Pak Awang dan para IAGI Netters YTH.,
Saya pernah membaca dalam suatu literature, bila dalam migrasi HC, dari suatu
cekungan ke arah reservoir, dalam hal ini bentuk cekungan nya adalah
'elongated', ...area di ujung sepanjang sumbu dari 'kitchen', akan relative
tidak terlalu bagus untuk HC charging nya...
Apakah hal ini selalu hampir terjadi di tiap cekungan yang 'elongated' pak...
...ataukah reservoir di ujung sumbu basin nya tersebut masih bagus 'charging'
nya bila ada structure seperti 'plunging nose' dari basin ke arah reservoir
nya...
Kemudian juga, bila melihat Allen & Allen, 1990; bahwa pembagian basin
berdasarkan :
1. Divergent setting, terdiri dari terestrial rift valley, proto-oceanic rift
trough
2. Intraplate setting, terdiri dari continental rises and terraces, continental
embayment, intracratonic basin, active ocean basin, dormant ocean basin, trench
slope basin, fore-arc basin, intra-arc basin, back-arc basin, retro-arc basin,
remnant basin, peripheral foreland basin, piggy-back basin, foreland
intermontane basin.
3. Transform setting, terdiri dari transtensional basin, transpressional basin,
dan transrotational basin
4. Hybrid setting, terdiri dari intracontinental wrench basin, impactogens, dan
successor basin.
...tentu sangat dimungkinkan, dari sekian banyak tipe basin tersebut yang tidak
selalu berbentuk 'elongated', nah bila ada, bagaimanakah konsep migrasi HC nya
pak...
Dalam kenampakan 'seismic section', sering kita lihat adanya bentuk kemiringan
relief yang mempunyai sudut tertentu dari pusat basin nya ke arah reservoir di
atas nya, bila ada perubahan besaran sudut, misal dari sudut tinggi (curam), ke
arah sudut yang lebih kecil (topografi landai), bisakah si HC yang sedang
bermigrasi ini mengalami 'loss energy', mengingat faktor pendorong HC
bermigrasi adalah buoyancy (disebabkan perbedaan oil atau gas dengan 'pore
waters' di 'carrier bed' nya, dan pore pressure gradien), sehingga HC volume
yang akan ter 'trap' menjadi lebih sedikit dari seharus nya...
Apakah ada semacam korelasi antara besaran sudut, buoyancy, pore pressure
gradien, perbandingan cappilary pressure dengan driving force, dsb; dengan
jumlah HC yang akan ter 'trap' di reservoir nya...
Saya pernah membaca juga untuk menghitung HC (dalam hal ini oil) volume dari
suatu cekungan dengan memakai rumus :
Oil volume=area*thickness*source rock yield*expulsion effisiensi*migration and
trap effisiensi
...hanya saja, saya masih belum begitu jelas, bagaimana kah cara mendapatkan
angka untuk parameter source rock yield, expulsion efisiensi, dan migration and
trap effisiensi..., apakah dari pemodelan basin yang di cross check dengan
total reserve dari si 'HC' yang dipercaya dari cekungan tersebut atau
bagaimana...
Atau malah mungkin ada rumus lain nya ya...
Mohon pencerahan nya pak...
Terimakasih
Best Regards
Sigit Ari Prabowo