Setuju dengan Pak Awang, harus di cek dulu apakah itu betul gunung berapi. yang penting ada feature kayak mounding gitu, sebelum ada bukti itu gunung api perlu di buat daftar kemungkinan dari feature itu. mungkin bisa mulai dari daftar sbb: 1. gunung api (termasuk hot plume) 2. mud diapir 3. salt diapir 4. Carbonate build-up 5. Flower structure dari strike slip 6. Paleo high (yang ini banyak macam nya) 7. apa lagi ya?
nah kalau sudah tahu velocity tinggi, maka mungkin mud diapir sdh bisa dieliminasi. yang lain masih mungkin... fbs ________________________________ From: Khozin Sahudi <khoz...@pertamina.com> To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia <fo...@hagi.or.id> Sent: Friday, May 29, 2009 12:14:36 PM Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera BEBRAPA MINGGU INI TERJADI DISKUSI KE-GEOLOGIAN YANG MENARIK YANG MELIBATKAN PARA GEOLOGIST DAN GEOPHYSICIST YANG BERKEcimPung DI DUNIA INDUSTRI MINYAK, MATERI-2 DISKUSI INI AKAN SANGAT BAGUS JIJKA JUGA DAPAT DIAKSES/ MELIBATKAN PARA PENELITI GEOLOGI/ GEOFISIKA/ VOLKANOLOGI DAN PARA ADIK-2 KITA DI KAMPUS ATAU PARA PENGAJARNYA, SEHINGGA ILMU GEOLOGI DI INDONESIA AKAN LEBIH MAJU dan Up to dateKAENA DAPAT MASUKAN-2 DARI PARA PRAKTISI DI INDUSTRI(YANG BERLATAR BELAKANG GEOLOGI ) YANG FREKUENSI PERTEMUAN/ DISKUSI GEOLOGI LEBIH TINGGI, SIAPA TAHU ADA PARA PRAKTISI POLITIK (YG MEMPUNYAI BACKGROUD GEOLOGIST)ATAU PRAKTISI PEERKLENIK-AN atau bahasa kerennya Futuristik/peramal klenik dsb. -----Original Message----- From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf Of Prajuto Sent: Friday, May 29, 2009 10:52 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera Wah tambah ilmu nih... Proses di alinea terakhirnya tulisan Pak Awang memang perlu diwaspadai, tapi oleh berapa ratus ribu generasi sesudah kita. Hal ini jika dilihat kecepatan gerakan lempeng hanya sekitar 4~5 cm/ tahun, mungkin perlu jutaan tahun gunung tersebut baru sampai di subduction zone. Kalau sudah sampai juga masih tergantung ductility/ britteleity dari gunung yang nyangkut di subduntion zone tersebut, untuk bisa membuat gempa/ tsunami yang besar (dari saat nyangkut sampai release enersi potensial saat terpatahkan). Silahkan dihitung, mungkin ini sudah bisa jadi satu paper yang menarik.... Salam, pjt -----Original Message----- From: forum-boun...@hagi.or.id [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] On Behalf Of Awang Satyana Sent: Friday, May 29, 2009 8:56 AM To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Cc: Eksplorasi BPMIGAS; Geo Unpad; IAGI Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera Pak Prajuto dan rekan2, Bila struktur conical yang baru ditemukan gabungan tim riset di offshore West Sumatra itu benar sebuah gunung (sebenarnya jangan segera menafsirkan itu sebagai gunungapi), maka jelas mekanisme kejadiannya akan berbeda dengan gunung-gunungapi di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan -Jawa-Nusa Tenggara-Banda-Sulawesi Utara-Halmahera. Gunungapi2 yang kita kenal itu terjadi melalui partial melting kerak samudra-astenosfer-kerak benua. Setting tektonik gunung "baru" ini mestinya ada di prisma akresi atau kerak oseanik. Satu-satunya tipe gunungapi yang muncul di setting tektonik seperti itu adalah melalui mekanisme hot-spot. Kita mengenalnya misalnya di pulau-pulau Hawaii gunung-gunungapi yang muncul dari kerak Samudra Pasifik dan di Christmas Island, gunungapi beratoll di Samudra Hindia. Hot-spot muncul karena upwelling mantle plume (material mantel yang naik) menerobos kerak samudra dan menjadi gunungapi (baik submarine maupun subarial volcanoes). Sifat hot-spot volcano selalu basaltik dengan tipe letusan effusive, tak pernah eksplosif seperti gunungapi2 Sumatra-Jawa sampai Halmahera. Letusan effusive hanya melelerkan lava secara kontinyu seperti anak kecil ingusan. Misalnya Christmas Island, yang dekat dengan kita. Pulau ini berasal dari sebuah gunungapi dengan mekanisme hotspot yang menerobos kerak Samudra Hindia 60 juta tahun yang lalu, ia tumbuh besar sampai muncul ke dekat permukaan. Lalu ia ditumbuhi terumbu karbonat atoll. Sekitar 20 juta tahun yang lalu, pulau ini tenggelam, dan terumbunya membentuk cincin mengitari bekas pulau sebagai coral sank. Kemudian 10 juta tahun yang lalu pulau ini muncul lagi membuat terumbu yang mengitarinya berkembang sebagai kompleks terumbu bertingkat (teras) oleh kombinasi mekanisme fringing reefs dan sea cliff. Itu terjadi sampai sekarang. The Island is believed to be on a tectonic plate moving northwards a few centimetres a year that puts its present location some 700 km, or about 15 degrees of latitude, north of where it first emerged from the sea. Dan, semua gunungapi hotspot akan bergerak mengikuti arah majunya kerak samudera sebab ia hanya penumpang pasif di atas rakit kerak samudera yang terapung di atas astenosfer. Maka, Pulau Christmas pun bergerak ke utara beberapa cm setiap tahun. Perhitungan sederhana saja dengan menganggap kecepatan lempeng konstan, saat ini Pulau Christmas telah bergerak sejauh 700 km (sekitar 15 derajat garis lintang) dari titik semula ia muncul sebagai submarine volcano. Begitupun gunung2api di Hawaii. Keunikan di Hawaii yang tak terdapat di Christmas Island adalah bahwa akar plume materialsnya tak putus dari pulau2 itu (Oahu dkk.), sehingga mereka terus aktif, dan makin baratlaut pulau Hawaii, makin tua umurnya, karena kerak Samudra Pasifik saat ini bergerak ke baratlaut. Akan halnya gunung "baru" di barat Sumatra itu. Kita baru mengenal morfologinya saja dari data seismik CGG Veritas. Jangan segera mengumumkan itu sebuah gunungapi hanya gara-gara ada semacam kaldera berkembang di tengahnya. Hamparan datar semacam itu wajar ditemukan pada seamount (bukan gunungapi) yang dulu di atas muka laut lalu sekarang tenggelam karena mengikuti konvergensi lempeng. Dalam tektonik, morfologi datar di tengah yang ditunjukkan bentukan conical semacam itu terkenal sebagai "Guyot" (dibaca "giyoo"). Guyot terbentuk karena seamount (belum tentu volcano) yang ada di atas laut, puncaknya dierosi sampai rata, kemudian ia tenggelam, dan maju mengikuti konvergensi lempeng samudera yang ditumpanginya sebagai gunung2 dengan flat-topped morfologi. Pemetaan dasar laut untuk pertama kalinya pada akhir tahun 1959 oleh Mary Tharp, Bruce Heezen, Maurice Ewing, atau Harry Hess menemukan banyak guyot di semua samudera di dunia, dan itulah yang membidani lahirnya teori tektonik lempeng. Maka secara singkat, seperti biasanya, kita harus hati-hati melihat fenomena apa yang baru diamati di baratlaut offshore Bengkulu itu, jangan terburu mengumumkan itu gunungapi, apalagi mengatakan kalau meletus bisa sangat membahayakan sebab dimensinya yang besar. Tak ada hotspot yang eksplosif, meskipun memang aktif. Hawaii (yang masih aktif) atau Christmas Island (yang sudah mati) atau guyot di banyak samudera bisa menjadi referensi. Sebuah guyot akan berbahaya bila ia masuk ke palung, terjepit dan menghentikan konvergensi di wilayah itu, itu akan mengunci aktivitas tektonik sekian lama, kemudian saat release, energinya akan sangat besar. Maka daripada berspekulasi soal letusan gunung baru ini, lebih baik menghitung kapan gunung itu akan ditelan oleh Palung Sumatra, sebab ia akan mencekik palung itu saat tertelan, kemudian saat dilepaskan, akan terjadi batuk yang sangat keras. (chocking cough !). salam, awang --- On Fri, 5/29/09, Prajuto <praj...@medcoenergi.com> wrote: > From: Prajuto <praj...@medcoenergi.com> > Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera > To: "Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia" <fo...@hagi.or.id> > Date: Friday, May 29, 2009, 7:27 AM > Apa ada gunung api lainnya dengan > posisi geologi seperti ini lainnya dan bagaimana ceritanya > bisa terjadi....Pak Awang? > > Salam, > > pjt > > -----Original Message----- > From: forum-boun...@hagi.or.id > [mailto:forum-boun...@hagi.or.id] > On Behalf Of fikrilhak...@yahoo.com > Sent: Thursday, May 28, 2009 11:33 PM > To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia > Subject: Re: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa > Bawah Laut Sumatera > > > Pak Rovicky, > > Berdasarkan salah satu data seismik yang diukur di daerah > barat daya sumatera selatan (Bahar et al., 2005),kedalaman > laut mencapai 3 sec (~ 4500 m). Lokasi data seismik ini > kira2 200 km tenggara Pulau Enggano. Kedalaman laut > disekitar fore-arc basin barat daya Sumatera relatif sangat > dalam. Kalau saya bandingkan kedalaman laut pada lokasi data > seismik tersebut menggunakan gambar satelit (google) , > kedalaman laut disekitar gunung api tersebut (330 km > Bengkulu) bisa mencapai lebih dari 4500 km. Apa ada bukti > lain, selain bentukan kaldera, bahwa struktur tersebut > adalah benar gunung api bawah laut? > > Fikril > > > --- On Thu, 5/28/09, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> > wrote: > > > From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> > > Subject: [Forum-HAGI] Ditemukan Gunung Api Raksasa > Bawah Laut Sumatera > > To: "IAGI" <iagi-net@iagi.or.id>, > "Forum HAGI" <fo...@hagi.or.id> > > Date: Thursday, May 28, 2009, 10:58 AM > > Kok dimilist sini sepi-sepi saja ya > > ? > > Berapa sih kedalaman laut disitu ? kok tinggi > gunungnya > > bisa 4600 meter ? > > > > RDP > > === > > Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera > > Kamis, 28 Mei 2009 | 18:08 WIB > > > > JAKARTA, KOMPAS.com - Tim yang terdiri dari gabungan > para > > pakar > > geologi Indonesia, AS, dan Perancis berhasil > menemukan > > gunung api > > raksasa di bawah perairan barat Sumatera. Gunung api > > tersebut > > berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter dan berada > 330 km > > arah barat > > Kota Bengkulu. > > > > Para ahli geologi ini berasal dari Badan Pengkajian > dan > > Penerapan > > Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia > ( > > LIPI), > > Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas > dan > > IPG > > (Institut de Physique du Globe) Paris. > > > > "Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan > > Indonesia, tak ada > > gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di > Papua," > > kata Direktur > > Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT > Yusuf > > Surachman > > kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/5). > > > > Gunung api bawah laut berada di Palung Sunda di barat > daya > > Sumatera, > > 330 km dari Bengkulu, di kedalaman 5,9 km dengan > puncak > > berada di > > kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Meskipun > gunung > > ini > > diketahui memiliki kaldera yang menandainya sebagai > gunung > > api, para > > pakar mengaku belum mengetahui tingkat keaktifan > gunung api > > bawah laut > > ini. > > > > "Bagaimanapun gunung api bawah laut sangat berbahaya > jika > > meletus," > > katanya. Survei yang menggunakan kapal seismik > Geowave > > Champion > > canggih milik CGGVeritas itu adalah yang pertama di > dunia > > karena > > menggunakan streamer terpanjang, 15 km, dari yang > pernah > > dilakukan > > oleh kapal survei seismik. > > > > Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui > struktur > > geologi dalam > > (penetrasi sampai 50 km) yang meliputi Palung Sunda, > prisma > > akresi, > > tinggian busur luar (outer arc high), dan cekungan > busur > > muka (fore > > arc basin) perairan Sumatera. > > > > Sejak gempa dan tsunami akhir 2004 dan gempa-gempa > besar > > susulan > > lainnya, terjadi banyak perubahan struktur di kawasan > > perairan > > Sumatera yang menarik minat banyak peneliti asing. > > > > Tim ahli dari Indonesia, AS, dan Perancis kemudian > bekerja > > sama > > memetakan struktur geologi dalam untuk memahami > secara > > lebih baik > > sumber dan mekanisme gempa pemicu tsunami menggunakan > citra > > seismik > > dalam (deep seismic image). > > > > WAH > > Sumber : Antara > > > > ______________________________________________ > > The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing > list. > > fo...@hagi.or.id > > | www.hagi.or.id > > * PIT HAGI ke 34, 8-13 November 2009, Yogyakarta > > * Kunjungi http://pit34hagi.web.id/ untuk info lebih > lanjut > > > > > > > > ______________________________________________ > The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. > fo...@hagi.or.id > | www.hagi.or.id > * PIT HAGI ke 34, 8-13 November 2009, Yogyakarta > * Kunjungi http://pit34hagi.web.id/ untuk info lebih lanjut > > This e-mail and any information contained are confidential > and legally privileged. It is intended solely for the > use of the individual or entity to whom it is addressed and > others authorized to receive it. If you are not the > intended recipient, you are hereby notified that any > disclosure, copying, distribution or taking any action in > reliance on the contents of this e-mail is strictly > prohibited and may be unlawful. If you have received > this e-mail in error, please notify us immediately by > responding to this e-mail or by telephone MedcoEnergi IS > Division Helpdesk on +62 21 83991234 then delete this email > including any attachment(s) from your system. > MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by > any of the foregoing. This e-mail is from PT > MedcoEnergi Internasional Tbk and Subsidiaries, having > Registered Address at Graha Niaga Level 16, Jakarta, > Indonesia. > > ______________________________________________ > The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. > fo...@hagi.or.id > | www.hagi.or.id > * PIT HAGI ke 34, 8-13 November 2009, Yogyakarta > * Kunjungi http://pit34hagi.web.id/ untuk info lebih lanjut > ______________________________________________ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id| www.hagi.or.id * PIT HAGI ke 34, 8-13 November 2009, Yogyakarta * Kunjungi http://pit34hagi.web.id/ untuk info lebih lanjut This e-mail and any information contained are confidential and legally privileged. It is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this e-mail is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received this e-mail in error, please notify us immediately by responding to this e-mail or by telephone MedcoEnergi IS Division Helpdesk on +62 21 83991234 then delete this email including any attachment(s) from your system. MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail is from PT MedcoEnergi Internasional Tbk and Subsidiaries, having Registered Address at Graha Niaga Level 16, Jakarta, Indonesia. ______________________________________________ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id| www.hagi.or.id * PIT HAGI ke 34, 8-13 November 2009, Yogyakarta * Kunjungi http://pit34hagi.web.id/ untuk info lebih lanjut ______________________________________________ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id| www.hagi.or.id * PIT HAGI ke 34, 8-13 November 2009, Yogyakarta * Kunjungi http://pit34hagi.web.id/ untuk info lebih lanjut