiri atas minyak dan gas metan, pada transformasi smectite to
illite di temperature 90-120 deg C.

Kita tahu juga bahwa sistem diapir atau mud volcano akan mengangkat GG
(gradient geothermal) secara anomaly, terangkat di wilayah itu dari
rata-rata regional. Maka, tak perlu minyak di semburan Porong itu
berasal dari batuan induk yang terbukti di Jawa Timur yaitu Ngimbang
shales, sebab akibat uplifted GG ini maka Pliocene shales Kalibeng di
sini pun sudah dalam regim katagenetik oil generation, asal ia punya TOC
cukup baik sebagai batuan induk minyak. Cara terbaik adalah : mengambil
sampel minyak semburan Porong itu, analisis lengkap geokimianya (bulk
properties, isotop, biomarker), kita kan tahu dengan segera apa batuan
induknya. Data geokimia minyak Jawa Timur kita sudah lebih dari cukup
untuk studi perbandingan, bila minyaknya menunjukkan asal Pliosen
Kalibeng, hm sangat menarik; bila asal Eocene Ngimbang menarik juga
mengkaji source pod dan sejarah migrasi di bawahnya.

Kelak, bila semburan lumpur sudah mati, tidak berlebihan bila kita
berpikir bahwa ini akan menjadi lapangan minyak. Generasi di bawahnya
sudah jelas terjadi, perangkap2 baru yang disebabkan oleh deformasi
piercement structure ala diapir dan mud volcano sedang terbentuk saat
ini. Kita bisa belajar dari banyak lapangan minyak di Azerbaijan dan
Rusia yang sumur2 produksinya dibor di mud volcano yang sudah mati.
Turaguy oil field, Lokbatan oil field, Bibieibat oil field, dan Guum
Adasy oil field semuanya adalah lapangan2 minyak di struktur mud
volcano.

Maka, ini berita menggembirakan. Sekarang memang bencana di Porong sebab
: mud volcano is in the making, tetapi coba belasan atau puluhan tahun
ke depan bisa saja sebagai oil field (!). Maka sebaiknya kita teliti
terus fenomena geologi ini, baik sekarang, juga nanti saat sudah padam.

Salam,
awang
-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 19, 2007 7:33 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

Wah !!

17/07/07 21:17
Pusat Semburan Lumpur Keluarkan Hidrokarbon

Sidoarjo (ANTARA News) - Dugaan adanya hidrokarbon yang berasal dari
pusat semburan lumpur Lapindo Brantas Inc. di Porong Sidoarjo
tampaknya semakin nyata.

"Hal ini bisa dilihat pada cairan berwarna hitam persis seperti minyak
itu terus mengikuti lumpur panas yang keluar dari pusat semburan lalu
mengalir ke "spill way"," kata Humas Badan Penanggulangan Lumpur
Sidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnaen, Selasa.

Meski terlihat tidak mencolok, namun hidrokarbon tersebut bisa dilihat
dengan jelas di kawasan kanal lumpur hingga ke areal "spill way"
(saluran pelimpah).

Ahmad Zulkarnain mengakui, kandungan hidrokarbon memang keluar
bersamaan dengan lumpur panas yang keluar dari pusat semburan,
kemudian hidrokarbon itu mengalir mengikuti aliran lumpur ke spillway
dan ke Kali Porong.

"Hidrokarbon sudah kita identifikasi, tapi belum menunjukkan
tanda-tanda sesuatu yang membahayakan pada lingkungan," katanya
menegaskan.

Menyinggung apakah keberadaan hidrokarbon tersebut ada kaitannya
dengan kandungan minyak yang ada di kawasan pusat semburan atau
kawasan Porong dan sekitarnya, Zulkarnain tidak berani menjawab,
karena bukan dalam kapasitasnya.

Menurut dia, tugas BPLS adalah fokus untuk penutupan semburan lumpur
panas, penuntasan masalah sosial dan pemindahan infrastruktur.

"Ada dugaan itu merupakan sumber daya. Ada juga yang bilang itu adalah
cadangan. Tapi itu masih sebatas dugaan. Bagaimana sumber daya itu
bisa dibilang menjadi cadangan, harus dilakukan pengeboran untuk
mengetahuinya. Jadi, untuk sementara ini sifatnya masih sumber daya
atau masih dugaan," tambahnya.(*)

Copyright (c) 2007 ANTARA

--
http://rovicky.wordpress.com/

------------------------------------------------------------------------
----
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


----------------------------------------------------------------------------

Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




--
Salam hangat

Shofi




--
http://rovicky.wordpress.com/

Kirim email ke