jadi manager belum tentu bisa, tapi tetep jago cari duit ... he he he ... sampe ke Maroko dan Kazahktan aja dikejar je ...
2010/4/29 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> > Kenapa seorang sarjana elektro mudah menjadi manajer ? Karena mereka mampu > membayangkan sebuah kerja "mesin" tanpa pernah melihatnya. > Seorang geologist ga bisa mbayangin tanpa KENA BATUNYA ! Doh ! > > *Whalla !! * > Geologist (ahli geologi) mesti akan pada protest dengan alinea diatas, > paling tidak nggrundel. Karena geologist juga manusia, geologist juga > pingin > jadi manager doonks ! Geologist mau dong jadi menteri atau setidaknya > dirjen, lah. Seorang geologist sering mengatakan dirinya geologist sejati > bila mampu melihat dan menjelaskan batu yang ada ditangannya. Dunia > virtual-pun menjadi sulit didalam genggaman seorang geologist, secara > mental > profesionalnya menuntut adanya "*hand speciment*". Tanpa rock samples bagi > geologi pengukuran hanyalah "*soft data*". > > Fakta ini mungkin bisa dilihat bahwa pada kenyataannya petinggi-petinggi > dunia migas dan energi di Indonesia bukan ditangan geosaintist. Walaupun > permasalahan utama di Indonesia ini masalah "*natural resources > management*", > masalah pengelolaan sumberdaya alam. Indonesia tidak kekurangan energi, > Indonesia berlimpah sumberdaya alam, Indonesia kaya minyak, kaya angin, > kaya > sinar matahari dll. Tetapi kenapa pengelolaan energi di Indonesia terkesan > ambyar !! > > Kita tengok sarjana teknik elektro sebentar. > Seorang sarjana elektro mampu melihat kerja sebuah proses mekanik *dari > rumusnya *! Mereka sejak kuliah sudah dituntut melihat proses *coupling > *bukan > dari kampas kopling di mesin sepeda motornya. Itulah sebabnya sarjana > elektro-pun mampu bekerja di dunia mekanik. Namun akan sulit bila sarjana > mekanik dituntut menjadi seorang ahli transmisi PLN. > > Kembali ke Geologist. > Seorang geologist dididik melihat dunia ini dalam empat dimensi. Dimensi > ruang spasial ditambah dimensi waktu (3D+1). Rentang skala dibenaknya mulai > dari yang berukuran mikron dengan mikroskop, hingga ribuan kilometer dengan > citra satelit. Waktunya berkisar dari rentang hidupnya dalam puluhan tahun, > hingga jutaan bahkan bermimpi akan menguak milyaran tahun yang lalu. > Sangat tidak mudah bagi geologist untuk melihat kekinian. Fenomena > pemanasan > global lebih dilihat sebagai sebuah fenomena alam yg berulang jutaan tahun > lalu, ketimbang menganggapnya sebagai ulah manusia yang baru mulai bekerja > tadi pagi. > > Manager dituntut untuk mengerjakan dan memutuskan hari ini, saat ini, dan > sekarang ! Tidak ada toleransi waktu dalam orde tahunan. Manajer dituntut > untuk memutuskan bukan memikirkan ! Itulah sebabnya Geologist yang baik > harus berpikir berdasarkan DATA dan FAKTA dilapangan ... namun geologsit > harus dibantu untuk memberikan keputusan ! > > Hef e nais dey ! > > RDP > -- > *You can do hard way or you can do smart way ... both ways need you to do > it > any way ... not just discuss it in the hall way.* > -- Salam hangat Shofi