Kenapa seorang sarjana elektro mudah menjadi manajer ? Karena mereka mampu
membayangkan sebuah kerja "mesin" tanpa pernah melihatnya.
Seorang geologist ga bisa mbayangin tanpa KENA BATUNYA ! Doh !

*Whalla !! *
Geologist (ahli geologi) mesti akan pada protest dengan alinea diatas,
paling tidak nggrundel. Karena geologist juga manusia, geologist juga pingin
jadi manager doonks ! Geologist mau dong jadi menteri atau setidaknya
dirjen, lah. Seorang geologist sering mengatakan dirinya geologist sejati
bila mampu melihat dan menjelaskan batu yang ada ditangannya. Dunia
virtual-pun menjadi sulit didalam genggaman seorang geologist, secara mental
profesionalnya menuntut adanya "*hand speciment*". Tanpa rock samples bagi
geologi pengukuran hanyalah "*soft data*".

Fakta ini mungkin bisa dilihat bahwa pada kenyataannya petinggi-petinggi
dunia migas dan energi di Indonesia bukan ditangan geosaintist. Walaupun
permasalahan utama di Indonesia ini masalah "*natural resources management*",
masalah pengelolaan sumberdaya alam. Indonesia tidak kekurangan energi,
Indonesia berlimpah sumberdaya alam, Indonesia kaya minyak, kaya angin, kaya
sinar matahari dll. Tetapi kenapa pengelolaan energi di Indonesia terkesan
ambyar !!

Kita tengok sarjana teknik elektro sebentar.
Seorang sarjana elektro mampu melihat kerja sebuah proses mekanik *dari
rumusnya *! Mereka sejak kuliah sudah dituntut melihat proses *coupling *bukan
dari kampas kopling di mesin sepeda motornya. Itulah sebabnya sarjana
elektro-pun mampu bekerja di dunia mekanik. Namun akan sulit bila sarjana
mekanik dituntut menjadi seorang ahli transmisi PLN.

Kembali ke Geologist.
Seorang geologist dididik melihat dunia ini dalam empat dimensi. Dimensi
ruang spasial ditambah dimensi waktu (3D+1). Rentang skala dibenaknya mulai
dari yang berukuran mikron dengan mikroskop, hingga ribuan kilometer dengan
citra satelit. Waktunya berkisar dari rentang hidupnya dalam puluhan tahun,
hingga jutaan bahkan bermimpi akan menguak milyaran tahun yang lalu.
Sangat tidak mudah bagi geologist untuk melihat kekinian. Fenomena pemanasan
global lebih dilihat sebagai sebuah fenomena alam yg berulang jutaan tahun
lalu, ketimbang menganggapnya sebagai ulah manusia yang baru mulai bekerja
tadi pagi.

Manager dituntut untuk mengerjakan dan memutuskan hari ini, saat ini, dan
sekarang ! Tidak ada toleransi waktu dalam orde tahunan. Manajer dituntut
untuk memutuskan bukan memikirkan ! Itulah sebabnya Geologist yang baik
harus berpikir berdasarkan DATA dan FAKTA dilapangan  ... namun geologsit
harus dibantu untuk memberikan keputusan !

Hef e nais dey !

RDP
-- 
*You can do hard way or you can do smart way ... both ways need you to do it
any way ... not just discuss it in the hall way.*

Kirim email ke