Terkadang saya mikir juga, bagaimana kelak jika anak cucu kita dapat
pelajaran di SD atau SMP atau SMA tentang sejarah Lusi. Dan di ujian mereka,
mereka harus pilih jawaban yang "A. Lusi disebabkan oleh gempa." kalau
mereka pilih "C. Lusi disebabkan oleh kesalahan pengeboran"..., jawaban akan
dinilai salah. Karena kunci jawabannya adalah A.

Lalu anak cucu kita tersebut tanya balik ke guru, Pak Guru di Garut,
Tasikmalaya, Bandung dan Pengalengan pernah ada gempa besar. Lalu disekitar
daerah tersebut juga banyak sesar. Tapi kenapa tidak ada fenomena Lusi? Bisa
ga ya kira2 sang guru menjawab? Apa cukup dengan 'Lineament/Conduit' saja
jawabannya? Indonesia ini kan gudangnya Gempa besar (Gempa Aceh, Gempa
Pengalengan, dll) dan juga gudangnya Sesar besar/kecil aktif, tapi kenapa
hanya Lusi yang terjadi? Kenapa Aceh tidak ada Lusi, apa gempanya kurang
besar, atau tidak ada Sesar di dataran Sumatera.

Menurut saya Lusi ini bukan hanya masalah sekarang, tapi masalah sejarah
bangsa. Dan bagi yang paham benar apa yang terjadi dgn Lusi..apa mau sejarah
bangsa di belokkan? Sama halnya seperti Soeharto 'dianggap' pahlawan bangsa
(pahlawan Orde Baru).

Salam,
Natan

2010/2/26 oki musakti <geo_musa...@yahoo.com>

> Setuju Hendro,
> Anggap saja ini sebagai fenomena geologi 'biasa' (meskipun korban dan
> kelak-keloknya kita tahu semua memang luar biasa).
>
> Masing-masing silahkan amati dan catat fakta dan datanya, buat hipotesa,
> uji hipotesa tersebut dan buat konklusi sesuai pandangannya.
>
> Kalau memang konklusi masing-masing berbeda, yah memang begitulah geologi.
> Tiga orang bisa punya empat pandangan.
> Tak perlu ada penyeragaman apalagi lobby-lobby model pansus.
>
> Salam
> Oki
>
> --- On Fri, 26/2/10, Santoso, Hendro <hend...@chevron.com> wrote:
>
> From: Santoso, Hendro <hend...@chevron.com>
> Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Received: Friday, 26 February, 2010, 1:31 AM
>
> BOLJUG tuch ide nya. "Berbau politik" mungkin benar, but untuk "nggak
> ada ilmiahnya sama sekali" mungkin harus lebih waspada.
> Sebagai organisasi profesi yang (mustinya) netral dari intrik politik,
> menurut saya terbaik adalah IAGI secara professional (tanpa hidden
> agenda apapun) menguraikan pandangan teknik berdasarkan fakta dan
> analisa untuk: a) hal-hal yang mendukung konklusi gempa sebagai root
> cause, b) hal-hal yang tidak mendukung konklusi gempa sebagai root
> cause.
>
> Untuk menjaga kenetralan IAGI sebagai suatu institusi (dan menjaga
> persatuan-kesatuan he...he...he), tidak perlu memberikan konklusi atas
> pandangan teknik ini. Feel free untuk setiap members menulis makalah
> terpisah untuk konklusi yang menurut setiap individu (author) atau
> sekelompok individu (co-authors) konklusi terkait adalah yang paling
> mendekati kebenaran.
>
> Salam,
> HendroHS
>
>
> -----Original Message-----
> From: nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com]
> Sent: Thursday, February 25, 2010 8:56 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI
>
> Setuju banget pak Natan, saya termasuk yg "merasa risi" dengan keputusan
> pemicu LUSI yg "berbau" politik, nggak ada ilmiahnya sama sekali.
>
> Kalau ketua IAGI sekarang, pak Lambok setuju, saya kira ini ide yg
> bagus,
> tunjukkan bahwa kita2 yg menamakan diri "ahli geologi" punya integritas
> &
> tanggungjawab
> terhadap "putusan geologi" yg nasional, gimana yg lain2nya (maksud saya
> para
> geolog anggota IAGI yg lainnya) ?
>
>
> wass,
> nyoto
>
>
>
>
> 2010/2/25 Nataniel Mangiwa <nataniel.mang...@gmail.com>
>
> > Maaf sekedar uneg-uneg saja..
> >
> > Saya berpikir, apakah mungkin masalah LUSI yang sudah lewat
> 3tahun..masih
> > bisa diulas kembali oleh kepengurusan IAGI yang sekarang (di bawah
> pimpinan
> > Pak Lambok). Apa memang setuju bahwa itu adalah akibat Gempa?
> >
> > Pemikiran ini dipicu karena tadi habis melihat tayangan khusus MetroTV
> > tentang LUSI, dan kasus tsb memang sudah di SP3-kan. Kesimpulan dari
> DPR
> > pun
> > adalah Lusi disebabkan oleh Bencana Alam. Jika saja Lusi dikaji ulang,
> apa
> > memang benar itu karena Gempa? Setau saya banyak ahli geologi juga
> yang
> > tidak sepakat (termasuk saya), bahwa Lusi karena bencana alam. Dan
> juga
> > main
> > opinion dari kubu orang2 drilling, memang Lusi bukan karena bencana
> alam.
> >
> > Jika saja ada kajian baru, dan ada Pres Release dari IAGI sekarang,
> dan
> > ulasan tersebut berbeda dari bencana alam, maka setidaknya ada
> pandangan
> > baru bagi masyarakat awam tentang apa yang sebenarnya terjadi. Masalah
> > nanti
> > follow up pemerintah atau penggantian dlsb, itu bukan lagi berhubungan
> > dengan nurani geologist. Yang paling penting hanya mengatakan apa yang
> > sebenarnya terjadi, dan bagaimana pemikiran kebanyakan ahli geologi di
> > Indonesia ini. Perkara benar/salah kan memang hanya Tuhan yang tahu.
> Media
> > yang paling efektif sekarang adalah televisi. Jika saja pendapat baru
> > tersebut (tidak karena Gempa) dapat di tayangkan di MetroTV, TVone,
> ANTV,
> > RCTI, SCTV, TransTV, dll..pasti akan dapat membuka mata masyarakat
> > Indonesia
> > dan wawasan mereka tentang pro dan kontra seputar pemicu kejadian
> Lusi.
> >
> > Apakah bukan tindakan mulia jika mendidik masyarakat dan memberi tahu
> apa
> > yang menurut kita benar? Semoga topik Lusi ini tidak membuat bosan
> rekan2
> > iaginet.
> >
> > Salam,
> > Natan
> >
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
> 2010
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
>

Kirim email ke