Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. 
Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal 
menyikapi sebuah bencana. 

salam,
Awang

Ketika terjadi Gempa & tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa & 
Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa 
bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat 
menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah 
daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia 
tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. 
 
Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 
lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, 
kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa 
dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku 
manusia (di daerah bencana?).
 
Dulu,  saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, 
menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! 
Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do’akan saja. Jangan menambah 
masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal 
file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 
tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk 
di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg 
setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. 
 
Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi  adalah  
azab Tuhan, tapi Tuhan akan mengadili seseorang atau suatu kaum dg ada sebab2 
sebelumnya. Kullu syai ‘in sababa. Tidak ujug2.  Dan, kalau karena azab, boleh 
jadi, Jakarta adalah kota pertama yg mendapat prioritas menerima azab. Karena, 
di kota Jakarta dan sekitarnya, tinggal orang2 yg tidak saja banyak melanggar 
perintah Tuhan (dlm ukuran kebanyakan orang), tetapi juga, mereka yg makan 
hutan2 Kalimantan, jalan2 aspal, jembatan2, dan makan makanan2 tak wajar 
lainnya. Perlu juga diketahui, demiki an saya lanjutkan ke para ustaz, ada 
faktor lain yg menyebabkn itu gempa, namanya geologi. Siapa pun yg tinggal di 
sepanjang pantai barat Sumatra, pantai Selatan Jawa, dst, daerrah itu akan tepa 
potensi untuk gempa, karena memang di dekat zona subduksi. Lain halnya orang yg 
tinggal  di Kalimantan, kendatipun mereka tak pernah salat, tak pernah ke 
gereja, misalnya, tidak akan terkena
 gempa (besar). 
 
Di antara hadirin ada yg pernah bertanya, “ Pak, Bisa nggak gempa itu dicegah?”
“Tidak bisa,” jawab saya.
“Bisa!” seseorang berteriak dg keras di masjid. Kaget juga saya.
“ Dengan do’a!” katanya dg lantang.
 
“Begini,” saya melanjutkan. “Di mana sakelar listrik untuk menghidup-matikan 
lampu masjid ini?”
“Matikanlah lampu masjid ini. Lalu, semua hadirin berdo’a atau  kalau perlu, 
masjid ini diisi atau dipenuhi kiai, terus semua berdo’a agar lampu hidup 
kembali. Pasti tak akan hidup. Karena hal itu menyalahi sunatullah.”
 
Tak lama kemudian, seorang yg tak pernah salat. Kerjaanya mabuk2an, mencuri, 
dll. Ia leawt masjid, dan memijit sakelar listrik. Hidup tidak listriknya? 
Menyala tidak lampunya?. Menyala, karena itulah ketentuannya. Ia melakukan 
sesuai dg aturan atau sunatullah. Demikian juga  gempa!
 
Salam,
Jonih Rahmat


--- On Tue, 10/6/09, Turidho (TURIDHO) <turi...@chevron.com> wrote:

> From: Turidho (TURIDHO) <turi...@chevron.com>
> Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
> To: iagi-net@iagi.or.id, "Forum HAGI" <fo...@hagi.or.id>, "Geo Unpad" 
> <geo_un...@yahoogroups.com>, "Eksplorasi BPMIGAS" 
> <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
> Date: Tuesday, October 6, 2009, 11:07 AM
> Kenapa gempa terjadi di suatu titik
> saja di zona gempa (subduction zone atau zona patahan) di
> suatu waktu padahal ada banyak sekali titik di zona rawan
> tersebut. Kalau masalahnya adalah akumulasi energy yang
> berbeda, kenapa akumulasinya berbeda? Kenapa gempa disana
> 7.6 SR sedang di tempat lain 7.0 SR? Kenapa efek gempa di
> satu tempat berbeda jauh dengan efeknya di tempat yang lain?
> Kenapa gempa disana menimpa daerah yang penduduknya sedikit
> sedang gempa disini menimpa daerah yang padat penduduknya?
> Kenapa disana gempanya berkaitan dengan zona penunjaman
> sedang di tempat lain berkaitan dengan patahan besar? Kenapa
> pada umumnya bencana besar siklusnya 100th, sedang Gn
> Krakatau saat 100 th dari semenjak letusan hebatnya yg
> terakhir, setelah "di tunggu2" koq tidak juga mengulangi
> aktifitas dahsyatnya? Akibat gempa juga, kenapa desa itu
> menjadi terkubur tanah longsor, termasuk penduduknya,
> rumah2nya, dan ..bangunan tempat beribadahnya !!!
> Itulah kita, makhluk Allah, yang sangat terbatas
> pengetahuannya, yang hanya bisa "menduga", dan membuat teori
> berdasarkan kemampuannya yang amat terbatas pula. Kita bisa
> berteori mengenai terdapatnya miinyak dan gas bumi di bawah
> permukaan, kitapun bisa berteori mengenai upaya peningkatan
> produksi, kita juga bisa berteori dan berhitung mengenai
> banyaknya reserve oil di suatu anticline, tapi kitapun kerap
> kali menghadapi kenyataan dry hole pada sumur yang mempunyai
> semua parameter bagi terdapatnya minyak bumi, dan kitapun
> juga sering menjumpai total produksi melebihi total reserve
> yang kita hitung. Dan itulah Allah swt, yang Maha Kuasa dan
> Maha Pengatur atas segalanya. 
> Memang gempa bukan "selalu" merupakan HUKUMAN, tapi bisa
> juga sebagai PERINGATAN, atau UJIAN, dari Tuhan bagi umat
> manusia. Gempa adalah sunatullah, yang salah satu sifatnya
> adalah bersifat universal. Betapa bagus dan mulianya suatu
> bangunan didirikan (misal adalah sebagai tempat beribadah),
> namun jika didirikan tanpa mengikuti hukum2 Allah 
> (sunatullah), pada saatnya akan hancur juga. Bangunan2 yang
> peruntukannya sungguh mulia seperti ini, jika misalnya
> didirikan di atas bukit tanpa penangkal petir, niscaya akan
> hancur tersambar petir.
> Seyogyanya bencana2 alam ini menyadarkan kepada kita akan
> betapa kecilnya manusia, dan betapa besarnya Tuhan.
> Seyogyanyalah juga membuat kita berpikir apakah ini ujian
> dariNya, peringatan dariNya, atau..hukuman dariNya? Ya Allah
> berilah kami kemampuan untuk mengambil hikmah dari semua
> peristiwa alam yang tidak lain merupakan ciptaanMu? Dan
> ampunilah hambamu ini yang tidak pandai membaca ayat2Mu yang
> tersirat dalam seluruh peristiwa alam. Kami membenarkan
> firmanMu bahwa tidak ada musibah yang terjadi tanpa ijinMu,
> dan kamipun membenarkan firmanMu bahwa Engkau tidak akan
> menurunkan musibah yang melewati batas seorang manusia untuk
> menanggungnya.
> Terimalah arwah para korban bencana gempa di tempat yang se
> baik2nya di sisiMu, dan diampuni segala dosanya. Dan bagi
> keluarga yang tinggal, berilah kesabaran dan keikhlasan
> untuk menerima keputusanMu ini.
> -ido-
> 
>             
> 
> -----Original Message-----
> From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com]
> 
> Sent: Tuesday, October 06, 2009 9:26 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id;
> Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
> Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
> 
> Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat
> manusia. Apakah Tuhan menghukum orang-orang tak berdosa
> (bayi2 yang belum sadar berbuat atas kehendaknya sendiri)
> oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi umat
> manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang
> memar ? Tuhan juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang
> dahsyat dengan menelan banyak korban -makhluk yang telah
> diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan
> Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas
> kekuatanNya dengan menelan korban2. Tuhan tidak
> sewenang-wenang.
> 
> Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman
> atau pelajaran dari Tuhan ? Bencana mengajar manusia
> bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. 
> 
> Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana
> ketika ia bersentuhan dengan manusia. Ada area2 tertentu
> yang menjadi tempat proses geologi berlangsung terus sampai
> sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut sebenarnya
> menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu
> di area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan
> dini ini. Berumah tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah
> bangunan yang kokoh atau bangunan yang sedemikian rupa
> dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang gempa
> permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding
> kayu dan beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin
> yang tak patah karena berayun ke mana angin meniup). Jangan
> berumah tinggal di bibir jurang atau di kaki bukit yang
> berbahaya longsor kapan saja.
> 
> Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan
> rentetan gempa ini untuk bisa menjadikan mereka semakin
> cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan suatu hal yang mustahil
> bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat sebelum
> kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita
> berdoa agar Pemda dan masyarakat yang tinggal di daerah
> bencana sadar bahwa mereka sedang bersentuhan dengan proses2
> geologi yang bisa menjadi bencana kapan saja, kewaspadaan
> dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh.
> 
> salam duka untuk para korban gempa,
> Awang
> 
> --- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> wrote:
> 
> > From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> > Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa
> > To: "muslimkl" <muslim...@googlegroups.com>,
> "org mg" <muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com>,
> "Perwakilan Khusus Muhammadiyah M'sia" <muhammadiyah...@yahoogroups.com>,
> "kampung-...@yahoogroups.com"
> <kampung-...@yahoogroups.com>,
> "katy81" <kat...@googlegroups.com>,
> "IAGI" <iagi-net@iagi.or.id>,
> "geologi...@googlegroups.com"
> <geologi...@googlegroups.com>,
> jabarped...@googlegroups.com,
> kagamamalay...@yahoogroups.com,
> "Forum Pembaca Kompas" <forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com>,
> "Forum HAGI" <fo...@hagi.or.id>
> > Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM
> > Doa mungkin tidak akan menghentikan
> > terjadinya gempa. tetapi berdoalah
> > supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan
> > dan menerima
> > gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.
> > 
> > Rdp
> > 
> > -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti
> dunia
> > ini apa adanya. -
> > 
> > -- 
> > Sent from my mobile device
> > 
> > Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw
> > 
> >
> --------------------------------------------------------------------------------
> > PP-IAGI 2008-2011:
> > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
> > biro...
> >
> --------------------------------------------------------------------------------
> > ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> > yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> > 13-14 Oktober 2009
> >
> -----------------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, send email to:
> > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to:
> > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >
> ---------------------------------------------------------------------
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard
> to
> > information posted on its mailing lists, whether
> posted by
> > IAGI or others. In no event shall IAGI and its members
> be
> > liable for any, including but not limited to direct
> or
> > indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> > resulting from loss of use, data or profits, arising
> out of
> > or in connection with the use of any information
> posted on
> > IAGI mailing list.
> >
> ---------------------------------------------------------------------
> > 
> > 
> 
> 
>       
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
> biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> 13-14 Oktober 2009
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
> biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> 13-14 Oktober 2009
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
> 
>





--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke