Sigit,

1. Metode paleomagnetik-radiometri, pengukuran plate vector (kecepatan dan 
arah) dengan GPS dan mantle tomography saya pikir bisa dipakai untuk analisis 
historis maupun forward modelling (prediksi) akresi dan dispersi terrane.. 
Paleomagnetik-radiometri merupakan metode utama yang dipakai para ahli tektonik 
untuk menguraikan sejarah rift-drift-collision terranes. Terrane yang saat ini 
sedang bergerak mendekati suatu terrane lain dapat diukur dengan GPS detail dan 
kita bisa memprediksi kapan akresi antar terranes itu terjadi dengan menganggap 
vektor konstan buat masa-masa mendatang. Mana terranes yang akan terpisah 
(dispersi) bisa dilihat dari section mantle tomography, awasi setiap mantle 
plume yang sedang naik (upwelling-superplume) itu kelak akan mendelaminasi 
kerak di litosfer yang lalu rifting-spreading dan terranes baru terbentuk 
kemudian drifting. Terranes diidentifikasi bila ia berbeda secara provinsi 
geologi dengan terrane lainnya. Maka sekumpulan
 data geologi akan bisa menunjukkan delineasi terranes.

2. Heatflow jelas berpengaruh pada sekuen akresi dan dispersi lalu akan 
tercermin di gravity dan magnetic anomalynya. Sebelum akresi akan terjadi 
subduksi -itu terjadi di sel konveksi yang menurun atau heatflow yang merendah. 
Sementara itu, dispersi justru terjadi diawali oleh elevated heatflow yang 
mencerminkan terjadi superplume lalu memisahkannya seperti dijelaskan di atas. 
Contoh yang baik adalah proses rifting Makassar. Sebelum rifting terjadi - saya 
tafsirkan rifting sebagai proses dispersi (lihat paper saya di PIT IAGI-HAGI, 
2003 tentang akresi dan dispersi Sundaland), terjadi akresi Paternoster ke 
Kalimantan, lalu terjadi dispersi melalui rifting Selat Makassar pada Paleogen. 
Elevated heatflow terjadi di tengah Selat Makassar yang memunculkan beberapa 
volkanik di Selat Makassar sekarang (satu volkanik telah ditembus sumur 
Rangkong-1 Exxon Surumana). Gravity dan magnetik regional yang memotong Selat 
Makassar sangat kontras menunjukkan attenuated
 basement kontinen yang menipis akibat elevated heatflow.

salam,
Awang 

--- On Wed, 8/26/09, sigit prabowo <sigit_p...@yahoo.com> wrote:

> From: sigit prabowo <sigit_p...@yahoo.com>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of Sundaland to 
> Tomini-Bone  Bay Line ?
> To: iagi-net@iagi.or.id, "awang satyana" <awangsaty...@yahoo.com>
> Date: Wednesday, August 26, 2009, 5:22 PM
> 
> Pak Awang YTH.,
>  
> Menarik sekali menyimak tulisan pak Awang tentang batas
> timur dari Sundaland, berkaitan dengan hal ini, saya ingin
> menanyakan tentang beberapa hal pak :
>  
> 1. Apakah ada metode yang cukup akurat untuk memprediksi
> lokasi akan terjadi nya akresi dan dispersi dari terranes2
> yang saling berinteraksi ini..., dan juga pengidentifikasian
> dari terranes2 yang mungkin belum sempat dikenali...?
>  
> 2. Apakah ada hubungan antara saat proses dari akresi dan
> dispersi terranes dengan misalkan heat flow spike,
> gravity-magnetic anomaly, dsb....?
>  
> Mohon pencerahan nya pak...
>  
> Terimakasih
>  
> Best Regards
> Sigit Ari P.
> 
> --- On Mon, 8/24/09, Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
> wrote:
> 
> 
> From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of
> Sundaland to Tomini-Bone Bay Line ?
> To: iagi-net@iagi.or.id,
> "Forum HAGI" <fo...@hagi.or.id>,
> "Geo Unpad" <geo_un...@yahoogroups.com>,
> "Eksplorasi BPMIGAS" <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
> Date: Monday, August 24, 2009, 11:29 PM
> 
> 
> Pak Rovicky,
> 
> Kalau yang dimaksud adalah kelanjutan NW shelf of
> Australia, di bawah ini  adalah beberapa hal yang
> memberatkannya. 
