Pak Rovicky, 
 
Pak Ade Djumarma (Kepala Pusat Survei Geologi -Badan Geologi) pernah 
menginformasikan kepada saya ingin mengadakan lokakarya serupa untuk East 
Kalimantan (Kutei Basin) pada tahun depan. Semoga terwujud. 
 
Mungkin ada baiknya menggabung dengan Barito dan Tarakan Basin. Barito Basin 
punya dilemma yang harus dipecahkan, sementara Tarakan Basin sedang bertumbuh 
dengan penemuan2 baru mengikuti Kutei Basin. Upper Kutei Basin yang bermain di 
Paleogen pun menjadi tantangan tersendiri.
 
Masalah dokumentasi dan publikasi mestinya nantinya bisa diakses setiap yang 
memerlukan, sebab itulah sebenarnya bagian terpenting dari setiap lokakarya 
atau seminar. Caranya bisa dikelola oleh bagian publikasi Badan Geologi yang 
kita tahu saat masih bernama P3G punya seksi dokumentasi dan publikasi yang 
baik. Untuk wilayah-wilayah yang ada batubara dan CBM-nya, ini pun menjadi 
materi diskusi (seperti lokakarya Sumatra Selatan, Desember 2009).
 
salam,
Awang
 
--- Pada Sen, 28/6/10, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> menulis:


Dari: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Judul: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa Timur (Surabaya, 22-24 
Juni 2010)
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 28 Juni, 2010, 12:14 PM


EAST KALIMANTAN kapan Pak Awang ?
Seperti forum-forum khusus dengan sharing ilmu ini akan banyak membantu
eksplorasi dan juga produksi didaerah ini. Badang Geologi dan BPMIGAS memang
yang paling pas sebagai penyelenggara. Sukur-sukur ada dokumentasi atau
publikasinya. Memang tidak harus rtutin tetapi disesuaikan kebutuhan.

