Harlan Batubara ini abangnya si Bosman nya sebenarnya, aku tak tahulah mau
maen apa pulak kawan kita satu ini, mudah2an tak ada conflict interest. Jadi
sebenarnya abangnya itu sudah kordinasinya  sama PT SMM itu, sudahnya dikasi
orang itu bahan2 untuk penyusunan MOU antara Pemkab Madina sama PT SMM
melalui abangnya Bosman itu, jadi kalau ngakunya bosman dia mendapatkan
dokumen2 perusahaan dari googling tak tahulah awak soal itu.
Madina ini kampung mamak ku juganya,  banyaknya pamili ku  disana dan bisa
juganya kita goyang semua orang di pemkab sana..jadi kalau ecek-eceknya ada
udang dibalik batu, ajak-ajak awak la, gampangnya itu kita maenkan. kita
buat saja perkara ini jadi soal keluarga dan kampung kita.

2010/9/1 <yudie.iskan...@total.com>

> Aku juga ikut-ikutan jalan jalan ke TKP.
> Jadi sepertinya informasi yang di dapat abang kita ini berasal dari sumber
> sekunder (2 kawan) dan googling.
> Tapi jawaban dari bang BB atas pertanyaan mas Dibi adalah kuncinya menurut
> saya,  "Siapapun boleh bikin landasan ASAL jangan di kampungku". Jadi bukan
> soal lainnya.
> Menurut saya, apapun aktifitas manusia memang akan mengubah keseimbangan
> alam, bikin rumah, bikin jalan, bukankah itu mengurangi surface runoff dari
> curah hujan.
> Berladang, tanam sawit juga begitu, tinggal manusia itu sendiri bijaksana
> menghitung manfaat dan mudaratnya.
> Saya mencoba mencari tahu soal KK PT SMM yang di kab Mandailing Natal.
> Kebetulan Kep. Teknik Tambang nya aku kenal dan dia mengaku yang menemukan
> deposit disana.
> KK ini di award Feb-98 dengan luas asal 202 ribu ha, setelah
> relinquishment, sekarang tinggal sekitar 66,200 ha.
> Pada tahun 2003 dibuat TN Batang Gadis yang arealnya berada di konsesi PT
> SMM, luasnya sekitar 53% dari 66,200 ha ini atau sekitar 35,000 ha. PT SMM
> menggugat sampai ke MA dan (katanya) menang, sehingga keberadaan Taman
> Nasional ini dihapus lagi. Jadi dari sudut hukum NKRI, keberadaan PT SMM
> disanan itu sah dan legal.
> Jika berproduksi tahun 2011 nanti, pemda akan dapat royalti 3.75% dari
> produksi, jadi kalau produksinya katakan lah 3 ton/th, maka pemda akan
> dapat 112 kg, belum pajak lain lainnya.
> Masalahnya, memang tidak ada jaminan bahwa kekayaan ini akan menetes ke
> masyarakat sekitar, negara kita masih menghadapi masalah KKN yang kronis.
> Jadi dalam hal ini saya 100% se7 dengan bang BB.
> Saya sudah meminta temanku itu masuk ke IAGI net untuk turut meramaikan
> diskusi ini (mohon oom momod meng apruf subscriptionnya).
> Saya melihat ini sebagai masalah persepsi alias sudut pandang, Sampai
> kapanpun persepsi dari sudut yang berbeda tidak akan sama, walaupun
> obyeknya itu itu juga. Seperti persepsi buruh - majikan, tentara -
> pemberontak, persepsi posisi 3 petugas KKP antara Malaysia dan Indonesia.
> Ini hanya persepsi saya (yang pernah keluar masuk hutan jadi prospektor
> emas)
> Untuk sumber info lainnya, bang BB bisa nanya Harlan Batubara SH, katanya
> kabag Hukum kab Mandailing Natal.
>
> Salam,
>
> yudie
>
>
>
>             mohammad syaiful
>             <mohammadsyaiful@
>             gmail.com>                                                 To
>                                       iagi-net@iagi.or.id
>              09/01/2010 12:19                                           cc
>              PM
>                                                                   Subject
>                                       Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang
>              Please respond to         Madina Wajib Mengusir Sorik Mas
>             <iagi-...@iagi.or         Mining?
>                   .id>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> om bosman,
>
> aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om
> bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang
> bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol
> semalam teler, he..he..
>
> "Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama
> sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan,
> bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah
> memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan
> pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada
> masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak
> kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya
> tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu
> lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam
> teler."
>
> bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha
> memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya
> pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai
> kesimpulan negatif ttg dunia tsb.
>
> salam,
> syaiful
>
> 2010/9/1 bosman batubara <bosman200...@yahoo.com>:
> > Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau
> enggak
> > suka del aja:
> > ________________________________
> > Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan,  baik
> yang pro
> > kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di  Kabupaten
> Mandailing
> > Natal, juga yang kontra, atau malah yang abu-abu.  Adapun permintaan maaf
> ini
> > saya rasa perlu saya sampaikan karena  sekarang yang dapat saya lakukan
> barulah
> > berjuang, mengklping data,  menulis, dan mengajak orang melalui media
> on-line.
> > Kalau Tuhan  mengizinkan saya ada kesempatan, maka saya akan berada di
> barisan
> > paling  depan demonstrasi untuk mengusir keberadaan PT SMM di Kabupaten
> Madina.
> > Meskipun begitu, dari pihak saya, saya bukanlah mau membuat
> kubu-kubu  siapa
> > yang bergerak di lapangan dan siapa yang bergerak di dunia maya.  Yang
> dapat
> > saya sampaikan adalah bahwa kedua gerakan ini sama-sama perlu  dan harus
> saling
> > bersinergi.
> > ________________________________
> > selengkapnya:
> >
> >
>
> http://annelis.wordpress.com/2010/08/30/mengapa-orang-madina-wajib-mengusir-sorik-mas-mining/
>
> >
> >
> >
> >
> > tabik
> > bosman batubara
> >
> > weblog: http://annelis.wordpress.com
> >
> >
> >
> >
>
>
>
> --
> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
> Mobile: 62-812-9372808
> Emails:
> msyai...@etti.co.id (business)
> mohammadsyai...@gmail.com
>
> Technical Manager of
> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
>
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
>
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
> -----------------------------------------------------------------------------
>
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
> This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
> recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
> privileged information and should not be copied or disclosed to, or
> otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
> please contact the sender and delete the e-mail from your system.
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


-- 
Sent from my Computer®

Kirim email ke