Galena di Wonogiri (Tirtomoyo) yang pernah saya kunjungi bbrp tahun lalu
adalah berasosiasi dengan "polymetallic quartz veins" yang juga mengandung
logam dasar lain spt chalcopyrite dan sphalerite. Kejadian polymetallic
veins ini berhubungan dengan intrusi diorite - dacite - sampai andesite
dengan batuan sarang breksi volkanik (sebagian besar Formasi Mandalika -
walau ada juga yg berkembang di Formasi Wuni - Oligo-Miocene). Vein-vein
semacam ini juga banyak diketemukan di Pacitan, Ponorogo sampai Trenggalek
ke arah timur - semuanya ada di Pegunungan Selatan (sering disebut sebagai
Pacitan District). Sebagaimana lazimnya, polymetallic veins ini berkembang
tipis-tipis saja, biasanya sebagai "sheeted veins", dengan kristal kuarsa
cenderung kasar, bahkan biasa berkembang "gigi anjing/ dog tooth", dan
"crustiform banded". Sependek pengetahuan saya, belum ada (bahkan di tingkat
dunia) tipe deposit spt ini yang bisa ditambang pada skala industri secara
ekonomis. Namun dalam sejarahnya, bbrp tempat di Pacitan District ini pernah
ditambang oleh (pada masa pendudukan) Jepang dengan cara kerja rodi spt di
Ngrejo (Tirtomoyo), Kasihan dan Petungsinarang (Pacitan) - yang menyisakan
terowongan-terowongan bawah tanah yang masih bisa dilihat saat ini.

 

Demam galena (juga bbrp komoditi tambang yang lain spt Zn, Mn, dan pasir
besi) memang sedang terjadi sejak bbrp tahun ini, dan lagi-lagi pasar tujuan
utamanya adalah China. Karena sifat keterdapatannya yg kecil-kecil dan
setempat-setempat saja (terjadi jadi juga di Bayah Dome dan bagian lain
Indonesia), para "penambang" mengggalinya secara manual dan selektif sekali.
Jadi jangan tanya - metode spt ini sudah sesuai dengan kaidah penambangan
yang benar (termasuk ramah lingkungan)?? Fakta yg ada di lapangan para
pelaku penggalian (saya tidak sebut penambangan) adalah masyarakat setempat
yang biasanya akan menjualnya ke para pedagang (pengumpul) yg bertugas
meng-"ekspor"- ke luar. Bbrp Dinas Pertamben yg saya pernah ketemu (di Jawa)
juga tahu bahwa ada pemegang KP resmi (biasanya KP Eksplorasi) yang
melakukan penggalian galena ini untuk langsung di jual. Jangan tanya juga
kenapa bisa terjadi - karena semua dilakukan denga "rapi jali". 

 

Salam - Daru   

 

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, May 13, 2008 9:53 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] GALENA

 

PERTAMBANGAN RAKYAT DILARANG OPERASI; Tirtomoyo Hasilkan Bahan Amunisi

21/02/2008 09:43:34 WONOGIRI (KR) - Lokasi pertambangan galena (timbal

sulfida) di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri,

menjadi rebutan antara masyarakat desa (pertambangan rakyat) dengan

sejumlah perusahaan yang mengklaim memiliki izin resmi Bupati

Wonogiri. Belakangan diketahui sedikitnya ada empat perusahaan

pertambangan resmi yang beroperasi di daerah penghasil galena

tersebut, sedangkan pertambangan rakyat juga ngotot beroperasi karena

mengklaim kegiatan mereka lebih awal ketimbang ke empat perusahaan

resmi.

seterusnya Baca KR disini :

http://222.124.164.132/web/detail.php?sid=153277&actmenu=38

 

Ada yang tahu crita rumitnya galena di Wonogiri ?

Apa bener jumlah galenanya cukup untuk ditambang (kelas industri) atau

hanya ukuran tambang rakyat ?

Siapa yang membutuhkan galena ini di Indonesia atau hanya eksport ?

 

Thanks

 

RDP

 

----------------------------------------------------------------------------
----

PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)

* acara utama: 27-28 Agustus 2008

* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008

* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008

* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008

* abstrak / makalah dikirimkan ke:

www.grdc.esdm.go.id/aplod

username: iagi2008

password: masukdanaplod

 

----------------------------------------------------------------------------
----

PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:

* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008

* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung

AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

 

----------------------------------------------------------------------------
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.

---------------------------------------------------------------------

 

 

Kirim email ke