Pak Nyoto,

Saya pikir masalahnya bukan apakah "risi atau kurang sependapat" dengan
haasil kesimpulan DPR.

Yang jadi perhatian buat saya adalah bahwa belum lama ini ahli2 drilling
dari UK yang juga diperkuat ahli2 drilling dari Australia membuat satu
kesimpulan dimana berdasarkan data terbaru yang mereka terima (data lama
tentang daily drilling report yang baru mereka terima), mereka
berkesimpulan bahwa penyebab utama semburan lusi adalah karena kesalahan
teknis pemboran.

Jika data2 tersebut memang baru dibuka sekarang, semestinyalah ahli2
di-kita pun bisa meng-update analisa yang telah mereka lakukan
sebelumnya.
Mungkin saja karena data tersebut belum dipublish sebelumnya menyebabkan
munculnya hipotesa selain karena factor pemboran.
Nah sekarang dengan data yang baru dipublish tersebut, apakah hipotesa
akan tetap men-dua, atau mulai mengerucut menjadi satu kesimpulan?

Seingat saya dulu juga tim ahli dari UK dan Australia sudah memberikan
argumentasinya, dan kemudian mereka mengupdate lagi setelah melihat
data2 terbaru. Hal ini menurut saya mestinya juga dilakukan para ahli
kita, selalu mengup-date hasil analisa ketika data baru ditemukan.

Terlepas dari apakah hasil yang terbaru ini akan menguatkan atau bahkan
akan merontokkan pendapat terdahulu. Yang penting semuanya dibuat jelas
dan terang benderang.

Salam
Yoga
-----Original Message-----
From: nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com] 
Sent: Friday, 26 February 2010 10:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

Dari sekian banyak response yg masuk, kayaknya sebagian besar ahli2
geologi
kita memang "merasa risi atau kurang sependapat" dg hasil kesimpulan DPR
tentang pemicu LUSI, yaitu gempa.
Apakah hal ini akan tetap "dibiarkan" oleh IAGI sebagai organisasi
profesi
nirlaba yg harus ikut "bertanggungjawab" terhadap hasil kesimpulan
nasional
tsb (ingat contoh dari pak Natan utk pelajaran di SD atau SMP dimasa
mendatang).

Pak Awang yg saat itu berseberangan dengan pendapat ini mungkin
bisa memberikan pendapatnya tentang tanggungjawab nasional IAGI dalam
kasus
LUSI ini, monggo pak ...


wass,
nyoto




2010/2/26 Nataniel Mangiwa <nataniel.mang...@gmail.com>

> Terkadang saya mikir juga, bagaimana kelak jika anak cucu kita dapat
> pelajaran di SD atau SMP atau SMA tentang sejarah Lusi. Dan di ujian
> mereka,
> mereka harus pilih jawaban yang "A. Lusi disebabkan oleh gempa." kalau
> mereka pilih "C. Lusi disebabkan oleh kesalahan pengeboran"...,
jawaban
> akan
> dinilai salah. Karena kunci jawabannya adalah A.
>
> Lalu anak cucu kita tersebut tanya balik ke guru, Pak Guru di Garut,
> Tasikmalaya, Bandung dan Pengalengan pernah ada gempa besar. Lalu
disekitar
> daerah tersebut juga banyak sesar. Tapi kenapa tidak ada fenomena
Lusi?
> Bisa
> ga ya kira2 sang guru menjawab? Apa cukup dengan 'Lineament/Conduit'
saja
> jawabannya? Indonesia ini kan gudangnya Gempa besar (Gempa Aceh, Gempa
> Pengalengan, dll) dan juga gudangnya Sesar besar/kecil aktif, tapi
kenapa
> hanya Lusi yang terjadi? Kenapa Aceh tidak ada Lusi, apa gempanya
kurang
> besar, atau tidak ada Sesar di dataran Sumatera.
>
> Menurut saya Lusi ini bukan hanya masalah sekarang, tapi masalah
sejarah
> bangsa. Dan bagi yang paham benar apa yang terjadi dgn Lusi..apa mau
> sejarah
> bangsa di belokkan? Sama halnya seperti Soeharto 'dianggap' pahlawan
bangsa
> (pahlawan Orde Baru).
>
> Salam,
> Natan
>
> 2010/2/26 oki musakti <geo_musa...@yahoo.com>
>
> > Setuju Hendro,
> > Anggap saja ini sebagai fenomena geologi 'biasa' (meskipun korban
dan
> > kelak-keloknya kita tahu semua memang luar biasa).
> >
> > Masing-masing silahkan amati dan catat fakta dan datanya, buat
hipotesa,
> > uji hipotesa tersebut dan buat konklusi sesuai pandangannya.
> >
> > Kalau memang konklusi masing-masing berbeda, yah memang begitulah
> geologi.
> > Tiga orang bisa punya empat pandangan.
> > Tak perlu ada penyeragaman apalagi lobby-lobby model pansus.
> >
> > Salam
> > Oki
> >
> > --- On Fri, 26/2/10, Santoso, Hendro <hend...@chevron.com> wrote:
> >
> > From: Santoso, Hendro <hend...@chevron.com>
> > Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Received: Friday, 26 February, 2010, 1:31 AM
> >
> > BOLJUG tuch ide nya. "Berbau politik" mungkin benar, but untuk
"nggak
> > ada ilmiahnya sama sekali" mungkin harus lebih waspada.
> > Sebagai organisasi profesi yang (mustinya) netral dari intrik
politik,
> > menurut saya terbaik adalah IAGI secara professional (tanpa hidden
> > agenda apapun) menguraikan pandangan teknik berdasarkan fakta dan
> > analisa untuk: a) hal-hal yang mendukung konklusi gempa sebagai root
> > cause, b) hal-hal yang tidak mendukung konklusi gempa sebagai root
> > cause.
> >
> > Untuk menjaga kenetralan IAGI sebagai suatu institusi (dan menjaga
> > persatuan-kesatuan he...he...he), tidak perlu memberikan konklusi
atas
> > pandangan teknik ini. Feel free untuk setiap members menulis makalah
> > terpisah untuk konklusi yang menurut setiap individu (author) atau
> > sekelompok individu (co-authors) konklusi terkait adalah yang paling
> > mendekati kebenaran.
> >
> > Salam,
> > HendroHS
> >
> >
> > -----Original Message-----
> > From: nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com]
> > Sent: Thursday, February 25, 2010 8:56 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
> >
> > Setuju banget pak Natan, saya termasuk yg "merasa risi" dengan
keputusan
> > pemicu LUSI yg "berbau" politik, nggak ada ilmiahnya sama sekali.
> >
> > Kalau ketua IAGI sekarang, pak Lambok setuju, saya kira ini ide yg
> > bagus,
> > tunjukkan bahwa kita2 yg menamakan diri "ahli geologi" punya
integritas
> > &
> > tanggungjawab
> > terhadap "putusan geologi" yg nasional, gimana yg lain2nya (maksud
saya
> > para
> > geolog anggota IAGI yg lainnya) ?
> >
> >
> > wass,
> > nyoto
> >
> >
> >
> >
> > 2010/2/25 Nataniel Mangiwa <nataniel.mang...@gmail.com>
> >
> > > Maaf sekedar uneg-uneg saja..
> > >
> > > Saya berpikir, apakah mungkin masalah LUSI yang sudah lewat
> > 3tahun..masih
> > > bisa diulas kembali oleh kepengurusan IAGI yang sekarang (di bawah
> > pimpinan
> > > Pak Lambok). Apa memang setuju bahwa itu adalah akibat Gempa?
> > >
> > > Pemikiran ini dipicu karena tadi habis melihat tayangan khusus
MetroTV
> > > tentang LUSI, dan kasus tsb memang sudah di SP3-kan. Kesimpulan
dari
> > DPR
> > > pun
> > > adalah Lusi disebabkan oleh Bencana Alam. Jika saja Lusi dikaji
ulang,
> > apa
> > > memang benar itu karena Gempa? Setau saya banyak ahli geologi juga
> > yang
> > > tidak sepakat (termasuk saya), bahwa Lusi karena bencana alam. Dan
> > juga
> > > main
> > > opinion dari kubu orang2 drilling, memang Lusi bukan karena
bencana
> > alam.
> > >
> > > Jika saja ada kajian baru, dan ada Pres Release dari IAGI
sekarang,
> > dan
> > > ulasan tersebut berbeda dari bencana alam, maka setidaknya ada
> > pandangan
> > > baru bagi masyarakat awam tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Masalah
> > > nanti
> > > follow up pemerintah atau penggantian dlsb, itu bukan lagi
berhubungan
> > > dengan nurani geologist. Yang paling penting hanya mengatakan apa
yang
> > > sebenarnya terjadi, dan bagaimana pemikiran kebanyakan ahli
geologi di
> > > Indonesia ini. Perkara benar/salah kan memang hanya Tuhan yang
tahu.
> > Media
> > > yang paling efektif sekarang adalah televisi. Jika saja pendapat
baru
> > > tersebut (tidak karena Gempa) dapat di tayangkan di MetroTV,
TVone,
> > ANTV,
> > > RCTI, SCTV, TransTV, dll..pasti akan dapat membuka mata masyarakat
> > > Indonesia
> > > dan wawasan mereka tentang pro dan kontra seputar pemicu kejadian
> > Lusi.
> > >
> > > Apakah bukan tindakan mulia jika mendidik masyarakat dan memberi
tahu
> > apa
> > > yang menurut kita benar? Semoga topik Lusi ini tidak membuat bosan
> > rekan2
> > > iaginet.
> > >
> > > Salam,
> > > Natan
> > >
> >
> >
> >
>
------------------------------------------------------------------------
--------
> > PP-IAGI 2008-2011:
> > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> >
> >
>
------------------------------------------------------------------------
--------
> > Ayo siapkan diri....!!!!!
> > Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2
Desember
> > 2010
> >
> >
>
------------------------------------------------------------------------
-----
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net
<http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive
> 2:
>  > http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >
---------------------------------------------------------------------
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted
> > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
shall
> > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct
> > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from
> loss
> > of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of
> any
> > information posted on IAGI mailing list.
> >
---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke