Mas Agus Hen, Memang 'forum komunikasi pendidikan geologi indonesia' tampaknya perlu utk dibangkitkan kembali.
Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -----Original Message----- From: Hendratno Agus <agushendra...@yahoo.com> Date: Tue, 6 Apr 2010 19:56:05 To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: [iagi-net-l] Kur.Geologi >Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Kang Mino..., ora ngegrundel wae lho....! heheheh..... Sekarang betulkah indonesia kekurangan new geologist?? Supply rendah tapi demand dari berbagai industri membengkak, padahal investasi eksplorasi migas, geotermal, minerba (termasuk galian C/ batuan/ non-logam) biasa-biasa saja. Apalagi tumpang tindih lahan dan terlambatnya sinergi tata ruang yang berbasis ruang dalam bumi dan pengurangan resiko bencana (geologi) di berbagai daerah yang saya tahu, cukup ribet. Artinya lulusan geologi tadi kemana? Lulusan geologi ugm (per Fbru.2010 lalu, ludes kurang dari 1 bulan), bahkan 1-2 diantaranya belum wisuda sudah di ijon oleh industri elit (seperti Exxon). Bahkan lulusan geologi ugm yang akan wisuda Mei 2010 nanti (ada 1 fresh diperebutkan oleh Holcim, Antam, dan Harita..). Tahu-tahu PAMA, Antam tanya : koq lulusan geologi ugm gak ada yang mendaftar rekruitment, ini pada kemana? Padahal JOB Fair di FT-UGM maret lalu, dihadiri 10 industri ektraksi bumi (mulai Pertamina EP, Shclum, Antam, Pama, Buma, Total, PTBA), bahkan PT PLN Batubara...(hanya dimasuki 2 geologist dari trisakti dan unpad, padahal butuhnya 10-15 geologist????). Bahkan BPMIGAS pun staf G&G-nya yang baru-baru adalah fresh graduate! yang dulunya punya policy adalah mereka yang punya pengalaman kerja di oil&gas industry. Jadi terjadi pergeseran drastis bukan?? Skrang bertiup isu (suka atau tidak suka) Republik ini, akan memangkas jumlah sks pendidikan sarjana (S1) dari minimal 144 sks ke 130-an sks (selevel BSc di Malay atau LN pada umumnya). Kita tunggu keputusan politik pendidikan tinggi ini mau dibawa kemana? Kami di Geologi UGM tahun 2010 ini sudah prepare untuk menyiapkan 2 skenario : 1. mengubah/ memodifikasi kurikulum 2006 yang sedang jalan menjadi Kurikulum 2011 (dengan melihat referensi pasar dan perkembangan iptek. 2. adalah memangkas jumlah sks dari 144 ke 130-an dengan mempertahankan jumlah sks matakuliah wajib dari basic geology!! dan keunikan geologi indonesia. Lalu jumlah sks dari aplikasi geologi (baik yang wajib atau pilihan )untuk kepentingan industri akan bergeser ke jenjang S2 Geologi. Bahkan UGM sebagai BHMN telah memputuskan kebijakan otonomi untuk penyatuan progam pilihan "S1-berlanjut S2" (program berkesinambungan dengan lulus 5 th lulus S2, walau nantinya ada mhs menghendaki final di S1 saja juga boleh). Bagaimana IAGI melihat ini?? Kemarin datang kawan dari Prodi Pertambangan UnSri Palembang yang berdiskusi dengan kami untuk membuka prodi teknik Geologi di Un.Sri). Jadi tidak lama lagi ada 2 prodi teknikgeologi (ITS dimana GubJatim sudah OK, dan Un.Sri). Apakah semua ini karena kebutuhan new geologist memang mendesak harus berlimpah untuk menopang kebutuhan industri di indonesia dan dunia? atau ini hanyalah respon sesaat / instan dari penyerapan pasar / industri ekstraksi? Lalu bagaimana mensinergikan kontent dari kurikulum prodi tsb? saya yakin prodi teknik geologi yang senior-senior ini sangat mapan, apapun arus turbid di kalangan industri dan pasar yang ada dalam men-desain kurikulum? dibandingkan dengan yang prodi-prodi baru ini. Sehingga saya melihat dan telah mendiskusikan dengan beberapa kawan dari ITB (kang Mino, pernah dengan Mas Bambang Priadi), Unpad (kang Edy Sunadri), juga PP-IAGI (kang Sekjend) untuk kumpulan lagi membahas kurikulum pendidik teknik geologi ke depan (ada yang perlu disamakan berapa %, tapi juga ada yang berbeda sekian % sesuai keunikan kampus dan setting geologi dimana kampus tsb berada pada cekungan geologi yang berbeda) Misal ITB dan Unpad berada di Cekungan Bandung jelas beda dengan UGM, UPN, STTNAS, Akprid di Cekungan Jogja, apalagi Unhas berada pada provinsi geologi yang lebih kompleks. Ini semua karena media pembelajaran geologi di lapangan masing-masing kampus mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Ini yang perlu dirembug bersama. Lalu kita undang semua pihak industri, badan geologi, regulator terkait sektor ekstraksi-LH-PU, untuk memberikan ide-ide/ gagasan terhadap pendidikan geologi indonesia masa depan. Event strategis ini kan sangat penting, saya kira PP-IAGI dengan support dari industri-industri, bisa koq untuk rembugan bersama, hanya membahas desain pendidikan geologi ke depan. ayoow kapan, salam lestari agus hendratno ________________________________ From: Parvita Siregar <parvita.sire...@salamander-energy.com> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tue, April 6, 2010 5:49:31 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Henry Posamentier. -----Original Message----- From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com] Sent: Tuesday, April 06, 2010 3:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Yang selalu saya tekankan untuk adik2 mahasiswa kalau sedang jalan-jalan ke Uni: Mastering MS Word does not make you a writer Proficient in Powerpoint does not automatically mean you are a good presenter. Jagoan Petrel gak otomatis berarti hebat di geomodeling. Almarhum ustads saya, George Allen pernah 'marah-marah' waktu saya mulai korelasi pakai komputer. Dia bilang print dulu semua log nya, kemudian warnai mana yang channel, mana yang mouthbar dan interfluve, lantas korelasikan dengan cara geser-geser log. Setelah jadi framework korelasi, baru boleh masuk ke komputer. ...Nggih ustads..... Tapi, typical seorang geologist, saya ada sedikit catatan 'on the other hand' mengenai topik ini. Sebelum kita memvonis seseorang tidak memahami basic geology karena gelagapan disuruh mendeskripsi hand speciment, thin section atau singkapan mungkin ada baiknya kita jeda sejenak. Saya menganggap di dunia natural science ada orang yang diberi berkah mempunyai daya pengamatan yang kuat (good observer). Orang ini bisa dengan detil dan akurat mendeskripsikan batuan atau singkapan. On the other hand ada juga orang yang kemampuan observasinya tidak sampai ke sana (sekedar bisa membedakan sandstone dan shale), tapi kekurangannya dikompensasi dengan kemampuan menSINTESA kan data-data (hasil pengamatan). In short ada type primary observer ada juga type secondary data processor. Di dunia fisika-astronomi kontras kedua type ini dipersonifikasikan oleh dua tokoh ilmuwan abad 17: Tycho Brahe dan Johannes Kepler. Tycho Brahe (dan penerusnya Galileo) adalah pengamat ulung. Dengan observatorium yang dibangun dan didanainya sendiri dia begitu cermat mengamati pergerakan planet di tatasurya kita. Sayangnya, Tycho bukanlah seorang matematician, sehingga dia tidak 'mampu' menterjemahkan pengamatannya kedalam satu hypothesa atau teori. Karenanya ia mempekerjakan seorang mathematician dengan kemampuan pengamatan pas-pasan, bahkan konon bermata rabun yaitu Johannes Kepler. Kepler bekerja hanya berdasarkan data-data yang diberikan Tycho namun kolaborasi ini ahirnya mampu membuktikan kebenaran hypotesa heliocentrisnya Copernicus dan ahirnya menjadi pijakan bagi mekanika klasiknya Newton. (NOTE: Ada cerita bahwa sebenarnya Tycho dan Kepler ini tidak 'personally compatible' dan saling membenci, bahkan Kepler dituduh mencuri data setelah Tycho wafat--> but that's beside the points). Closer to home, ada juga seorang geologist yang karena menderita buta warna hijau, tidak bisa membedakan butir glaukonit dari butiran lain sekelilingnya. Tapi tidak menghalangi beliau untuk menjadi salah foremost world expert di bidang sequence stratigraphy yang dikutip dihampir setiap paper dibidang ini. Ada yang tahu siapa beliau...? Memang sih idealnya kalau kedua kemampuan itu, observasi dan synthesa bisa digabung..... Salam Oki --- On Tue, 6/4/10, Benyamin Sapiie <bsap...@bdg.centrin.net.id> wrote: From: Benyamin Sapiie <bsap...@bdg.centrin.net.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Received: Tuesday, 6 April, 2010, 12:04 AM Tabik Bung Sanggam, CPS engineers, petrel engineers..he..he.. boleh juga tuh .. Kalau keluh kesah ITB kurang pas.. sekarang kita di ITB malahan lebih lagi carut-marut..jadi nggak heran kalau banyak lulusan geologistnya yang kebingungan. Sebenarnya beberapa waktu yang lalu saya pernah curhat ..plus komplain, sedih dll karena merasa jurusan kita bukanya mengalami kemajuan tapi kemunduran... tapi ini menurut saya. Geologi di ITB telah berpisah dengan geofisik, tambang dan perminyakan ... hmm..hmm mungkin saja lebih baik ya, karena sekarang tugas kita hanya melakukan pemetaan sesuai semboyan back to basic.. Salam, Ben Sapiie - Sent from my mobile device -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------