> 
> 1. Sekuens sedimen di Tomini dan terutama di Bone
> menunjukkan sekuens Sunda
> (synrift-sagging-postrift-syninversion), bukan sekuens yang
> khas Australoid (rift-drift sequence Late
> Paleozoic-Mesozoic-Tertiary). Sekuens Australoid paling
> barat yang kita temukan adalah di Buton dan Banggai. Kalau
> di Sulawesi kedua sekuens ini sekarang sebelah-menyebelah
> itu mengkonfirmasi bahwa Sulawesi dibangun melalui collision
> of terranes Sundae vs Australoid.
> 
> 2. Rekonstruksi tektonik tak berhasil menunjukkan apa
> mekanisme yang andai membawa paparan Australia ke bawah Bone
> dan Tomini. Sementara untuk ke bawah Buton dan Banggai kita
> punya mekanismenya yaitu Sesar Sorong dan semua splaynya di
> sebelah timur Sulawesi. 
> 
> 3. Di lain pihak, secara tektonik, kita punya mekanismenya
> untuk menyebut Teluk Bone sebagai rifted marginal basin di
> pinggir Sundaland. Posisi tektonik Tomini tidak semudah
> merekonstruksi Teluk Bone -ini membutuhkan pemikiran yang
> lebih kritis, tetapi bisa disebutkan bahwa 70 % sekuens
> sedimennya menunjukkan tipe tektonostratigrafi Sunda. Hanya
> keberadaan multiple seqence sampai ke umur Oxfordian
> (Jurrasic) -Jablonsky, 2007; itu menarik dicermati sebab
> Oxfordian rift tak biasa kita temukan di Sundaland sebelah
> barat. Tetapi paper2 terbaru dari Jim Granath (2009 IPA
> Proc.) -pernah saya ulas di milis ini saat membahas beberapa
> paper IPA 2009- dengan menggunakan seismik sampai ke Moho
> diindikasi bahwa Sundaland tenggara punya rift sampai ke
> umur Jurassic.
> 
> 4. Paper Granath et al. (2009), bila benar, punya implikasi
> tektonik bahwa  Sundaland tenggara berasal dari paparan
> Australia - tetapi pemikiran ini perlu dilihat dengan
> hati-hati sebab meskipun sampai ke Jurassic umurnya, sekuens
> sedimen di Sundaland tenggara ini tak sama dengan basin2
> Austraoid yang ada di Indonesia (Bintuni, Iwur, Akimeugah,
> Banggai, Seram, Arafura, Buton).
> 
> Apakah asal Sunda (Sundae/Sondaicus)atau Australia
> (Australoid) memang penting dilihat sebab exploration play
> concepts di keduanya jauh berbeda. Kasus ini telah terjadi
> sekian lama untuk sebuah pulau terisolasi di selatan Nusa
> Tenggara : Sumba -apakah dia Sundae atau Australoid. Siapa
> yang mau mengeksplorasi Sumba, baik hidrokarbon maupun
> mineral -mau tak mau akan terlibat dalam 'perdebatan' ini.
> 
> salam,
> Awang
> 
> --- On Tue, 8/25/09, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> wrote:
> 
> > From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Extending Eastern Margin of
> Sundaland to Tomini-Bone  Bay Line ?
> > To: iagi-net@iagi.or.id,
> "Forum HAGI" <fo...@hagi.or.id>,
> "Geo Unpad" <geo_un...@yahoogroups.com>,
> "Eksplorasi BPMIGAS" <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
> > Date: Tuesday, August 25, 2009, 9:40 AM
> > Pak Awang
> > Apa dasar pak awang menyatakan yg dibawah bone-tomini
> itu
> > kepanjangan
> > (ekstensi) dari sunda ? Mungkinkah itu kepanjangan
> dari
> > paparan
> > Australia ?
> > 
> > Salam
> > Rdp
> > 
> > On 8/21/09, Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
> > wrote:
> > > Di manakah batas timur Daratan Sunda (Sundaland)
> ?
> > Barangkali kita harus
> > > bedakan dulu antara Sundaland sebagai core dan
> > Sundaland sebagai accreted
> > > crust. Sundaland core adalah inti (benua)
> Sundaland,
> > sementara accreted
> > > crust Sundaland adalah crustal mass hasil akresi
> > terhadap Sundaland yang
> > > akan menambah luas dan jauh batas Sundaland.
> > >
> > > Konsep terrane tectonics (antara lain yang
> dikemukakan
> > oleh Howell et al.,
> > > 1985 : Tectonostratigraphic terranes of the
> > Circum-Pacific Region, dalam :
> > > Howell, D.G., ed.,Tectonostratigraphic Terranes
> of the
> > Circum-
> > > Pacific Region, Circum-Pacific Council for Energy
> and
> > Mineral Resources,
> > > Houston, p. 3-23.) memandang bahwa yang namanya
> inti
> > benua pun ternyata
> > > disusun oleh amalgamasi banyak terrane. Untuk
> > amalgamasi Sundaland, paper
> > > pertama tentang ini adalah yang ditulis oleh
> paper
> > terkenal Pulunggono dan
> > > Cameron (1984 -IPA Proceedings).
> > >
> > > Akresi kepada suatu core kontinen bisa terjadi
> melalui
> > dua cara : subduction
> > > dan collision. Subduction menghasilkan kerak
> prisma
> > akresi melalui proses
> > > subduction off-scraping ("penyuguan dalam
> penunjaman,
> > sebagian massa kerak
> > > oseanik dikerok-disugu, dicampur dengan massa
> dari
> > pinggir kontinen, diramu
> > > dalam sedimentasi dan tektonik imbrikasi jadilah
> > prisma akresi yang
> > > bentuknya membaji mirip geometri prisma).
> Collision
> > terjadi ketika satu
> > > terrane (dalam hal ini mikro-kontinen)
> beramalgamasi
> > ke kerak kontinen yang
> > > lain, menghentikan subduksi, mengangkat sebagian
> kerak
> > oseanik yang
> > > terjepit, lepas dari akarnya, dan terjepit di
> antara
> > dua terrane yang beradu
> > > melalui proses obduksi.
> > >
> > > Ada proses lain lagi dalam hubungan ini yang
> kontra
> > terhadap akresi, yaitu
> > > dispersi. Kalau akresi menyatukan maka dispersi
> > menceraikan apa yang sudah
> > > bersatu. Mengapa dispersi mesti terjadi setelah
> > akresi. Sebab, proses akresi
> > > telah menumbuhkan benua sehingga benua makin
> luas.
> > Sesuatu yang luas di
> > > dalam litosfer akan menghalangi sirkulasi mantle
> plume
> > di astenosfer dan
> > > upper mantle. Maka upwelling mantle plume akan
> > mendelaminasi (menipiskan -
> > > membuka "lapisan2" litsfer), lalu setelah
> > mendelaminasinya akan
> > > menghanyutkan apa yang sudah dipisahkannya
> melalui
> > continental drifting.
> > > Dalam skala global sejarah akresi telah
> membentuk
> > Rodinia atau Pangaea, lalu
> > > sejarah dispersi menceraikannya menjadi Gondwana
> dan
> > Laurasia, dll., dll.
> > >
> > > Bahwa Sundaland punya sejarah akresi dan
> dispersi,
> > pernah saya publikasikan
> > > dalam pertemuan gabungan IAGI dan HAGI (Satyana,
> 2003
> > : Accretion and
> > > Dispersion of SE Sundaland : the Growing and
> Slivering
> > of a Continent).
> > > Paper ini berargumen bahwa batas timur Sundaland
> > adalah Sulawesi Selatan,
> > > detached continental platform di Laut Flores
> yang
> > "melarikan diri" dari
> > > sekitar South Makassar, dan bagian tengah Teluk
> Bone.
> > Kelihatannya, batas
> > > ini harus kita jauhkan lagi sampai Teluk
> Tomini 
> > dan Sulawesi Tenggara
> > > berdasarkan data seismik terbaru speculative
> survey
> > yang diakuisi Migas dan
> > > sebuah service company dari luar pada tahun
> 2006-2008
> > di wilayah Teluk
> > > Tomini dan Teluk Bone.
> > >
> > > Pengetahuan sampai saat ini menyebutkan bahwa
> Teluk
> > Bone adalah forearc
> > > basin relative terhadap volcanic arc di Sulawesi
> > Selatan terutama yang
> > > berumur Neogen (Camba volcanics) yang
> kelihatannya
> > membentuk arc yang masif
> > > di Lengan Sulawesi Selatan itu. Dan tentang
> Teluk
> > Tomini kita tak banyak
> > > tahu sebab tak ada data seismik di situ sebelum
> 2006.
> > Namun setelah
> > > dilakukan survey seismik dan interpretasinya
> gambaran
> > kedua teluk besar di
> > > utara dan selatan Sulawesi ini cukup
> menakjubkan.
> > Secara umum, keduanya
> > > menunjukkan basins yang terbentuk karena rifting
> lalu
> > tenggelam. Di Teluk
> > > Bone, gambarannya mirip di Selat Makassar,
> dengan
> > semua sekuen sedimen
> > > kelihatannya Tersier setebal maksimum 5.5
> seconds.
> > Sementara di Teluk Tomini
> > > menceritakan sejarah tektonik dan sedimentasi
> yang
> > luar biasa sebab
> > > ditemukan tumpukan sangat tebal sampai 7 seconds
> > sekuen2 pra-Tersier sd
> > > Tersier yang mestinya berhubungan dengan rifting
> > tetapi yang sekarang
> > > bertumpuk lalu tenggelam.
> > >
> > > Ciri yang segera nampak dari data seismik kedua
> teluk
> > ini adalah sekuen2
> > > tektonostratigrafi yang khas rifting basins,
> yaitu :
> > pre-rift, syn-rift,
> > > sagging, dan post-rift. Ciri yang tak biasa ada
> di
> > rifting basins Indonesia
> > > Barat tetapi ada di Tomini dan Bone adalah tak
> > hadirnya sekuen syn-inversion
> > > dan banyaknya sekuen karbonat yang muncul. Dua
> ciri
> > khas terakhir itu muncul
> > > karena dua wilayah ini tenggelam paling tidak
> sejak
> > Neogen akhir. Tetapi
> > > melihatnya secara umum, kita akan mengingat
> rifting
> > basins di Indonesia
> > > Barat di dalam atau sekeliling Sundaland (NSB,
> CSB,
> > SSB, West & East Natuna,
> > > Sunda, West Java, East Java, Barito, Makassar
> Strait,
> > basins2 di Sulawesi
> > > Selatan onshore). Maka, menjadi pemikiran bahwa
> > wilayah Tomini dan Bone
> > > merupakan rifted Sunda basins juga -sehingga
> > berimplikasi bahwa tepi timur
> > > Sundaland ada di Tomini-Bone Bay Line sebelum ia
> > dihentikan oleh para
> > > pelarian baru Australoid Banggai-Sula dan
> Buton-Tukang
> > Besi. Tetapi meskipun
> > >  Tomini Bay menunjukkan basins yang mirip
> rifting
> > basins Sundaland, saya
> > > yakin sejarah tektoniknya kompleks. Skenario
> tektonik
> > yang dikemukakan
> > > Darius Jablonsky (2007 -IPA Proceedings) menarik
> untuk
> > dilihat lagi.
> > >
> > > Pemikiran tektonik akan hal ini adalah bahwa
> terrane
> > kontinen yang
> > > mengamalgamasi core Sundaland ternyata luas atau
> lebih
> > dari beberapa
> > > mikrokontinen yang selama ini kita ketahui
> (Metcalfe,
> > 1996). Di samping
> > > Paternoster-Kangean, Mangkalihat, dan Pompangeo
> > (Sulawesi Tengah), mungkin
> > > ada lagi di bawah Tomini dan di bawah Bone. Yang
> > kemudian setelah
> > > beramalgamasi pada pra-Tersier mengalami
> dispersi
> > melalui rifting ke arah
> > > timur. Peta tectonic region Indonesia yang baru
> > (BPMIGAS-LAPI ITB, 2008)
> > > dalam rangkaian studi re-mapping basins di
> Indonesia
> > telah menaruh batas
> > > Sundaland di Teluk Tomini sampai Teluk Bone.
> > >
> > > Apa gunanya semua di atas ? Itu akan membangun
> konsep
> > eksplorasi hidrokarbon
> > > di Teluk Tomini dan Teluk Bone. Konsep2
> eksplorasi
> > terbukti berhasil yang
> > > dimainkan di cekungan2 rifting di sekeliling dan
> di
> > dalam Sundaland, bisa
> > > diaplikasikan di Tomini dan Bone setelah
> dilakukan
> > beberapa modifikasi.
