Natan, Apakah setiap underground blow out jadi Lusi ?. Ini sama dengan pertanyan anda kemaren kenapa tidak semua gempa menjadi Lusi.
Yang membuat LUSI digolongkan sebagai bencana alam adalah kenyataan bahwa ada beberapa kondisi lain yang membuatnya menjadi Lusi (UGBO diantaranya tapi bukan ini saja). Itu yang saya mengerti dari berbagai diskusi disini maupun di koran koran. Menurut saya sih perusahaan yang terlibat dengan drillingnya sumur ini (baik kontraktornya maupun operatornya) kudu dihukum karena lalai dalam mengebor. Tapi untuk menjatuhkan semua hukuman ke perusahaan perusahaan itu, saya pikir enggak masuk akal juga. Bagaimanapun sumur itu disetujui BPMigas sebagai wakil bangsa Indonesia untuk pengawasan didrillnya sebuah sumur eksplorasi di Indonesia. Sangat disayangkan begitu banyak ahli geologi di Indonesia tidak ada yang bisa meramalkan akan terjadi Lusi kalau salah mengebor ditempat itu (bukankah ini yang menjadi inti permasalahan ?).. Ini sama saja kejadiannya dengan kasus disalah satu sumur di africa utara (?) dimana ada pengeboran melewati lapisan garam dengan water base mud, yang mengakibatkan lost circulation ke lapisan garam tsb dan meruntuhkan kubah garam yang berada dibawah sebuah kampung dan menjeblos kampung itu. Yang salah siapa, yang salah ya orang satu team, mulai dari geologist, geophysicist yang mungkin asal aja bikin korelasi, dan drilling engineer yang ngedrill pake water base mud, termasuk juga pemerintah yang ngasi ijin drilling disana. . Yang disayangkan juga kenapa urutan kesalahan ini tidak dijabarkan di media, sehingga yang dikejar kejar sama masyarakat cuma tukang ngebor dan pemberi hipotesa (yang kedengarannya membela tukang ngebor). Waktu Mt St Helen meletus dan membuat banyak korban jiwa USGS sempat dicecar habis, kenapa tidak bisa meramalkan kenapa laharnya malah ngalir ketempat yang bukan diramalkan. Dan juga gubernurnya sempat dicecar, tapi semua ternyata ada alasanya yang masuk akal. Hal yang sama apa enggak bisa dilakukan di Indo setidak tidaknya kalau ada bencana besar. Sekarang kudu yang dicari itu apa solusinya buat korban bencana yang masih terkatung katung itu. salam Nataniel Mangiwa <nataniel.mang...@gmail.com> 01.03.2010 11:46 Please respond to <iagi-net@iagi.or.id> To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI Pak Bambang, Kalau boleh saya bertanya. Apa pendapat bapak tentang keadaan seperti berikut: 1. Geologist2 sewaktu acara besar di Afsel, kebanyakan setuju Lusi karena pemboran. 2. Kubu drilling, yang dwakili Rubi Rubiandini cs berpendapat ada Under Ground Blow Out di Lusi. Nah apa tanggapan Pak Bambang terhadap 2 hal di atas? Apa semua analisa mereka salah? Atau data2 mereka unvalid? Atau kredibilitas mereka patut dipertanyakan? Atau bagaimana pak? Saya merasa keputusan Iagi periode kemarin terlalu berat sebelah. Kalau tidak salah, saya pernah baca postingan salah satu ahli gempa di iaginet dia mengatakan terlalu naif untuk mengaitkan Lusi dgn Gempa. Lalu ahli drilling (RR) juga mengatakan ada UGBO. Kalau saya lihat pendapat mereka saling cocok. Tapi kenapa iagi malah berpendapat berbeda? Tapi sepertinya topik Lusi ini sudah tidak menarik. Jadi mungkin yah mohon maaf atas imil Uneg2 Lusi ini. Salam, Natan On 3/1/10, Bambang P. Istadi <bambang.ist...@energi-mp.com> wrote: > Rekan-rekan yang budiman, > > Sebenarnya data2 pemboran sudah di publish dibeberapa paper oleh Elsevier. > Linknya sebagai berikut: > > http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6V9Y-4W3HX9X-1&_user=10&_origUdi=B6V9Y-4YC1K86-2&_fmt=high&_coverDate=11%2F30%2F2009&_rdoc=1&_orig=article&_acct=C000050221&_version=1&_urlVersion=0&_userid=10&md5=f062453cf4a76ff59bd4f1d14df87677 > > Dan juga: > > http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6V9Y-4YC1K86-2&_user=10&_coverDate=02%2F10%2F2010&_alid=1203988505&_rdoc=1&_fmt=high&_orig=mlkt&_cdi=5911&_sort=v&_st=17&_docanchor=&view=c&_ct=1101&_acct=C000050221&_version=1&_urlVersion=0&_userid=10&md5=3179ef242ab5be1f5e08530f79f125d8 > > atau saya bisa kirim melalui japri, tapi filenya cukup besar. Silahkan > dianalisa, dikritisi dan ditanggapi secara ilimiah, bukan hanya dengan hati > nurani. Kalau saya bisa sitir beberapa kalimat dari editor: > > "In geology, sometimes it's not about being right or wrong, it's about being > reasonable or unreasonable," said [Elsevier] editor Octavian Catuneanu, > geologist at the University of Alberta. "The funny thing is that sometimes > datasets can be interpreted by different people in different ways, and this > leads to arguments and controversies." > > Catuneanu said that no matter who the scientists were working for, they > still had to meet the scientific standards of the journal. > > "I guess there would be some bias there, but as a journal editor, what I > need to make sure is that the authors of an article stick to the science," > he said. "If they want to have something publishable, they have to bring > data and discuss it in a scientific manner." > > Jadi bagi teman2 yang merasa ada kejanggalan ataupun kesalahan dalam > pengeboran, silahkan disanggah secara scientific. LUSI mencakup banyak sisi, > geologi, drilling, politik, sosial, ekonomi dll. Saya fikir sah sah saja > bagi setiap geologis untuk mempunyai pendapat sendiri, hati nurani sendiri, > dll. Namun kita musti ingat kata2 bijak Abah, jangan sampai kita diperalat > oleh pihak2 tertentu. > > Salam, > Bambang > > > -----Original Message----- > From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] > Sent: Friday, February 26, 2010 9:24 PM > To: iagi-net > Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI > > > > >> Rekan > > Sinayalemen dibawah ini mungkin lebih dekat > "benar"nya. > Kita harus hati hati jangan sampai tanpa terasa > kita diperalat oleh fihak tertentu, masihbanyak yang dapat kita lakukan > sebagai ahli kebumian . > Memang kita IDAK boleh main politik , tetapi > kita juga tidak boleh buta politik sehingga jadi kuda tunggangan orang > lain. > Kalau dilihat "timing" nya , pantaslah kalau kita > agak "bercuriga: " "Ada apa ini ujug ujug Lusi kok muncul > ?". > > Tetapi mengungkit PADA SAAT SEKARANG kiranya kurang > bijaksana. > Yang kita dapat lakukan (tentunya BPLS sedang > melakukannya) adalah memonitor "kelakuan" lumpur saat ini , > dengan memonitor saya kira kita dapat menemukan karakter /meknisme > lumpurnya. Yang kelak ( kalau sudah selesai Century heheheh, mungkin ???) > dapat kita manfaatkan untuk mencoba melihat secara jernih sejarah > terjadinya semburan lumpur Si-DoArJo ini. > > Ada > peribahasa" yang Benar akan tetap Benar , akan tetapi yang paling > Benar adalah Kebenaran yang sesuai dengan waktunya" . Wallhualam > .. > > Wassalam > > > Si Abah > > > sepengetahuan saya data DDR itu sudah dilihat oleh > beberapa ahli kita, dan >> kebanyakan mereka mengatakan kasus LUSI > adalah kesalahan pemboran, dari >> ahli >> perminyakan ada > Pak Rudy dari Geologi dalam wawancara di beberapa TV pak >> ADB >> juga condong mengatakan LUSI akibat pemboran. Kalau akhirnya > pihak >> kepolisian dan DPR lebih memilih gempalah yang > mengakibatkan kasus LUSI >> banyak kepentingan yang bermain. Salah > satunya mungkin alasan >> politis..termasuk juga di luar sana orang > mau ungkit lagi kasus ini, lebih >> banyak unsur politisnya. >> >> 2010/2/26 Yoga Negara <yneg...@caledon.com.au> >> >>>____________________________________________________________________ > Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate > jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. > > -------------------------------------------------------------------------------- > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > -------------------------------------------------------------------------------- > Ayo siapkan diri....!!!!! > Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember > 2010 > ----------------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > --------------------------------------------------------------------- > > -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it from your system.