Kalau saya sering menggunakan konsep potensial/waterhead

formula : H(m) =((P(psia)-14.7)/(1.42233xdensitywater(g/cc)) -TVDD(m)

kalau dengan potensial ini kita bisa memperkirakan besarnya energi potensial
yang dibutuhkan untuk mengangkat kolom sejauh m meter.
kalau H(m) = 0  maka hydrostatic, <0 depleted, >0 overpressure ( more than
hydrostatic).

nah sekarang pressure tinggi/ rendah sifatnya relatif.

teman - teman wsg di tunu mis: dengan MW 1.3 deg masih bisa di bilang
normal, diatas 1,7 deg baru bisa bilang high pressure
(yang berarti harus melotot terus setiap saat ngeliatin parameter drilling,
lct,pc dsb ).


2008/2/2 Bambang Satya Murti <[EMAIL PROTECTED]>:

> Saat mengebor, atau mereview data sumur, kita sering berhadapan dengan
> kedua istilah tersebut. Ini mungkin bidang-nya Kang Shofie dan Mas Gumilar.
> Lha kalau geologist ya ngertinya shale - sandstone - limestone - coal -
> etc...Yang sering bikin puyeng, kapan sebetulnya suatu interval itu
> dinamakan "normally pressurized", "high pressure", "highly pressurized",
> "over pressured", atau justru "under pressure". Sebetulnya referensi-nya
> dilakukan terhadap apa ya? Apakah gradien hydrostatik air tawar? Brine?
> Kalau misalnya, suatu interval, memiliki kelebihan pressure sebesar 500
> psi dari gradien air tawar, let's say pada kedalaman 8000' TVDSS, apakah itu
> masuk kategori "high pressure" atau sudah "over pressure" ya?
> Ada yang pernah menemukan kasus Over Pressure di environment turbidit (ini
> juga rapid deposition kan)?.
> Terminologi ini sebetulnya di implementasi kan ke shale atau ke reservoir
> ya?
> Atau barangkali rekan-rekan lainnya bisa memberi pencerahan?
>
> Salam,
> Bambang
>
>
>
>  
> ____________________________________________________________________________________
> Never miss a thing.  Make Yahoo your home page.
> http://www.yahoo.com/r/hs
>

Kirim email ke