> 
> 
> Raffles menugaskan ahli arkeologi
Belanda, Cornelius untuk memimpin
> penggalian ini. Penggalian
dilakukan oleh 200 penduduk desa di sekitar
> Borobudur yang
menggali tanah dan membersihkan semak belukar sampai Candi
>
Borobudur sedikit demi sedikit terbuka kembali. Setelah 21 tahun
dilakukan
> penggalian, seluruh bagian candi baru tersingkap pada
tahun 1835. Perlu
> diperhatikan bahwa penggalian yang lama ini
juga akibat pecahnya perang
> Jawa (Belanda vs. Pangeran
Diponegoro) pada tahun 1815-1830.

Awang 

Kalau tidak
salah Perang Diponegoro itu berlangsung hanya lima tahun yaitu dari 1825 -
1830 . Kalau tidak salah ingat pelajaran saya di SMP.
Kalau tidak
salah juga ada yang pernah mengatakan bahwa Candi Borobudur itu dibangun
diyengah danau .
Mungkin Pak Sampurno , yang dulu ikut juga dalam
pemugaran candi (mungkin waktu itu beliau membantu dari segi geologi
teknik nya)  ini dapat juga berceritera.

Si Abah
>

>
> 
> 
> 
> 
> 
> --- On Tue, 10/27/09, Franciscus B Sinartio
<fbsinar...@yahoo.com> wrote:
> 
>>
From:
Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com>
>> Subject:
[iagi-net-l] Borobudur..............Re: [Forum-HAGI] OOT - The
>> Worldâ&euro;&trade;s Heritage (Unesco, 2009) dan
Borobudur
>> To: "Forum Himpunan Ahli Geofisika
Indonesia" <fo...@hagi.or.id>
>> Cc:
iagi-net@iagi.or.id
>> Date: Tuesday, October 27, 2009, 2:33
PM
>> Mumpung bicarakan Borobudur, saya mau
>>
tanya...
>> Waktu Borobudur pertama digali oleh
>>
Belanda,   apakah ada bukti bahwa
borobudur
>> pernah dipakai untuk berdoa/persembahan sebelum
tertimbun?
>> Pertanyaan ini timbul setelah saya baca cara
orang zaman
>> dahulu membuat bangunan tinggi,
>>
setiap lantai/level  dibangun dan dibuat selevel
>>
dengan tanah sekitarnya, lalu dibangun lagi, lalu ditimbun
>>
lagi.
>> demikian seterusnya.  jadi mereka tidak
perlu
>> memanjat2 yang tinggi; sehingga lebih mudah menyusun
batu2
>> yang berat.
>>
>> pertanyaan
saya adalah apakah Borobudur waktu digali oleh
>> Belanda
merupakan galian pertama kalinya setelah dibangun
>> atau sudah
pernah
>>
>> digali sebelumnya.  salah
satu bukti bahwa sudah
>> pernah digali sebelumnya adalah
dengan ditemukannya sisa2
>> bukti persembahan/doa.
>>
>> atau Borobudur dibangun tdk dengan cara menimbun
begini.
>>
>> terima kasih atas pencerahan dan
diskusi nya.
>>
>> salam,
>> frank
>>
>>
>>
>>
>>
________________________________
>>
From: Awang Satyana
<awangsaty...@yahoo.com>
>> To: IAGI
<iagi-net@iagi.or.id>;
>> Geo Unpad
<geo_un...@yahoogroups.com>;
>> Forum HAGI
<fo...@hagi.or.id>;
>> Eksplorasi BPMIGAS
<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
>> Sent: Mon,
October 26, 2009 4:54:02 PM
>> Subject: [Forum-HAGI] OOT - The
Worldâ&euro;&trade;s Heritage (Unesco,
>> 2009) dan
Borobudur
>>
>> Sebuah buku setebal 832 halaman baru
saja diterbitkan oleh
>> Unesco (United Nations Educational,
Scientific and Cultural
>> Organization) di Paris bekerja sama
dengan Penerbit Harper
>> Collins, London berjudul,
â&euro;&oelig;The Worldâ&euro;&trade;s Heritage : A