> > >
> > > Begitulah, semoga Tomini dan Bone menjadi
> provinsi
> > migas masa depan
> > > Indonesia sekaya seperti rifting basins lain di
> > Sundaland (Sumatra, Jawa,
> > > Kalimantan, laut Jawa, Natuna).
> > >
> > > salam,
> > > Awang
> > >
> > > Bu Yuriza,
> > >
> > > Saya belum membaca majalah edisi tersebut.
> Tetapi
> > sebagai anggota Tim
> > > Penilai WK Migas, saya pernah melihat seismik
> terbaru
> > di Cenderawasih,
> > > Bintuni, Gorontalo, dan West Sumatra. Menurut
> pendapat
> > saya, yang menarik
> > > dan mungkin dapat mengubah pendapat kita selama
> ini
> > adalah hasil seismik di
> > > Gorontalo dan Bone (nanti saya tuliskan secara
> > khusus). Sementara yang di
> > > Cenderawasih dan West Sumatra tak ada perbedaan
> > signifikan dengan pendapat2
> > > selama ini (meskipun kata calon investornya
> terdapat
> > perbedaan yang
> > > drastis).
> > >
> > > salam,
> > > Awang
> > >
> > > --- On Mon, 8/10/09, yuriza.n...@ep.total.no
> > <yuriza.n...@ep.total.no>
> > > wrote:
> > >
> > >> From: yuriza.n...@ep.total.no
> > <yuriza.n...@ep.total.no>
> > >> Subject: [iagi-net-l] Things are not what
> they
> > seem in Indonesia
> > >> To: iagi-net@iagi.or.id
> > >> Date: Monday, August 10, 2009, 1:29 PM
> > >> Pak Awang udah baca E&P July
> > >> 2009, hal  32 - 33 ?.
> > >> Artikel ini mengenai new spec seismic di
> west
> > sumatera,
> > >> cendrawasih dan
> > >> bone bay, yang katanya bisa menjungkir
> balikkan
> > hipotesa
> > >> sebelumnya.
> > >> Mohon komentarnya.
> > >>
> > >> salam
> > >> y
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
> --------------------------------------------------------------------------------
> > > PP-IAGI 2008-2011:
> > > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> > > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> > > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen,
> banyak
> > biro...
> > >
> >
> --------------------------------------------------------------------------------
> > > ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> > > yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> > > 13-14 Oktober 2009
> > >
> >
> -----------------------------------------------------------------------------
> > > To unsubscribe, send email to:
> > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > > To subscribe, send email to:
> > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > > No. Rek: 123 0085005314
> > > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > > No. Rekening: 255-1088580
> > > A/n: Shinta Damayanti
> > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > >
> >
> ---------------------------------------------------------------------
> > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with
> regard
> > to information posted
> > > on its mailing lists, whether posted by IAGI or
> > others. In no event shall
> > > IAGI and its members be liable for any, including
> but
> > not limited to direct
> > > or indirect damages, or damages of any kind
> > whatsoever, resulting from loss
> > > of use, data or profits, arising out of or in
> > connection with the use of any
> > > information posted on IAGI mailing list.
> > >
> >
> ---------------------------------------------------------------------
> > >
> > >
> > 
> > -- 
> > Sent from my mobile device
> > 
> > http://tempe.wordpress.com/2009/08/18/berandai-andai-sby-jadi-proklamator/
> > 
> >
> --------------------------------------------------------------------------------
> > PP-IAGI 2008-2011:
> > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
> > biro...
> >
> --------------------------------------------------------------------------------
> > ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> > yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> > 13-14 Oktober 2009
> >
> -----------------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, send email to:
> > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to:
> > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >
> ---------------------------------------------------------------------
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard
> to
> > information posted on its mailing lists, whether
> posted by
> > IAGI or others. In no event shall IAGI and its members
> be
> > liable for any, including but not limited to direct
> or
> > indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> > resulting from loss of use, data or profits, arising
> out of
> > or in connection with the use of any information
> posted on
> > IAGI mailing list.
> >
> ---------------------------------------------------------------------
> > 
> > 
> 
> 
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
> biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> 13-14 Oktober 2009
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
> 
>       





--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke