Mas Syaiful
 n Mas Agus Hen,

IAGI
sesungguhnya sudah melihat ini paling tidak sejak 10 tahun yang lalu, 
sayangnya
memang sejak 2006 tidak tertangani lagi, karena saya waktu itu ditunjuk 
sebagai
Ketua Tim Penelitian Semburan Lumpur Sidoarjo, selanjutnya ada 
pergantian
Pengurus PP IAGI.  

Mas
Syaiful supaya tidak bekerja dari nol lagi, semua arsip yang berkaitan 
dengan “Peranan
IAGI dalam Pendidikan Geologi di Indonesia”, bila akan digunakan sebagai
 referernsi,
sudah saya dokumentasikan dengan baik (atas inisiatif Kang ADB sebagai 
Ketua Umum
IAGI saat itu, dan saya sebagai Ketua Komisi SDM IAGI/Liason KNPGI, 
kemudian dllanjutkan
saat Mas Lutfi Presiden IAGI, saya sbg Ketua Departemen Pengembangan 
Ilmu IAGI).

Sejarah
serta produk yang dihasilkan:

-         
Diskusi Panel pada PIT IAGI ke-28, bertema
Pendidikan Geologi di Indonesia yang
diselenggarakan IAGI di Jakarta pada tanggal 1 Desember 1999 (Inisiator Pak 
Yanto Sumantri dan Kang
 Asep Suhendan),
menghasilkan rekomendasi untuk pembentukan forum Pendidikan Geologi.

-         
Pembentukan
Komite Nasional Pendidikan Geologi Indonesia (KNPGI) pada tanggal 1 
April 2000
di Kampus Unpad Jatinangor, dibentuk oleh
unsur dari PT, Industri Migas (KPS), Instansi Pemerintah dan Asosiasi 
Profesi (IAGI)
seluruhnya 35 peserta. PT terdiri dari (Para Ketua Jurusan 
Geologi/BAMUS-Geologi
dari barat ke timur yaitu: ITM  Medan,
 Universitas Trisakti Jakarta,
Universitas Pakuan Bogor, ITB Bandung, UNPAD
Bandung, STTNAS Yogyakarta, UGM Yogyakarta, UPN “Veteran” Yogyakarta, 
dan UNHAS Makassar). Pimpinan KNPGI: Prof. Adjat Sudrajat,
 Prof. Emmy
Suparka dan Kang Asep R. Suhendan.

-         
Diksusi intensif
KNPGI April-Nopember 2000.

-         
Rekomendasi Pendidikan
Nasional Bidang Profesi Geologi oleh IAGI-KNPGI telah disampaikan di 
dalam
Rapat Paripurna Tahunan Anggota IAGI di Bandung pada tanggal 22 Nopember
 2000.

-       Diskusi intensif BAMUS
Geologi dimotori oleh Prof. Emmy Suparka, penyusunan Mata Kuliah serta 
Satuan
Acara Perkuliahan, yang akan diberlakukan untuk setiap Perguruan Tinggi.

-         
Pengesahan Draft Usulan
KNPGI tentang Kurikulum
Inti Pendidikan
Strata-1 Program Studi Teknik Geologi (Hasil Pertemuan Bandung, 17 April
 2002).

-          Usulan Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi Strata-1 Program Studi Teknik Geologi (IAGI – KNPGI – 
BAMUS
Geologi, 22 Agustus 2002) kepada Pemerintah.

-         
Pertemuan
IAGI-KNPGI-BAMUS GEOLOGI
di Yogyakarta, diselenggarakan di Kampus UGM pada 
tanggal 17
Maret 2003, thema 
utama
membahas penyempurnaan Silabus/Satuan Acara Perkuliahan (SAP) setiap 
mata
kuliah. Terimakasih Mas Bagyo dan Ibu Rita, serta Pak Noor Syarifudin.

-         
Pertemuan BAMUS
Geologi 25-26 April 2003 di Bandung menghasilkan Silabus/SAP setiap Mata 
Kuliah Kurikulum
Inti, serta arahan untuk penyusunan Kurikulum
Institusional untuk masing-masing universitas/institut, yaitu 
berdasarkan
keunikan kondisi geologi.

-         
Hasil Kerjasama
IAGI-KNPGI-Bamus Geologi, turut serta disosialisasikan pada Forum 
Eksplorasi
BPMIGAS di Surabaya, 3-4 September 2003 (thanks Pak Elan Biantoro dan 
Pak
Chandra Negara BPMIGAS, serta M. Soeryowibowo (BP). Sayangnya Sub Komisi 
Industry-University
Relationship tidak ada lagi termasuk pada Forum Eksplorasi 2010 kemarin 
di Bali.

-         
Komisi SDM IAGI
pada periode 2004-2006 telah menghasilkan data lengkap mengenai Kondisi 
SDM/Pendidikan
Geologi, rekomendasi
pengembangan jangka pendek maupun panjang
dan arahan/panduan
untuk
 terwujudnya skenario riset geologi di Indonesia secara baik dan 
terencana. Pada 
Periode ini saya kehilangan kontak dengan Bamus
Geologi (selain saya bukan lagi Kajur Geologi di Unpad sehingga tidak 
mengikuti
Rapat BAMUS GEOLOGI juga mulai aktif membantu Pemerintah/Ditjen Migas).

-         
2006 sampai hari
ini tidak ada kegiatan?....

Salam,

  Edy 
Sunardi

--- Pada Rab, 7/4/10, mohammadsyai...@gmail.com <mohammadsyai...@gmail.com> 
menulis:

Dari: mohammadsyai...@gmail.com <mohammadsyai...@gmail.com>
Judul: Re: [iagi-net-l] Kur.Geologi >Generation Y: Lebih tidak punya Nalar 
Geologi?
Kepada: "Milis IAGI-net" <iagi-net@iagi.or.id>
Tanggal: Rabu, 7 April, 2010, 3:39 AM

Mas Agus Hen, 

Memang 'forum komunikasi pendidikan geologi indonesia' tampaknya perlu utk 
dibangkitkan kembali. 

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-----Original Message-----
From: Hendratno Agus <agushendra...@yahoo.com>
Date: Tue, 6 Apr 2010 19:56:05 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net-l] Kur.Geologi >Generation Y: Lebih tidak punya Nalar 
Geologi?
Kang Mino..., ora ngegrundel wae lho....! heheheh.....
Sekarang betulkah indonesia kekurangan new geologist?? Supply rendah tapi 
demand dari berbagai industri membengkak, padahal investasi eksplorasi migas, 
geotermal, minerba (termasuk galian C/ batuan/ non-logam) biasa-biasa saja. 
Apalagi tumpang tindih lahan dan terlambatnya sinergi tata ruang yang berbasis 
ruang dalam bumi dan pengurangan resiko bencana (geologi) di berbagai daerah 
yang saya tahu, cukup ribet. Artinya lulusan geologi tadi kemana? 
Lulusan geologi ugm (per Fbru.2010 lalu, ludes kurang dari 1 bulan), bahkan 1-2 
diantaranya belum wisuda sudah di ijon oleh industri elit (seperti Exxon). 
Bahkan lulusan geologi ugm yang akan wisuda Mei 2010 nanti (ada 1 fresh 
diperebutkan oleh Holcim, Antam, dan Harita..). Tahu-tahu PAMA, Antam tanya : 
koq lulusan geologi ugm gak ada yang mendaftar rekruitment, ini pada kemana? 
Padahal JOB Fair di FT-UGM maret lalu, dihadiri 10 industri ektraksi bumi 
(mulai Pertamina EP, Shclum, Antam, Pama, Buma, Total, PTBA), bahkan PT PLN 
Batubara...(hanya dimasuki 2 geologist dari trisakti dan unpad, padahal 
butuhnya 10-15 geologist????). Bahkan BPMIGAS pun staf G&G-nya yang baru-baru 
adalah fresh graduate! yang dulunya punya policy adalah mereka yang punya 
pengalaman kerja di oil&gas industry. Jadi terjadi pergeseran drastis bukan??

Skrang bertiup isu (suka atau tidak suka) Republik ini, akan memangkas jumlah 
sks pendidikan sarjana (S1) dari minimal 144 sks ke 130-an sks (selevel BSc di 
Malay atau LN pada umumnya). Kita tunggu keputusan politik pendidikan tinggi 
ini mau dibawa kemana? 
Kami di Geologi UGM tahun 2010 ini sudah prepare untuk menyiapkan 2 skenario : 
1. mengubah/ memodifikasi kurikulum 2006 yang sedang jalan menjadi Kurikulum 
2011 (dengan melihat referensi pasar dan perkembangan iptek. 2. adalah 
memangkas jumlah sks dari 144 ke 130-an dengan mempertahankan jumlah sks 
matakuliah wajib dari basic geology!! dan keunikan geologi indonesia. Lalu 
jumlah sks dari aplikasi geologi (baik yang wajib atau pilihan )untuk 
kepentingan industri akan bergeser ke jenjang S2 Geologi. Bahkan UGM sebagai 
BHMN telah memputuskan kebijakan otonomi untuk penyatuan progam pilihan 
"S1-berlanjut S2" (program berkesinambungan dengan lulus 5 th lulus S2, walau 
nantinya ada mhs menghendaki final di S1 saja juga boleh).

Bagaimana IAGI melihat ini?? Kemarin datang kawan dari Prodi Pertambangan UnSri 
Palembang yang berdiskusi dengan kami untuk membuka prodi teknik Geologi di 
Un.Sri). Jadi tidak lama lagi ada 2 prodi teknikgeologi (ITS dimana GubJatim 
sudah OK, dan Un.Sri). Apakah semua ini karena kebutuhan new geologist memang 
mendesak harus berlimpah untuk menopang kebutuhan industri di indonesia dan 
dunia? atau ini hanyalah respon sesaat / instan dari penyerapan pasar / 
industri ekstraksi? Lalu bagaimana mensinergikan kontent dari kurikulum prodi 
tsb? saya yakin prodi teknik geologi yang senior-senior ini sangat mapan, 
apapun arus turbid di kalangan industri dan pasar yang ada dalam men-desain 
kurikulum? dibandingkan dengan yang prodi-prodi baru ini. Sehingga saya melihat 
dan telah mendiskusikan dengan beberapa kawan dari ITB (kang Mino, pernah 
dengan Mas Bambang Priadi), Unpad (kang Edy Sunadri), juga PP-IAGI (kang 
Sekjend) untuk kumpulan lagi membahas kurikulum
 pendidik teknik geologi ke depan (ada yang perlu disamakan berapa %, tapi juga 
ada yang berbeda sekian % sesuai keunikan kampus dan setting geologi dimana 
kampus tsb berada pada cekungan geologi yang berbeda) Misal ITB dan Unpad 
berada di Cekungan Bandung jelas beda dengan UGM, UPN, STTNAS, Akprid di 
Cekungan Jogja, apalagi Unhas berada pada provinsi geologi yang lebih kompleks. 
Ini semua karena media pembelajaran geologi di lapangan masing-masing kampus 
mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Ini yang perlu dirembug bersama. Lalu kita 
undang semua pihak industri, badan geologi, regulator terkait sektor 
ekstraksi-LH-PU, untuk memberikan ide-ide/ gagasan terhadap pendidikan geologi 
indonesia masa depan. Event strategis ini kan sangat penting, saya kira PP-IAGI 
dengan support dari industri-industri, bisa koq untuk rembugan bersama, hanya 
membahas desain pendidikan geologi ke depan. 

ayoow kapan, salam lestari
agus hendratno




________________________________
From: Parvita Siregar <parvita.sire...@salamander-energy.com>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, April 6, 2010 5:49:31 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar           
Geologi?

Henry Posamentier.



-----Original Message-----
From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, April 06, 2010 3:24 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi?

Yang selalu saya tekankan untuk adik2 mahasiswa kalau sedang jalan-jalan ke Uni:

Mastering MS Word does not make you a writer
Proficient in Powerpoint does not automatically mean you are a good presenter.
Jagoan Petrel gak otomatis berarti hebat di geomodeling.

Almarhum ustads saya, George Allen pernah 'marah-marah' waktu saya mulai 
korelasi pakai komputer. Dia bilang print dulu semua log nya, kemudian warnai 
mana yang channel, mana yang mouthbar dan interfluve, lantas korelasikan dengan 
cara geser-geser log. Setelah jadi framework korelasi, baru boleh masuk ke 
komputer. ...Nggih ustads.....

Tapi, typical seorang geologist, saya ada sedikit catatan 'on the other hand' 
mengenai topik ini.

Sebelum kita memvonis seseorang tidak memahami basic geology karena gelagapan 
disuruh mendeskripsi hand speciment, thin section atau singkapan mungkin ada 
baiknya kita jeda sejenak.

Saya menganggap di dunia natural science ada orang yang diberi berkah mempunyai 
daya pengamatan yang kuat (good observer). Orang ini bisa dengan detil dan 
akurat mendeskripsikan batuan atau singkapan. On the other hand ada juga orang 
yang kemampuan observasinya tidak sampai ke sana (sekedar bisa membedakan 
sandstone dan shale), tapi kekurangannya dikompensasi dengan kemampuan 
menSINTESA kan data-data (hasil pengamatan). In short ada type primary observer 
ada juga type secondary data processor.

Di dunia fisika-astronomi kontras kedua type ini dipersonifikasikan oleh dua 
tokoh  ilmuwan abad 17: Tycho Brahe dan Johannes Kepler. Tycho Brahe (dan 
penerusnya Galileo) adalah pengamat ulung. Dengan observatorium yang dibangun 
dan didanainya sendiri dia begitu cermat mengamati pergerakan planet di 
tatasurya kita. Sayangnya, Tycho bukanlah seorang matematician, sehingga dia 
tidak 'mampu'  menterjemahkan pengamatannya kedalam satu hypothesa atau teori. 
Karenanya ia mempekerjakan seorang mathematician dengan kemampuan pengamatan 
pas-pasan, bahkan konon bermata rabun yaitu Johannes Kepler. Kepler bekerja 
hanya berdasarkan data-data yang diberikan Tycho namun kolaborasi ini ahirnya 
mampu membuktikan kebenaran hypotesa heliocentrisnya Copernicus dan ahirnya 
menjadi pijakan bagi mekanika klasiknya Newton. 
(NOTE: Ada cerita bahwa sebenarnya Tycho dan Kepler ini tidak 'personally 
compatible' dan saling membenci, bahkan Kepler dituduh mencuri data setelah 
Tycho wafat--> but that's beside the points).

Closer to home, ada juga seorang geologist yang karena menderita buta warna 
hijau, tidak bisa membedakan butir glaukonit dari butiran lain sekelilingnya. 
Tapi tidak menghalangi beliau untuk menjadi salah foremost world expert di 
bidang sequence stratigraphy yang dikutip dihampir setiap paper dibidang ini. 
Ada yang tahu siapa beliau...?

Memang sih idealnya kalau kedua kemampuan itu, observasi dan synthesa bisa 
digabung.....

Salam
Oki

 


--- On Tue, 6/4/10, Benyamin Sapiie <bsap...@bdg.centrin.net.id> wrote:

From: Benyamin Sapiie <bsap...@bdg.centrin.net.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar           
Geologi?
To: iagi-net@iagi.or.id
Received: Tuesday, 6 April, 2010, 12:04 AM

Tabik Bung Sanggam,

CPS engineers, petrel engineers..he..he.. boleh juga tuh ..

Kalau keluh kesah ITB kurang pas.. sekarang kita di ITB malahan lebih lagi
carut-marut..jadi nggak heran kalau banyak lulusan geologistnya yang
kebingungan. Sebenarnya beberapa waktu yang lalu saya pernah curhat ..plus
komplain, sedih dll karena merasa jurusan kita bukanya mengalami kemajuan
tapi kemunduran... tapi ini menurut saya.

Geologi di ITB telah berpisah dengan geofisik, tambang dan perminyakan ...
hmm..hmm mungkin saja lebih baik ya, karena sekarang tugas kita hanya
melakukan pemetaan sesuai semboyan back to basic..

Salam,

Ben Sapiie





 -
Sent from my mobile device

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
the use of any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
the use of any information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




      Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah.
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/



      Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




      


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


      



      Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

Kirim email ke