Lho Mas syaiful kok nggak merasa, wong aku yang di bogor barat (Ciomas) saja 
merasakan banget, atau lelap tidur ya.......

Salam,


Sg
  ----- Original Message ----- 
  From: mohammad syaiful 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Cc: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, August 09, 2007 2:35 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa 7.5 Mw (7.0 SR) di Laut Jawa, 09 Agustus 
2007, Pukul 00.04.58 WIB


  pak awang, sama2 di bogor, tampaknya gempa hanya terasa di rumah pak awang 
ya? soalnya, saya yg tinggal di wilayah bogor utara, sekira 5 km di utara rumah 
pak awang, tidak merasakannya.

  salam,
  syaiful
  @bogor, jam 2:35 wib

   
  On 8/9/07, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
    Tengah asyik mengetik di depan komputer pukul 00.05 WIB malam ini (09 
Agustus 2007), saya merasakan ruangan bergoyang. Gempa ! Pintu bergetar, 
permukaan air di aqua galon bergoncang seperti ombak, pintu segera saya buka, 
siap2 kalau mesti keluar rumah, keluarga yang saat itu sedang lelap tertidur 
saya bangunkan. Kekuatan gempa yang saya rasakan sekitar III-IV MMI. Tak sampai 
1 menit, gempa tak dirasakan lagi. Mudah2an ini bukan foreshock. 

    Inilah data dari USGS :
    Earthquake Details
          Magnitude 7.5 
          Date-Time ·  Wednesday, August 8, 2007 at 17:04:58 (UTC) 
          = Coordinated Universal Time 
          ·  Thursday, August 9, 2007 at 12:04:58 AM 
          = local time at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones  
          Location 5.968°S, 107.655°E 
          Depth 289.2 km (179.7 miles) 
          Region JAVA, INDONESIA  
          Distances 100 km (65 miles) E of JAKARTA, Java, Indonesia
          110 km (70 miles) N of Bandung, Java, Indonesia
          135 km (80 miles) NW of Cirebon, Java, Indonesia
          140 km (85 miles) NE of Sukabumi, Java, Indonesia 
          Location Uncertainty horizontal +/- 8 km (5.0 miles); depth +/- 11.2 
km (7.0 miles) 
          Parameters Nst=170, Nph=170, Dmin=545.1 km, Rmss=1.18 sec, Gp= 36°,
          M-type=moment magnitude (Mw), Version=7  


    Bisa dilihat bahwa ini gempa yang kuat, untung berasal dari kedalaman 
menengah-dalam (hampir 300 km). Kalau dangkal (< 60 km), dengan kekuatan 7.0 
SR, bisa dibayangkan bagaimana kerusakan yang akan terjadi di jalur pantura 
Jawa Barat-Jawa Tengah termasuk kota2 besar macam 
Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang. Gempa, menurut laporan2 yang masuk ke 
BMG,dilaporkan dirasakan dari Padang-Bali. 

    Data momen tensor solution dari NEIC USGS menunjukkan bahwa pematahan 
akibat gempa ini berupa strike-slip faulting dengan komponen thrust berarah 
strike 323 deg NE dan dip 28 dip. 

    Berdasarkan plate tectonic setting Jawa  dan Indonesia Barat, pusat gempa 
ini terjadi jauh di bawah kerak kontinen Laut Jawa di wilayah astenosfer pada 
zone gempa miring Wadati-Benioff di kedalaman 290 km. Berdasarkan histori 
kejadian gempa, episentrum2 gempa di wilayah ini akan berasal dari kedalaman 
sekitar 300 km atau lebih. 

    Berdasarkan peta kontur kedalaman zone Wadati-Benioff, pusat2 gempa di 
wilayah pantura Jawa sampai ke Laut Jawa akan lebih dalam daripada 250 km, 
untuk dapat menimbulkan kerusakan yang besar di kota2 besar di wilayah pantura, 
maka gempa harus sekuat seperti yang menggoncang Aceh dan sekitarnya Desember 
2004 ( 8.9 SR). Semoga tak akan pernah terjadi.

    salam,
    awang 
    (09 Agustus 2007, pukul 01.50 WIB)




----------------------------------------------------------------------------
    Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers , not web 
links. 





  -- 
  Mohammad Syaiful - Explorationist
  Mobile: 62-812-9372808
  Email: [EMAIL PROTECTED]

  Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) 
  Head Office:
  Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
  Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
  Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] 

Kirim email ke