Salam

rdp

2010/6/28 Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>

> Pak Kuntadi,
>
> BPMIGAS telah mengirimkan undangan lokakarya ini ke semua K3S, tidak hanya
> K3S yang beroperasi di Jawa Timur. Untuk ke depan, bagusnya undangan ini
> sebaiknya disebarkan juga melalui milis2 agar lebih tersosialisasikan.
>
> Presentasi-presentasi undangan semuanya ditujukan ke K3S-K3S yang
> beroperasi di Jawa Timur dengan pertimbangan bahwa mereka mempunyai data dan
> analisis tentang Jawa Timur yang bisa didiskusikan di forum ini. Tetapi
> undangan untuk membuat poster tentang Jawa Timur dibuka ke semua K3S.
>
> Ini bukan realisasi basin sharing seperti yang direncanakan pada saat ada
> Forum EP BPMIGAS dan para K3S beberapa bulan lalu di Bali. Acara lokakarya
> ini asalnya adalah program Badan Geologi dan ini merupakan cekungan kedua
> yang dibahas. Yang pertama dibahas adalah Cekungan Sumatra Selatan (Desember
> 2009). Dalam melaksanakan ini, Badan Geologi bekerja sama dengan BPMIGAS dan
> beberapa instansi terkait lainnya.
>
> Tentang basin sharing, BPMIGAS telah mengadakan beberapa kali forum
> (eksplorasi dan eksploitasi) dengan mengundang pembicara dari K3S yang
> dianggap sebagai champion dalam bidang tertentu untuk berbicara dan didengar
> oleh K3S-K3S yang lain. Yang terakhir diselenggarakan adalah tentang
> basement fracture dengan para pembicara dari COPI.
>
> Saya mempunyai CD berisi abstrak/extended abstract/full paper
> makalah-makalah Lokakarya Jawa Timur. Kapan2 Pak Kun atau rekan2 lain yang
> berminat dengan makalah2 tersebut, silakan mampir ke kantor saya. Dikirim
> melalui e-mail mungkin terlalu besar memorinya.
>
> salam,
> Awang
>
> --- Pada Ming, 27/6/10, kunt...@bp.com <kunt...@bp.com> menulis:
>
>
> Dari: kunt...@bp.com <kunt...@bp.com>
> Judul: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa Timur (Surabaya,
> 22-24 Juni 2010)
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Minggu, 27 Juni, 2010, 11:46 PM
>
>
> Waaahh, kok publikasinya ga terdengar sebelumnya ya pak Awang?
>
> Apakah peserta khusus player yg ada di Jawa Timur saja? Pertimbangannya apa
> ya? Bukankah siapa tahu ada calon pemain baru yg perlu akses knowledge juga
> sblum masuk ke situ?
>
> Apakah ini pengembangan format basin sharing di BPMGAS yg saat ini sdh
> berjalan ke forum yg lebih besar Pak?
>
> Bgmana utk bs akses ke makalah2 undangan ini Pak jika memungkinkan...?
>
> Salam,
> Kuntadi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
> Date: Sun, 27 Jun 2010 21:27:31
> To: Eksplorasi BPMIGAS<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>; IAGI<
> iagi-net@iagi.or.id>; Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; Geo Unpad<
> geo_un...@yahoogroups.com>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa Timur (Surabaya,
> 22-24 Juni 2010)
>
> Selasa-Kamis 22-24 Juni 2010 yang baru berlalu, Badan Geologi bekerja sama
> dengan BPMIGAS,  Dinas ESDM Jawa Timur dan PT Seminar Indonesia telah
> menyelenggarakan Lokakarya berjudul "Optimalisasi Sumberdaya Hidrokarbon di
> Cekungan Sedimen Jawa Timur". Lokakarya berlangsung selama 1,5 hari di Hotel
> JW Marriott Surabaya dilanjutkan dengan fieldtrip selama 1,5 hari ke (1)
> gununglumpur lama Kalanganyar, (2) gununglumpur "in the making" Lusi, (3)
> sumur produksi gas Lengowangi-1 (JOB Pertamina-PetroChina East Java), dan
> (4) singkapan-singkapan batugamping Prupuh-Rancak-Paciran-Selorejo di Plato
> Tuban dan lereng utara Dalaman Kendeng.
>
> Lokakarya dihadiri oleh sekitar 140 peserta dari berbagai instansi dan
> kalangan (antara lain: Badan Geologi, BPMIGAS, Dinas ESDM Jawa Timur, Pemda
> Jawa Timur,  Perguruan2 Tinggi, Lemigas, PPT Migas Cepu, para K3S).
> Lokakarya dibuka oleh Pak Priyono (Kepala BPMIGAS) dan ditutup oleh Pak
> Sukhyar (Kepala Badan Geologi). Lokakarya membahas 16 makalah undangan yang
> meliputi tema-tema : regulasi, kebijakan Pemerintah,
> geologi-geofisika-petroleum system, eksploitasi dan produksi dan teknik
> pengeboran. Semua makalah, tentu saja, membahas wilayah Jawa Timur.
>
> Makalah-makalah yang dibahas adalah seperti di bawah ini.
>
> 1. Kebijakan dan Manajemen Eksplorasi Migas di Indonesia (Naryanto Wagimin
> -Ditjen Migas)
> 2. Data dan Informasi Migas di Indonesia dan Jawa Timur (Farida Zed
> -Pusdatin)
> 3. Konfigurasi Bawah Permukaan Cekungan Jawa Timur berdasarkan Data Gaya
> Berat (Saultan Panjaitan -Badan Geologi)
> 4. Tektonostratigrafi Cekungan Jawa Timur dan Implikasi Hidrokarbon (Awang
> Satyana -BPMIGAS)
> 5. Analisis Petroleum System Cekungan Jawa Timur dan Potensi Pengembangan
> Lapangan Baru (Nizar Mujahidin -BPMIGAS)
> 6. Reservoir Karbonat dan Klastik Cekungan Jawa Timur (Yohanes Kusumo -PPT
> Migas)
> 7. Perkembangan Penelitian Geologi Jawa Timur Bagian Selatan (Budianto Toha
> -UGM)
> 8. Strategi Pertamina dalam Eksplorasi Migas Cekungan Jawa Timur Onshore
> (Medianto Satyawan -Pertamina)
> 9. Penerapan Teknologi Eksplorasi di Batugamping Formasi Kujung, Cekungan
> Jawa Timur Offshore (Dwi Mandhiri -Kodeco)
> 10. Mikrofacies dan Paleontologi Formasi Prupuh Cekungan Jawa Timur
> (Alexander Limbong dan Hermes Panggabean -Badan Geologi)
> 11. Konfirmasi Struktur Lapangan Sepanjang Kangean dan Upside Potential
> Berdasarkan Analisis Gayaberat dan Magnetik (Agung Indriyanto -Kangean
> Energy)
> 12.Produksi dan Cadangan Migas Jawa Timur/Tengah: Sejarah, Status,Potensi
> dan Tantangannya (BAmbang Widarsono -Lemigas)
> 13. Batuan Induk Minyak dan Gas Cekungan Jawa Timur: Pendekatan Geokimia
> (Awang Satyana -BPMIGAS)
> 14. Potensi Sumberdaya Hidrokarbon Blok Tuban, Cekungan Jawa Timur
> (Purwohadi Suseso & Yosi Hirosiadi -JOB Pertamina-PetroChina East Java)
> 15. Sudahkah Alam jadi Acuan dalam Kasus Lumpur Sidoarjo? (Soffian Hadi
> -BPLS)
> 16. Penanganan Semburan Sumur Lengowangi-2 (Irawan Nugroho -JOB
> Pertamina-PetroChina East Java)
>
> Penyelenggaraan lokakarya, penyampaian materi, diskusi dan fieldtrip telah
> berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan boleh dibilang sukses.
> Lokakarya membahas satu cekungan sedimen yang dihadiri terutama oleh para
> "pemain" di cekungan tersebut bersama instansi Pemerintah dan Perguruan
> Tinggi efektif sebagai forum untuk saling belajar,bertukar pengalaman, dan
> mencari ide/inspirasi eksplorasi dan produksi.
>
> Berikut ini adalah catatan saya tentang eksplorasi dan produksi migas di
> Cekungan Jawa Timur yang disusun berdasarkan analisis dan sintesis data.
> Semoga bermanfaat.
>
> salam,
> Awang
>
>
> Optimalisasi Sumberdaya Migas Cekungan Jawa Timur
> (oleh : Awang H. Satyana & Johnson A. Paju -BPMIGAS)
>
> Cekungan Jawa Timur adalah salah satu cekungan produktif di Indonesia.
> Dalam peta Cekungan Sedimen Tersier yang dipetakan oleh BPMIGAS pada tahun
> 2008; wilayah Cekungan Jawa Timur meliputi : Cekungan Pati, Cekungan Jawa
> Timur Utara dan Cekungan Jawa Timur Selatan.
>
> Saat ini di Jawa Timur terdapat 34 wilayah kerja aktif, atau 15 % dari
> jumlah seluruh wilayah kerja perminyakan di Indonesia,  yang dioperasikan
> oleh berbagai kontraktor meliputi perusahaan nasional dan multinasional.
> Dari 34 wilayah kerja tersebut, 13 di antaranya merupakan wilayah kerja
> berstatus eksploitasi atau sedang memroduksikan migas. Luas wilayah kerja
> aktif ini meliputi 52 % luas wilayah Cekungan Jawa Timur, sehingga masih
> terdapat peluang 48 % wilayah cekungan ini yang belum tereksplorasi.
>
> Pemerintah masih terus menawarkan wilayah-wilayah kerja baru di Jawa Timur
> melalui penawaran reguler, atau terdapat juga inisiatif dari para investor
> yang meminta daerah-daerah tertentu di Jawa Timur melalui mekanisme
> penawaran langsung. Data tahun 2000-2009 menunjukkan bahwa dari
> wilayah-wilayah kerja baru kontrak PSC yang ditandatangani di Indonesia,
> 11-40 % di antaranya berlokasi di Cekungan Jawa Timur.
>
> Jawa Timur telah memroduksikan minyak dari akhir abad ke-18, terutama dari
> daerah Cepu, Bojonegoro dan Surabaya. Sampai saat ini, daerah-daerah
> tersebut masih menjadi daerah penghasil migas. Di samping itu, sejak awal
> tahun 1970-an, produksi minyak juga telah ditambah dari lapangan-lapangan di
> lepas pantai utara Jawa Timur dan pada akhir tahun 1980-an, produksi gas
> bertambah dari lapangan-lapangan di lepas pantai sebelah timur Jawa Timur.
> Saat ini, terdapat sebanyak 62 lapangan migas di Jawa Timur. Beberapa
> lapangan migas baru atau penemuan lama akan dikembangkan sehingga pada
> beberapa tahun yang akan datang akan menambah produksi migas Jawa Timur. Di
> samping itu, eksplorasi terus dilakukan ke semua wilayah Cekungan Jawa Timur
> untuk menemukan lapangan-lapangan migas baru.
>
> Beberapa play atau konsep eksplorasi signifikan yang telah terbukti
> produktif adalah seperti contoh-contoh di bawah ini.
>
> Di lepas pantai utara Jawa Timur, khususnya di wilayah kerja West Madura
> ditemukan migas pada terumbu-terumbu karbonat Formasi Kujung,
> terumbu-terumbu ini ukurannya relatif kecil, tetapi sangat produktif dan
> hampir seluruhnya mengandung migas.
>
> Pada terumbu yang sama di wilayah Cepu, telah ditemukan juga migas dalam
> jumlah besar (lapangan Banyu Urip). Penemuan ini penting sebab penemuan ini
> terjadi di daerah yang telah dikerjakan selama 100 tahun, menunjukkan bahwa
> melalui eksplorasi yang kreatif dan intensif, penemuan-penemuan penting dan
> besar masih dapat terjadi, meskipun daerah tersebut telah matang dikerjakan.
>
> Hal unik yang hanya berkembang di Jawa Timur adalah penemuan gas di
> reservoir yang sangat unik, yaitu batugamping globigerina yang porositasnya
> sangat tinggi dan produktif menghasilkan gas atau minyak. Reservoir ini
> merupakan potensi yang besar sebab sebarannya panjang dari Cepu, Selat
> Madura sampai sebelah utara Bali.
>
> Jawa Timur pun memiliki salah satu dari dua reservoir termuda di Indonesia,
> yaitu batupasir Plistosen volkaniklastik Wunut, yang berasal dari endapan
> jalur volkanik di sebelah selatan Cekungan Jawa Timur. Seperti reservoir
> globigerina, reservoir ini pun tersebar di area yang luas.
>
> Jumlah lapangan dan cadangannya di Jawa Timur mengikuti distribusi normal
> field size distribution, yaitu lebih dari setengahnya lapangan-lapangan di
> Jawa Timur mempunyai cadangan sampai 20 MMBOE; lapangan-lapangan migas
> dengan cadangan 20-50 MMBOE ada sepuluh, dan lapangan-lapangan dengan
> cadangan 50-450 MMBOE ada 13 lapangan.