>> Complete Guide to the Most Extraordinary Placesâ&euro;.
Isinya
>> dapat diduga, yaitu menjelaskan tempat-tempat di
seluruh
>> dunia yang oleh Unesco dikategorikan sebagai Warisan
Dunia
>> yang harus dilestarikan.
>>
>>
Buku diawali oleh kata pengantar dari Mr. Koichiro Matsuura
>>
(Direktur Jenderal Unesco) tentang makna Warisan Dunia,
>>
disusul oleh peta-peta dan daftar seluruh tempat Warisan
>>
Dunia, kemudian issue utama buku berupa penjelasan ringkas
>>
(tetapi cukup padat) setiap tempat Warisan Dunia beserta
>>
foto atau peta penuh warna yang mewakilinya, dan diakhiri
>>
oleh indeks. Menarik, melihat-lihat tempat-tempat Warisan
>>
Dunia tersebut yang memiliki keunikan masing-masing,
>>
terlebih lagi bila mengingat bahwa proses menyeleksi,
>>
menilai dan memutuskan tempat-tempat Warisan Dunia itu tidak
>>
sederhana. Buku ini mungkin sudah tersedia juga di toko-toko
>>
buku internasional di Indonesia, saya membelinya di
>>
Singapura dengan harga 50 S$.
>>
>> Pemikiran dan
usaha menyelamatkan tempat-tempat unik di
>> dunia dipicu oleh
pembangunan Bendungan Aswan, Mesir pada
>> tahun 1959.
Pembangunan ini telah menggenangi Lembah Sungai
>> Nil yang
sesungguhnya merupakan tempat dengan warisan
>> sejarah
kebudayaan yang kaya karena merupakan salah satu
>> pusat awal
kebudayaan manusia di dunia. Perjuangan Unesco
>> untuk
menyelamatkan warisan kebudayaan ini tidaklah
>> sederhana
sebab Konvensi untuk Perlindungan Warisan Alam dan
>>
Kebudayaan Dunia baru diakui para negara anggotanya pada
>>
tahun 1972. Kini, konvensi tersebut terkenal sebagai World
>>
Heritage Convention yang telah diratifikasi oleh 186 negara
>>
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Daftar pertama
>>
World Heritage diratifikasi pada tahun 1978 yaitu untuk
>>
Kepulauan Galapagos, Equador, tempat Darwin menggagas teori
>>
evolusi dan penting sebagai pulau dengan keunikan
>>
biodiversitas. Sampai saat ini, telah terdaftar sebanyak 878
>>
tempat Warisan Dunia yang tersebar di 145 negara.
>> Daftar ini
akan semakin panjang sesuai usulan dari
>> negara-negara
anggota dan penilaian Unesco.
>>
>> Indonesia,
meskipun banyak memiliki keunikan alam, hayati
>> dan warisan
budaya serta sebagai  kepulauan terbesar di
>>
dunia, baru memiliki tujuh Warisan Dunia (Taman Nasional
>>
Komodo, Candi Prambanan, Taman Nasional Ujung Kulon, Candi
>>
Borobudur, Sangiran, Taman Nasional Lorentz, Hutan Tropis
>>
Sumatra). Kita tahu bahwa kekayaan alam dan budaya Indonesia
>>
jauh melebihi tujuh tempat itu. Bayangkan,  negara
>> sekecil Jerman memiliki 33 Warisan Dunia yang semuanya
>> merupakan bangunan (hasil budaya) masa silam. Tentu warisan
>> alam Indonesia banyak sekali. Kementerian Pariwisata dan
>> Budaya harus memikirkan hal ini.
>>
>>
Kali ini saya ingin menceritakan penilaian Unesco atas
>> Candi
Borobudur, yang diratifikasi pada tahun 1991 sebagai
>> Warisan
Dunia.
>>
>> Unesco memutuskan Candi Borobudur
sebagai Warisan Dunia
>> dengan kriteria : Human creative
genius; intrechange of
>> values; Heritage associated with
events of universal
>> significance. Menurut Unesco, Borobudur
adalah salah satu
>> dari monumen-monumen  Buddhist
terbesar di dunia. Candi
>> ini didirikan oleh seorang raja
dari Dinasti Saliendra untuk
>> menghormati agama Buddha dan
pendirinya. Candi ini dibangun
>> beberapa tingkat mengitari
sebuah bukit yang dianggap pusat
>> alam. Tingkat pertama di
dasar candi terdiri atas lima teras
>> persegi yang ukurannya
semakin kecil ke atas. Dinding
>> teras-teras ini dihiasi
relief yang dipahat pada batu dengan
>> total panjang melebihi
6 km. Pahatan relief ini merupakan
>> pahatan terpanjang di
dunia. Di atas teras-teras ini
>> terdapat tiga pelataran
konsentrik yang dihiasi 72 stupa
>> yang masing-masing
mempunyai patung Buddha dan akhirnya
>> sebuah stupa besar di
puncaknya.
>>
>> Candi Borobudur dibangun
dipengaruhi seni India pada masa
>> Gupta dan post-Gupta. Candi
Borobudur dibangun antara tahun
>> 750-842 Masehi, 300 tahun
lebih tua daripada Angkor Wat di
>> Kamboja atau 400 tahun
lebih tua daripada katedral-katedral
>> di Eropa. Volume batuan
untuk membangun Candi Borobudur
>> diperhitungkan sebanyak
60.000 m3, tidak terbayangkan
>> bagaimana proses pembangunan
skala raksasa ini.
>>
>> Pada awal abad ke-11 karena
perpindahan kerajaan ke Jawa
>> Timur, Candi Borobudur menjadi
terabaikan. Candi Borobudur
>> pun rusak baik karena pengabaian
maupun oleh
>> peristiwa-peristiwa alam seperti letusan
gunungapi (Merapi).
>> Candi Borobudur kemudian terkubur tak
lagi dikenal orang
>> selama 800 tahun sampai penggalian
arkeologis atas perintah
>> Sir Thomas Stamford Raffles
dilakukan pada tahun 1814,
>> penggalian dipimpin oleh ahli
arkeologi Belanda Theodor van
>> Erp. Penggalian memakan waktu
21 tahun dan Candi Borobudur
>> tersingkap kembali sepenuhnya
pada tahun 1835. Pemerintah
>> Indonesia atas dana Unesco
kemudian memugar candi ini
>> kembali pada tahun 1973-1982.
>>
>> Demikian penilaian Unesco atas Candi
Borobudur.
>>
>> Kita bisa merasakan betapa susah
dan lamanya membangun
>> candi ini, menemukannya kembali,
menggalinya dan memugarnya.
>> Maka ketika candi ini pernah
dibom teroris, itu adalah
>> perbuatan biadab yang tidak bisa
dimaafkan. Mari kita
>> mencintai Warisan Dunia ini dengan
mengunjungi,
>> mengkomunikasikan, dan turut memeliharanya.
>>
>> Salam,
>> Awang
>>
>>
>>
>>    
 
>>
>>
______________________________________________
>> The
Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
>>
fo...@hagi.or.id
>> | www.hagi.or.id
>> * PIT HAGI
ke 34, 8-13 November 2009, Yogyakarta
>> * Kunjungi
http://pit34hagi.web.id/ untuk info lebih lanjut
> 
> 
> 
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>
--------------------------------------------------------------------------------
> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> yg akan dilaksanakan di
Hotel Gumaya, Semarang
> 13-14 Oktober 2009
>
-----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 


-- 
_______________________________________________
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

Kirim email ke