Luar biasa penjelasan pk Awang tentang lembah Harau dan fenomena lainnya. Dulu 
waktu saya mahasiswa disana bersama prof Klompe masih terbengong-bengong. Pada 
saat itu perkembagan ilmu geologi di Indon.masih sangat terbatas dengan teori-2 
yg juga terbatas. Disinilah sebagai pendidik merasa sangat bahagia.
Yang penting pk Awang, bagaimana caranya agar apa yg diuraikan tadi dapat 
merata dinikmati geolog-2 kita. 
Maaf bukan karena sya sbg dosen geologi yg fanatik geologi lapanga, melihat 
singkapan-2 dan morfologi yg begitu menakjubkan hanya dpt dilihat di sldes, 
foto-2 saja.
Ya, akhirnya ke masalah kesempatan dan biaya.
Pk Awang yg baik, saya mersakan kekurangan geologists kita geologists dri luar 
negeri, adalah pengalamannya di lapangan.
Demikian pula paket-2 parawisata kita hanya menekankan kiindahan alam tanpa 
disertai : "why", "how dus it formed" dan "when" yg dapat diterangka secara 
geologis/tektonik.

Akirnya terimakasih pk Awang. Terus terang saya menjadi bertambah pinter 
membaca tulisan itu. Kalau saya mampu ingin rasanya kembali lagi setelah hampir 
40 th tidak mengunjungi daerah pemetaan kandidat saya.

Asikin Sukendar (geol.angkatan 53) 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
Date: Thu, 1 Jul 2010 14:07:26 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Cc: Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; Geo Unpad<geo_un...@yahoogroups.com>; 
Eksplorasi BPMIGAS<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
Subject: RE: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh
Salam saya untuk Pak Kendar, syukur Pak Kendar sudah dalam pemulihan dari 
sakit, semoga Pak Kendar masih terus menyumbangkan pikiran2 dalam tektonik 
Indonesia agar kita geologist Indonesia berdaulat dengan geologi negerinya 
sendiri, Indonesia, yang banyak disebutkan orang sebagai salah satu wilayah 
geologi di dunia yang paling rumit namun menarik dan menakjubkan.
 
Untuk Pak Sugeng, saya ingin menambahkan sedikit keterangan Pak Kendar dan Pak 
Wikan tentang Lembah Harau, kebetulan Bukit Tinggi-Lembah Harau-Kelok Sembilan 
adalah pilihan pertama fieldtrip internal kami di BPMIGAS pada tahun 2002, saat 
BPMIGAS baru terbentuk. 
 
Seperti yang disebutkan Pak Wikan, wilayah dari Kelok Sembilan-Lembah 
Harau-Bukit Tinggi adalah salah satu potongan jalan yang elok dan bermakna 
secara geologi. Potongan jalan ini bisa ditempuh dari Bukittinggi - 
Payakumbuh-Bangkinang, atau sebaliknya dari Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi. 
 
Kelok Sembilan (sembilan belokan) adalah jalan yang sangat terkenal 
berpemandangan menakjubkan buat para pejalan dari Pakanbaru-Bukittinggi.  Jalur 
jalan ini sesungguhnya sejajar dengan lembah sempit sungai kecil yang menerobos 
jalur sesar berarah BD-TL bernama Sesar Kelok Sembilan. Sesar Kelok Sembilan 
adalah sesar pembatas sebelah utara Sub-Cekungan Payakumbuh, yang merupakan 
depocenter utara Ombilin Basin. Bila kita ada di jalan Kelok Sembilan dari arah 
Bangkinang menuju Payakumbuh, maka di sisi kiri (timur-tenggara) jalan adalah 
topografi landai Sub-Cekungan Payakumbuh dengan litologi Formasi Brani 
(Paleogen), sedangkan di sisi kanan jalan (baratlaut ) adalah topografi batuan 
masif andesit (volkanik Intra-Miosen) dan batuan basement metasedimen 
Permo-Karbon yang diberi nama Formasi Kuantan.
 
Lembah Harau (Cadas Lubuk Bangku) adalah pemandangan menakjubkan selanjutnya 
setelah Kelok Sembilan. Seperti kata Pak Kendar dan Pak Wikan, di sini 
tersingkap kompleks kipas aluvial Formasi Brani yang membentuk tebing cadas 
karena pengangkatan berkombinasi dengan proses meandering Batang Sianipan 
(Sungai Sianipan) sepanjang jalur retakan sesar. Formasi Brani adalah 
konglomerat/fanglomerate dengan banyak fragmen berasal dari Formasi Kuantan 
yang tersingkap di sebelah timurlaut Lembah Harau. Arah sedimentasi yang diukur 
di fanglomerate Brani memang menunjukkan pasokan sedimen dari utara ke selatan. 
Formasi Brani ditafsirkan sebagai proximal alluvial fan deposits. 
 
Mendekati Payakumbuh, terdapat beberapa bukit yang terpisah-pisah satu dengan 
yang lainnya muncul dari hamparan alluvial plain pesawahan/perladangan padi. 
Perbukitan di sebelah kanan (baratlaut) terbentuk dari konglomerat dan 
batupasir kuarsa Paleogen, sedangkan perbukitan di sebelah kiri jalan 
(timur-tenggara) tersusun oleh kuarsit dan batugamping Permokarbon. Perhatikan 
bahwa juxtaposed beds-nya menjadi terbalik dengan juxtaposed beds di sisi-sisi 
Kelok Sembilan.
 
Sub-Cekungan Payakumbuh membentuk satu cekungan besar dengan Cekungan Ombilin, 
kemudian terpisahkan oleh pengangkatan dan pengendapan volkanik Kuarter 
Malintang dan Marapi. Bila kita mau mempelajari intra-arc basin/intra-montana 
basin di Indonesia, Cekungan Ombilin adalah pilihan terbaik. Singkapannya 
banyak, data seismiknya ada, juga data sumurnya (Sinamar-1, 2, Caltex) yang 
salah satunya menemukan gas dan kondensat.
 
salam,
Awang
 
 


--- Pada Kam, 1/7/10, Winderasta, Wikan (wikanw) <wik...@chevron.com> menulis:


Dari: Winderasta, Wikan (wikanw) <wik...@chevron.com>
Judul: RE: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa Timur,...Cadas-cadas 
Harau Payakumbuh
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 1 Juli, 2010, 10:06 AM


Pak Sugeng, apa kabarnya? semoga baik dan sehat.

Juga saya ucapkan semoga Pak Sukendar sehat selalu.

Harau Valley (Lembah Harau) yang terletak di kira-kira 7 km di sebelah utara 
kota Payakumbuh adalah tempat yang sangat eksotik. Tebing-tebing tinggi (hingga 
150 m) yang berwarna merah lurus tegak dengan beberapa air terjun yang 
membentuk kolam-kolam berpantai pasir. Tempat ini menjadi salah satu lokasi 
wisata dan perkemahan yang sangat indah, dengan suasana jalan sempit membelah 
sawah, pepohonan, lembah sempit yang diapit tebing tinggi, ditambah selimut 
kabut serta suara gema. Sekarang juga sudah dibangun Harau Echo Home Stay 
(http://echohomestay.blogspot.com/) berupa cottages berbentuk rumah gadang dari 
kayu untuk wisatawan menginap baik sendiri, keluarga, maupun rombongan besar. 
Terdapat trek bersepeda, trek berjalan lintas alam, maupun trek panjat tebing. 
Juga terdapat warung-warung tenda yang menjual opak besar dan sate Padang. Yang 
tidak kalah menarik adalah lokasi-lokasi perjalanan wisata geologi yang 
disuguhi singkapan batuan yang luar biasa. 

Batuan tebing-tebing tinggi dari Lembah Harau tersusun oleh dominasi breksi, 
konglomerat, serta batupasir mulai dari yang berbutir halus hingga berbutir 
kasar. Batuan tersebut dikenal sebagai Formasi Brani sebagai batuan sedimen 
synrift berumur Eosen awal-tengah di sub-basin Harau (Ombilin Basin). Struktur 
sedimen batuan formasi ini mengindikasikan pengendapan oleh sistem aliran 
debris sebagai hasil dari periode awal terjadinya rapid half graben 
(extensional tectonic regime atau fasa rifting), yang membentuk endapan kipas 
alluvial (fanglomerates) di sepanjang border fault. Warna merah kecoklatan dan 
keungunan dari batuan Foramsi Brani ini disebabkan oleh proses oksidasi yang 
sangat intensif, sebagai indikasi suatu eksposur batuan pada saat terjadinya 
proses uplift tectonic pada periode berikutnya (Neogen akhir hingga Resen).  
Breksi dan konglomerat tersusun dari fragmen polimix berukuran 1-20 cm berupa 
fragmen batuan dasar Pra-Tersier (kuarsit, filit,
 andesit, dan juga sedikit batugamping) yang menunjukkan terjadinya proses 
basement reworked oleh proses short distance sedimentation (debris flow - high 
gravity mass flow). Proses ini terutama ditunjukkan dengan tekstur non-oriented 
floating angular fragments.

Kalau ingin mengunjungi langsung, bisa lewat penerbangan JKT-PDG terus lewat 
perjalanan darat sekalian melewati jalur trip geologi 
Bukittinggi-Payakumbuh-Pekanbaru.

Wassalam,
Wikan - Pekanbaru, Riau

-----Original Message-----
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Thursday, July 01, 2010 7:49 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa Timur,...Cadas-cadas 
Harau Payakumbuh

Sebagai tambahan saja, formasi batuan itu saya kira kalau alluvial fan dengan 
fasies continental yang biasanya menyertai pembentukan cekungan jenis "rift 
basin". Mungkin saya salah, sudah lupa. Tapi karena sekarang saya sedang 
mempelajari tektonik Sumatra, jadi teringat kembali pada masa pemetaan dulu, 
juga masih terbengong-bengong.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
Date: Thu, 1 Jul 2010 07:15:40 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa Timur,...Cadas-cadas 
Harau Payakumbuh
Selamat pagi Pak Sukendar,
Trimakasih responnya, dan saya gembira karena Bapak sudah sehat/aktif 
kembali.
Saya teringat ketika di Karangsambung dulu (1972), setiap sore sehabis 
berjalan menjelajahi singkapan-2,
kita bermain bola voli ramai-2 untuk menghilangkan lelah...
Suatu hari nanti saya pasti akan sampai di Lembah Harau...
Salam dan hormat,
sugeng

----- Original Message ----- 
From: <asikin_suken...@yahoo.com>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Wednesday, June 30, 2010 4:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa 
Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh


> Saya hanya coba-2 mengingat saja tebing Harau itu. Dulu th 1956 saya 
> melakukan pemetaan kandidat didaerah itu dibawah prof Klompe. Memang indah 
> dan menakjubkan. Kalau tidak salah batuannya adalah konglerat dan 
> batupasir. Nama formasinya tidak hafal. Tapi yg jelas bukan batugamping. 
> Mungkin Awang akan lebih tahu.  Asikin Sukenar
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
> Date: Wed, 30 Jun 2010 14:42:22
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject:  [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa 
> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
> Pak Awang yang baik,
>
> Rupanya di Surabaya baru saja diadakan Lokakarya menarik: "Optimalisasi
> Sumberdaya Hidrokarbon di Cekungan Sediment Jawa Timur. Mohon, agar lain
> kali publikasi juga lewat milis kita, supaya kami yang tertarik dapat
> berangkat walaupun dengan kocek sendiri; kalau para wakil perusahaan kan
> dengan fasilitas dinas....
>
> Baiklah, saya ada pertanyaan untuk Pak Awang dan teman-teman lainnya.
> Di ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta ada majalah "Travelounge" yang 
> bagus,
> salah satu artikelnya adalah "Cadas-cadas yang mengepung Harau" (Cliffs 
> that
> surrounds Harau"). Artikelnya menceritakan keindahan alam di Sumatra Barat
> yang mempesona (tentu saja lengkap dengan foto-2 indah) mulai dari danau
> Maninjau, jam Gadang di Bukit Tinggi, Ngarai Sianok, persawahan dan 
> rumah-2
> gadang di Kelok 44 dekat danau Maninjau. Dan yang istimewa adalah 
> singkapan
> batuan, tengak lurus. Di atasnya banyak pepohonan sedangkan diantara
> singkapan terjal adalah pedesaan dan persawahan yang subur. Persis di kaki
> tebing singkapan banyak rumah-rumah penduduk, satu-dua berbentuk rumah
> gadang, juga sebuah surau.
> Foto lainnya adalah air terjun yang cukup tinggi dengan kolam renang alami
> di bawahnya. Sungguh ini merupakan tujuan wisata yang menarik.
> Yang ingin saya tanyakan adalah jenis batuan apakah tebing terjal ini?
> Mungkin batu gamping atau batu pasir? Dan ini termasuk formasi apa?. 
> Tolong
> diceritakan tebing indah ini. Saya juga akan membuka Buku Geologi hasil
> karya kawan-2 yang belum lama sudah diluncurkan.
>
> Ngomong-2 pasti sangat menarik melakukan perjalanan ke Pagar Alam, Dempo,
> Kerinci, terus ke utara: Solok-Sawahlunto-Bukit
> Tinggi-Harau/Payakumbuh-Pekanbaru....
>
> Trimakasih dan salam hangat,
> Sugeng
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> You can do hard way or you can do smart way ... both ways need you to do 
> it
> any way ... not just discuss it in the hall way.
>
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event 
> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to 
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with 
> the use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
> 


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




Kirim email ke