>
> Saat ini, berdasarkan data 2003-2009, kontribusi rata-rata minyak dan gas
> dari Jawa Timur terhadap produksi migas nasional masing-masing 3,85 % dan
> 2,16 %. Kontribusi rata-rata ini memang kecil, tetapi kontribusi produksi
> minyak menunjukkan peningkatan yang signifikan secara bertahap dari tahun ke
> tahun, sampai pada tahun 2009 kontribusi minyak dari Jawa Timur mencapai
> 10,5 % dari produksi nasional, kontribusi gas pun menunjukkan peningkatan
> yang cukup. Beberapa pengembangan lapangan baru yang saat ini sedang
> dilakukan, dapat segera menambah kontribusi migas dari Jawa Timur terhadap
> produksi nasional. Bila dihitung produksi migas kumulatif dari Cekungan Jawa
> Timur, tentu saja kontribusi dari Jawa Timur besar sebab ia merupakan salah
> satu cekungan produktif pertama di Indonesia.
>
> Gambaran statistik eksplorasi Cekungan Jawa Timur dalam sepuluh tahun
> terakhir (2000-2009) adalah sebagai berikut ini.
>
> Rasio keberhasilan secara teknis (geologi) adalah 49 % yang juga merupakan
> gambaran nasional. Batugamping rupanya masih menjadi target utama para
> operator di Jawa Timur, dan menunjukkan rasio keberhasilan yang relatif
> lebih baik daripada target batupasir. Berdasarkan data 2003-2008, dari
> penemuan-penemuan eksplorasi, 38 % di antaranya sudah diajukan dan disetujui
> untuk dikembangkan. Sisanya, masih memerlukan kajian eksplorasi lebih
> lanjut. Wilayah-wilayah eksplorasi selama sepuluh tahun terakhir ini
> tersebar baik di wilayah darat maupun laut, seperti tergambar pada peta
> sebaran sumur-sumur eksplorasi di Jawa Timur.
>
> Rasio sukses geologi pengeboran eksplorasi sumur-sumur taruhan (wildcat)
> adalah 36 %,  sumur-sumur delineasi 58 %  dan rasio sukses sumur-sumur
> pengembangan 95 %.
>
> Data selama tujuh tahun terakhir menunjukkan bahwa rasio sukses secara
> geologi sumur-sumur eksplorasi yang dibor berkisar dari 15 – 73 %, dengan
> rata-rata 49 %. Setiap kegagalan dan keberhasilan sumur-sumur eksplorasi
> tentu menjadi pelajaran yang berharga untuk usaha-usaha selanjutnya.
>
> Selama tujuh tahun terakhir sumur-sumur eksplorasi yang dibor di Cekungan
> Jawa Timur telah menemukan sumberdaya migas sebesar 454 MMBOE terdiri atas
> 60 % penemuan minyak dan 40 % penemuan gas. Sebagian penemuan-penemuan ini
> telah dikembangkan untuk menjadi lapangan-lapangan migas baru.
>
> Cekungan Jawa Timur masih memiliki sebanyak 430 prospek dan lead dengan
> perkiraan sumberdaya terkuras dipotong faktor risiko geologi (risked
> recoverable resources) sebesar sekitar 3168 MMBOE; 1869 MMBO di antaranya
> berupa minyak (59 %). Jumlah sebesar ini masih menurut perhitungan dan
> memerlukan banyak kegiatan eksplorasi untuk membuktikannya. Berdasarkan umur
> target reservoir prospek dan lead, 60 % merupakan target reservoir berumur
> Paleogen dan 40 % berupa target berumur Neogen.
>
> Berdasarjan jenis litologi target reservoir prospek dan lead, maka 71 %
> merupakan reservoir karbonat, 21 % berupa reservoir batupasir. Memang dalam
> sepuluh tahun terakhir ini, reservoir karbonat merupakan target utama
> eksplorasi yang juga menunjukkan tingkat keberhasilan yang lebih baik
> daripada reservoir batupasir.
>
> Dari segi tipe perangkap prospek dan lead, maka hampir setengahnya berupa
> perangkap struktur terdiri atas perangkap antiklin sebanyak 27 % dan
> antiklin tersesarkan 19 %. Sebanyak 20 % prospek dan lead merupakan
> perangkap struktur, dan 34 % prospek dan lead merupakan perangkap kombinasi
> struktur dan stratigrafi.
>
> Bila kita bandingkan antara jumlah sumberdaya terkuras prospek dan lead
> dengan jumlah sumberdaya terkuras penemuan eksplorasi enam tahun terakhir,
> maka masih terdapat banyak peluang penemuan pada masa depan;
> kegiatan-kegiatan eksplorasi enam tahun terakhir ini baru membuktikan
> sekitar 20 % dari seluruh sumberdaya terkuras prospek dan lead.
>
> Untuk minyak dan gas, maka seluruh prospek dan lead di Cekungan Jawa Timur
> mempunyai sumberdaya terkuras sebesar 3168 MMBOE. Penemuan-penemuan enam
> tahun terakhir telah membuktikan sebanyak 645 MMBOE, atau baru sekitar 20 %
> dari jumlah sumberdaya terkuras seluruh prospek dan lead, sehingga masih
> besar peluang penemuan eksplorasi pada masa depan. Sebagian besar prospek
> dan lead (82 %) mempunyai sumberdaya terkuras yang kecil yaitu di bawah 10
> MMBOE. Ini akan menghalanngi pengerjaan seluruh prospek dan lead di Jawa
> Timur sebab hal ini akan mempengaruhi faktor keekonomian. Struktur-struktur
> besar dengan sumberdaya terkuras lebih besar dari 25 atau 50 MMBOE tidak
> banyak lagi, hanya tersisa 29 struktur.
>
> Cekungan Jawa Timur sebenarnya tidak efektif dikerjakan. Menurut
> penelitian, Cekungan Jawa Timur memiliki luas area petroleum system area
> terbukti (known petroleum system area) nomor dua terluas di Indonesia
> setelah Cekungan Sumatra Selatan, yaitu sekitar 54.000 km2. Tetapi jumlah
> seluruh sumur wildcat-nya sampai menjelang tahun 2000 hanya sekitar 160
> sumur. Sebagai perbandingan, luas petroleum system area Cekungan Sumatra
> Utara sekitar 25.000 km2, tidak sampai setengah luas petroleum system area
> Cekungan Jawa Timur, tetapi jumlah seluruh sumur wildcatnya sekitar 260
> sumur. Yang sangat matang dikerjakan eksplorasinya adalah Cekungan Sumatra
> Tengah, dengan luas petroleum system area sebesar 35.000 km2, jumlah seluruh
> sumur wildcat-nya ada sekitar 550 sumur. Dan, kita tahu bahwa Cekungan
> Sumatra Tengah merupakan kontributor terbesar produksi minyak Indonesia.
>
> Agar efektif dikerjakan, paling tidak Cekungan Jawa Timur masih memerlukan
> sekitar 150 sumur eksplorasi lagi. Kita sudah melihat bahwa potensi prospek
> dan lead Cekungan Jawa Timur masih besar dan peluangnya juga banyak,
> sehingga peningkatan kegiatan eksplorasi mestinya tidak akan sia-sia. Ini
> adalah tantangan dan peluang untuk kita semua.
>
> Kesimpulannya,  meskipun Cekungan Jawa Timur telah dikerjakan selama 130
> tahun, ternyata potensi dan peluangnya diperhitungkan masih besar untuk
> penemuan-penemuan baru, tetapi perkiraan perhitungan ini harus
> direalisasikan melalui kegiatan-kegiatan eksplorasi dan nantinya produksi.
> Pemerintah dan para investor serta seluruh pemangku kepentingan yang
> berhubungan harus saling bersinergi agar potensi dan peluang Cekungan Jawa
> Timur ini dapat dioptimalkan, seperti tujuan utama lokakarya ini, yaitu
> Optimalisasi Sumberdaya Hidrokarbon di Cekungan Sedimen Jawa Timur.
>
> Cekungan Jawa Timur masih memerlukan banyak kegiatan eksplorasi dan
> produksi. Mari kita melakukan langkah-langkah nyata dalam mengoptimalkan
> sumberdaya ini. Bila tidak, hitungan-hitungan di atas tersebut selamanya
> hanya akan ada di atas kertas-kertas, bukan mengalir di pipa-pipa migas!***
>
>
>
>
>
>


-- 
You can do hard way or you can do smart way ... both ways need you to do it
any way ... not just discuss it in the hall way.


Kirim email ke